Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Nasi Gandul, Kuliner Khas Pati yang Kerap Dimaknai secara Keliru

Muharsyam Dwi Anantama oleh Muharsyam Dwi Anantama
11 Agustus 2024
A A
Nasi Gandul, Kuliner Khas Pati yang Kerap Dimaknai secara Keliru

Nasi Gandul, Kuliner Khas Pati yang Kerap Dimaknai secara Keliru (Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Orang kerap memaknai nasi gandul secara keliru. Mereka pikir kuliner khas Pati ini ada hubungannya dengan pepaya.

Kurang lebih satu bulan yang lalu, saya dan keluarga memutuskan membuka usaha kuliner di Lampung. Saya lahir dan besar di Jawa, kemudian sekitar dua tahun ini merantau ke Lampung. Istri saya lahir dan besar di Lampung, namun ayahnya bersuku Jawa. Sehingga boleh dikatakan Jawa menjadi bagian dari keluarga kami yang ada di Lampung.

Silsilah keluarga tersebut yang melatarbelakangi kami untuk menyajikan hidangan khas jawa, selain orientasi bisnis tentunya. Hidangan khas Jawa yang menjadi menu andalan di warung kami adalah nasi gandul atau sego gandul. Kuliner ini berasal dari daerah Pati, Jawa Tengah. Lebih tepat, hidangan ini bermula dari suatu daerah di Pati yang bernama Gajahmati.

Sebenarnya kami sekeluarga tidak ada yang berasal dari Pati. Tetapi setiap pulang ke Jawa, kami terbiasa menyantap hidangan ini. Kami cukup akrab dengan hidangan ini hingga pada akhirnya mertua saya menggali resep nasi gandul dari penjualnya langsung, yang kami tidak tahu asli Pati atau bukan. Tetapi memang rasa nasi gandulnya bisa menggoyang lidah.

Sejak buka hingga hari ini, hampir setiap pembeli yang menyambangi warung kami selalu bertanya tentang nasi gandul. Rasanya di Lampung, kuliner khas Pati ini memang belum cukup tenar. Wajar saja, di Jawa juga ada saja orang yang belum mengenal kuliner ini.

Tidak ada hubungannya dengan pepaya

Selain pertanyaan, ada juga orang yang salah kaprah mengenai nama hidangan ini. Ada pembeli yang mengira nasi gandul adalah nasi dengan sayur pepaya. Kata gandul dalam oleh pelanggan tersebut dimaknai sebagai pepaya. Memang, dalam bahasa Jawa, gandul berarti pepaya. Namun, dalam nasi gandul sebenarnya tidak ada satupun unsur pepaya di dalamnya.

Atas pertanyaan dan pertanyaan tersebut, saya coba menelusuri sejarah tentang kuliner khas Pati ini dan penamaannya. Kata gandul dalam nasi gandul memang secara makna tidak terhubung dengan pepaya. Kata gandul yang dimaksud bermakna menggantung. Memang, selain bermakna pepaya, di Jawa gandul bisa berarti menggantung.

Dari hasil penelusuran, ada beberapa versi kenapa kuliner khas Pati ini dinamakan demikian, yang pasti tidak ada hubungannya dengan pepaya.

Baca Juga:

Bandeng Presto Makanan Khas Milik Pati, Bukan Semarang

Seserahan Bikin Pemuda Plat K Trauma Nikah, karena Gengsi dan Jumlah Seserahan Jauh Lebih Penting ketimbang Cinta dan Kesiapan

Beberapa versi soal penamaan nasi gandul

Versi pertama menjelaskan bahwa nasi gandul muncul karena pada zaman dahulu pedagangnya berjualan menggunakan kuali yang diberi pikulan, sehingga posisi kuali tersebut menggantung (gandul-gandul).

Versi kedua, berkaitan dengan cara memasak kuliner khas Pati tersebut. Sebelum di masak, daging sapi yang akan diolah digantung terlebih dahulu. Dari tergantungnya potongan daging sapi tersebut kemudian muncullah nama nasi gandul.

Versi ketiga berkaitan dengan penyajiannya. Nasi gandul pada dasarnya berisi daging sapi dan nasi putih yang kemudian diberi kuah semacam gulai. Pemberian kuah yang cukup banyak pada sajian nasi ini membuat nasinya terlihat menggantung (gandul-gandul).

Mungkin masih ada versi lain berkaitan dengan penamaan kuliner khas Pati ini, tetapi bagi saya ketiga versi tersebut yang cukup logis dan masuk akal. Dalam ilmu bahasa penamaan makanan termasuk dalam kajian semantik. Penamaan makanan bisa didasarkan pada bahan, cara memasak, sifat khas, tempat asal, penyebutan bahan, keserupaan, dan pemendekan. Ketiga versi di atas adalah penamaan makanan yang didasarkan pada sifat khas, yaitu menggantung, baik bahannya, cara penyajiannya, maupun cara memasarkannya.

Nasi gandul yang menjadi menu andalan di warung kami tidak lagi dijual dengan cara dipikul. Kami tidak juga menggantung daging yang akan kami olah. Namun, kami tetap mempertahankan kuah yang melimpah pada penyajian nasi gandul, sehingga nasinya tetap terlihat gandul-gandul (menggantung). Mudah-mudahan menu khas Pati ini tidak kehilangan jati dirinya di warung kami.

Penulis: Muharsyam Dwi Anantama
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Makanan Khas Pati selain Nasi Gandul yang Wajib Dicicipi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2024 oleh

Tags: kabupaten patikuliner khas patinasi gandulpati
Muharsyam Dwi Anantama

Muharsyam Dwi Anantama

Penikmat nasi gandul yang mengajar di Universitas Lampung

ArtikelTerkait

nasi gandul bukan oseng pepaya mojok

Miskonsepsi Warga Banyumasan tentang Nasi Gandul: Dikira Sayur Daun Pepaya, padahal Bukan

25 Juni 2021
Julukan Pati "Bumi Mina Tani" Sudah Nggak Cocok Lagi, Ganti Saja Jadi Pati "Bumi Wani": Wani tapi Ngawur!

Julukan Pati “Bumi Mina Tani” Sudah Nggak Cocok Lagi, Ganti Saja Jadi Pati “Bumi Wani”: Wani tapi Ngawur!

31 Mei 2025
Surat Cinta Untuk Pejabat Bupati Pati: Tolong Perbaiki Jalan WR Supratman dan Jalan Komodo di Juwana yang Rusak Parah Mojok.co

Surat Cinta Untuk Pejabat Bupati Pati: Tolong Perbaiki Jalan WR Supratman dan Jalan Komodo Juwana yang Rusak Parah

31 Maret 2024
Kecap Manis Legendaris Asal Jawa Tengah yang Wajib Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup

Kecap Manis Legendaris Asal Jawa Tengah yang Wajib Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup

28 Desember 2023
mas kawin mobil

Soal Mas Kawin Xpander atau Fortuner, Please deh Biasa Saja

26 Juni 2019
4 Rekomendasi Makanan Khas Pati selain Nasi Gandul Terminal Mojok

Suka Duka Jadi Orang Pati, Tempat Kelahiran Soimah Pancawati

8 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.