Ada hal terlupakan dari sesuatu yang selalu diperbincangkan oleh generasi 90-an. Sudah banyak yang bernostalgia tentang musik, kartun di setiap akhir pekan, atau permainan yang hampir selalu dimainkan pada masanya, sebelum teknologi mendisrupsi hal-hal yang dikerjakan secara manual dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang saya maksud adalah nasi Blue Band.
Menuliskannya saja sudah membikin saya membayangkan, betapa nikmat dan lezatnya makan nasi putih hangat yang sudah tercampur dengan lumeran Blue Band. Cara makannya pun bisa dengan atau tanpa diaduk. Tidak perlu memperdebatkan hal ini, btw. Cukup bubur ayam saja yang menjadi penyebab keributan ini.
Makan nasi hangat dicampur lumeran Blue Band bukan hal yang asing bagi saya, khususnya sejak kecil. Tanpa ragu, saya akan meminta ibu untuk meracik menu tersebut jika ujuk-ujuk merasa lapar atau tidak ada lauk yang bikin saya berselera makan.
Ya, namanya juga anak-anak. Sesekali suka milih-milih apa yang ingin dimakan. Selagi selera dan pengin makan sesuatu, selama bahan-bahannya ada, juga tidak memberatkan orang tua, bukan menjadi suatu masalah, kan?
Cara makannya juga nggak ribet. Pakai lauk tambahan bisa, tanpa lauk pun bisa. Rasa yang dihasilkan sama-sama memanjakan lidah. Gurih-gurih nikmat gimana gitu.
Setelah melamun dan mengingat jauh ke belakang, saya pikir nasi Blue Band bisa menjadi salah satu menu favorit sekaligus ikonik bagi anak-anak pada masanya karena ada andil dari iklan yang ditampilkan oleh Blue Band di banyak stasiun TV. Sebagian di antara kalian mungkin masih ingat. Bisa jadi ada yang lupa. Sini, biar saya segarkan kembali ingatan kalian, melalui tayangan iklan yang ada pada akun YouTube resmi Blue Band.
Gimana, tiba-tiba nostalgia? Wajar saja. Lantaran, bagi generasi 90-an, pada masanya iklan tersebut hampir selalu dilihat, di sela-sela acara TV yang ditonton. Betul-betul berhasil memberi sugesti sebagian anak-anak untuk mencoba satu racikan sederhana, tapi ngena: nasi hangat dicampur Blue Band.
Boleh jadi, saya atau sebagian generasi 90-an yang lain adalah korban iklan Blue Band. Namun, visual yang ditampilkan betul-betul berkesan dan berhasil bikin banyak orang mencobanya.
Sampai dengan saat ini, saya masih memakan menu satu ini. Rasanya nggak berubah. Tiap kali menyantapnya, saya seakan dibawa kembali ke masa lalu, dan mengingat beberapa momen yang terjadi. Makan bareng dengan teman-teman yang lain, bagaimana ibu menyiapkan menu tersebut, hingga betapa lahapnya ketika makan nasi Blue Band.
Ya gimana ya. Selain mudah dalam proses pembuatannya, bahan-bahannya pun sederhana. Hanya nasi hangat dan Blue Band, lalu bisa langsung disantap. Saran saya, nikmati selagi hangat. Sebab, jika nasinya sudah semakin dingin, rasanya memang tidak berubah sedikit pun. Namun, nikmatnya terasa berkurang.
Seakan ingin mempertahankan nostalgia dan romantisasi, kini Blue Band menghadirkan produk baru, yakni Blue Band Rice Mix. Versi khusus untuk campuran nasi hangat dengan rasa Ayam dan BBQ. Apa nggak mantap, saudara-saudara sekalian? Jika dahulu nasi hangat campur Blue Band rasanya gitu-gitu saja, saat ini rasanya lebih bervariasi.
FYI, dari percobaan yang sudah saya lakukan, jika ingin mencampurkan nasi hangat dengan margarin, Blue Band adalah merek yang paling cocok. Pernah suatu ketika saya bereksperimen mencampur nasi hangat dengan merek margarin lain, rasanya aneh dan kurang klop. Jadi, saran saya, jangan mencobanya kecuali kalian memang penasaran.
Sekadar tips dari saya, jika ingin mencampur nasi hangat dengan Blue Band, ada baiknya secukupnya saja menyesuaikan porsi nasi. Jangan terlalu banyak. Sebab, kalau nasinya jadi terlalu berminyak karena terlalu banyak lelehan margarin juga malah jadi kurang nikmat.
Terakhir, tidak bisa tidak. Nasi Blue Band memang layak dijadikan menu favorit sejak dulu hingga sekarang. Selain karena rasanya yang enak dan unik, menunya terbilang sederhana dan murah. Menu ini bisa dicoba oleh siapa pun, juga bisa mengingatkan kembali akan beberapa kenangan di masa lalu. Khususnya bagi generasi 90-an.
BACA JUGA Nasi Goreng Paling Enak Tercipta dari Olahan Nasi Sisa Semalam dan artikel Seto Wicaksono lainnya.