Setiap fresh graduate pasti punya harapannya masing-masing perihal gaji yang didapat saat mendapatkan pekerjaan pertamanya. Fresh graduate yang berharap gaji UMR ada banyak. Fresh graduate yang digaji di bawah UMR pun—sulit dimungkiri—masih ada. Bahkan, fresh graduate yang langsung pengin dapat gaji dua digit pun ada.
Khusus untuk poin terakhir, selalu menjadi bahan perbincangan menarik. Lantaran, selalu ada kelompok yang optimis dan skeptis dalam waktu bersamaan—memangnya bisa gitu fresh graduate dapat gaji langsung dua digit?
Saya tidak akan memperdebatkan siapa yang benar atau salah—si optimis atau si skeptis. Tentunya, akan lebih menarik jika membahas, seberapa besar peluang fresh graduate bisa berpenghasilan dua digit, dan apa saja yang harus dilakukan?
Jika dibahas secara spesifik dan detil, ada banyak cara yang sebetulnya bisa ditempuh dengan langkah yang terbilang sungguh-sungguh. Tidak sedikit yang berpendapat bahwa, “Kalau mau gaji gede atau dua digit, jadi IT aja!”
Ya, opini tersebut nggak sepenuhnya salah, sih. Namun, perlu diingat, nggak semua orang punya keterampilan, kemauan, atau kemampuan jadi seorang IT yang andal, sampai akhirnya bisa menerima gaji dua digit dengan status fresh graduate.
Lantas, apa yang bisa dilakukan atau diusahakan oleh para fresh graduate yang sangat ambis mendapatkan gaji dua digit?
Pertama, tingkatkan kemampuan dalam bidang tertentu dan ikuti kursus yang ada bukti sertifikat.
Kemampuan dalam berbahasa Inggris mungkin terkesan sepele dan sangat biasa di zaman modern seperti sekarang ini. Namun, nyatanya kemampuan ini masih dicari dan punya nilai tersendiri si bagi perusahaan. Bahkan, tidak sedikit kantor yang menerapkannya dalam komunikasi internal.
Selain itu, ikuti kursus yang keterampilannya banyak dibutuhkan di berbagai perusahaan. Data scientist, misalnya. Harga yang dipatok dalam suatu kursus memang sering kali tidak murah. Namun, jika sampai terampil dan sampai berhasil menguasai kemampuan yang dibutuhkan saat mengikuti kursus, tentu saja hal ini akan menjadi nilai tambah saat mengikuti wawancara dengan para HRD.
Hal lain yang perlu diingat dari poin pertama adalah, tentukan dan cari tahu perusahaan yang menggaji kandidat fresh graduate dengan nominal dua digit. Barangkali nggak banyak karena terpentok oleh stereotip, “Lah, fresh graduate kan belum punya pengalaman, terus kemampuannya apa? Bisa apa?”
Jika berhadapan dengan momen tersebut, justru menjadi kesempatan bagi kalian pamer kemampuan dengan berbagai sertifikat yang dimiliki. Namun, perlu diingat, jangan hanya pamer sertifikatnya saja, tapi juga tunjukkan kemampuan kalian secara teknis.
Kedua, ikut program Manajemen Trainee
Cara ini paling lazim dan populer dilakukan oleh banyak fresh graduate. Namun, prosesnya tidak mudah. Ada serangkaian tes yang harus diikuti sampai akhirnya diterima sebagai staf Manajemen Trainee (MT).
Sudah menjadi rahasia umum bahwa, MT diproyeksikan untuk posisi dan jabatan yang bergengsi di waktu mendatang di suatu perusahaan. Kebanyakan perbankan dan retail. Prospeknya terbilang menjanjikan karena merupakan karyawan pilihan yang sudah disaring sejak awal.
Meski sejak awal memang nggak langsung menerima dua digit, tapi gaji yang diterima sudah di atas rata-rata. Gaji dua digit hanya tinggal menunggu waktu sambil mengikuti segala proses yang ada.
Setidaknya, dua opsi itu bisa menjadi pilihan yang sangat mungkin dilakukan bagi fresh graduate dengan latar belakang pendidikan apa pun.
Kendati demikian, menerima gaji dua digit di level fresh graduate mungkin terkesan sangat menyenangkan, tapi tetap memiliki konsekuensi tersendiri. Kinerja akan selalu di-monitoring, tuntutan dan ekspektasi dari perusahaan cukup tinggi.
Lantas, bagaimana jika kemungkinan terburuknya adalah hal tersebut? Apakah siap dengan konsekuensinya? Juga, siap menjalani segala prosesnya? Tentu butuh mental yang kuat dan terasah agar lebih siap menghadapi hal-hal yang dirasa tidak familiar bagi fresh graduate.
Selain itu, menurut @hrdbacot, bisa punya gaji dua digit bagi seorang karyawan adalah normalnya 3-5 tahun. Dengan catatan, ada hitung-hitungan dan strategi tersendiri—tahu kapan harus pindah kantor sekaligus mengincar posisi yang lebih tinggi, dan lain sebagainya.
Buat naik ke 2 digit setidaknya butuh 3 thn-5 thn kalau itu fast pace. Skrg break down stepnya.
1. Ngincer posisi apa dulu di lingkup bidangnya.
2. Ngincer industri yg ‘seksi’
3. Mulai berhitung kapan pindah dsb. Ngejar 2 digit kalau stay di satu perusahaan itu g mungkin. Cont https://t.co/M8QRb9So50— #PrayforNanggala402 (@hrdbacot) April 23, 2021
Yang perlu diingat, besaran gaji yang didapat itu akan berbanding lurus dengan tanggung jawab dan tuntutan dari perusahaan. Termasuk ketika menginginkan gaji dua digit. Jadi, selain harus menyiapkan berbagai kemampuan khusus agar diminati perusahaan yang diincar, perlu diingat, kita pun harus memantaskan diri agar kemampuan dan deskripsi pekerjaan berbanding lurus dengan gaji yang didapat.
BACA JUGA Psikotes Nggak Perlu Dimanipulasi, Recruiter Paham Mana yang Alami dan Nggak dan artikel Seto Wicaksono lainnya.