Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mungkin Entrepreneur Pandji Pragiwaksono Terinspirasi dari Tuan Krab

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
26 Januari 2021
A A
Mungkin Entrepreneur Pandji Pragiwaksono Terinspirasi dari Tuan Krab terminal mojok.co

Mungkin Entrepreneur Pandji Pragiwaksono Terinspirasi dari Tuan Krab terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Betapa menyenangkannya menjadi penggemar seorang Pandji Pragiwaksono. Mulai dari zaman penyiar radio, Kena Deh, sampai menjadi komika. Saya mengikutinya? Wah, tentu saja nggak. Namun, saya selalu memberikan perhatian khusus kala blio stand-up, perihal materi dan isinya, pun saya adil tanpa melibatkan karakternya bagaimana, stand-up Pandji ini lucunya ada di mana?

Itu perihal stand-up, biarkan blio melawak sebagaimana bisanya. Toh, pasarnya sudah jelas, basis massanya militan, dan juga perihal pengalaman jangan ditanya lagi. Ini hanya masalah selera. Namun, kalau membicarakan jam kerja, ini bukan perkara selera. Apalagi sisi (yang mungkin lho yha) menurut blio keren dan layak ditiru dalam ranah pekerjaan.

Benar sekali, geger gedhen ini berada di Twitter. Media sosial yang belakangan bak cosplay menjadi kawah candradimuka problematika dunia. Apa aja hadir di Twitter. Mulai dari alter, anon seram, sampai Pandji Pragiwaksono yang berkelindan dengan pemikirannya sendiri. Cuitan blio ini melibatkan ranah paling prinsip di dunia ekonomi, yakni etos kerja.

I just texted my team about work stuff at 00:44 on a Saturday.
People think working with me is fun & filled with laughter. Entrepreneur Pandji is very much different with Entertainer Pandji. I push people. Im demanding. And i dont mince words. Plus, i fire people quick.

— Pandji Pragiwaksono (@pandji) January 22, 2021

Saya mencoba mafhum dengan gaya bertutur blio. Lho bisa saja hanya guyon. Berhubung guyonnya banyak yang nggak lucu, bisa saja ini masuk ke dalam kategori itu. Jebul salah, cuitan tersebut bernada serius kala mencoba membedakan antara Entrepreneur Pandji dan Entertainer Pandji. Jyaaan mbois tenan.

Ada sisi positifnya, walau hanya satu: untung saja apa yang blio cuitkan ini serius, bukan bercanda. Kalau bercanda ya bisa jadi daftar panjang lawakan blio yang nggak kena di kotak tertawa saya.

Walau nggak terlalu sreg sama gaya stand-up Pandji Pragiwaksono, untuk kasus blio saat ini saya ada di pihaknya. Meskipun suara saya kurang kuat lha wong bukan pekerja dan yang “dipekerjakan”. Sebagai Ultras SpongeBob yang kafah, tentu saya mengamini segala yang dicuitkan oleh Pandji. Gimana nggak manthuk-manthuk, apa yang dikonsepkan oleh Pandji itu ya Tuan Krab sekali.

Bagi saya, tokoh paling realistis dalam kartun SpongeBob, ya, Tuan Krab. Selain blio, bisa dikatakan terlalu utopia jika dibenturkan dalam kehidupan nyata. Dan Pak Pandji, sukses mengadopsi nilai-nilai filosofis adiluhung dari Tuan Krab. Kurang apalagi?

Baca Juga:

Jogja Bikin Muak, Purwokerto Bikin Menyesal: Kisah 2 Kota yang Menjadi Korban Jahatnya Romantisme karena Mengaburkan Realita yang Ada

3 Spot yang Harus Kalian Coba Kalau Ingin Menikmati Purwokerto dari Ketinggian

Tuan Krab adalah bos pilih tanding. Yah walaupun nggak senorak bilang bahwa ia sebagai Entrepreneur Krab dan Entertainer Krab itu berbeda. Pun Tuan Krab nggak mungkin kirim pesan kepada SpongeBob pukul 00.45 dini hari. Lha ini mau chat babagan pekerjaan atau menculik SpongeBob ke Rengasdengklok. Kok, ya, sistematis tenan.

Namun, dalam satu titik, jebul konsep kerja ala Entrepreneur Pandji ini agak-agak mirip dengan Tuan Krab. Bukan urusan fulus doang ya, tapi bagaimana cara Entrepreneur Pandji memberikan “layanan” kepada pekerjanya.

Tuan Krab memang nggak bakalan chat SpongeBob pukul 00.46. Selain nggak ada ponsel, ya jarinya nggak bakalan bisa buat ngetik. Lebih serem lagi, Tuan Krab langsung memberikan beban kerja bagi SpongeBob dan Squidward dalam bentuk Krusty Krab buka 24 jam. Modyaaar.

Ya, walau Tuan Krab nggak sendlogok bilang, “I push people. I’m demanding. And I don’t mince words. Plus, I fire people quick.” Lha semisal Tuan Krab memecat dua pegawai bodohnya ini, memang ada yang mau kerja di bawah tangan besi Tuan Krab?

Mungkin Pandji pekewuh etos kerja Tuan Krab ia jiplak terang-terangan, makanya dalam cuitannya ia perhalus menjadi, “I just texted my team about work stuff at 00:44 on a Saturday.” Biar nggak terkesan seperti Krusty Krab yang (pernah) buka 24 jam plus nyerempet-nyerempet dikitlah.

Lantas setelahnya Pandji Pragiwaksono memberikan keterangan, “People think working with me is fun & filled with laughter.” Gilaaa mbois banget. Tuan Krab nggak mungkin bilang seperti Pandji lha wong blio nggak pernah ngerasa lucu dan menggelitik seperti lawakan Pandji yang selalu disambut decak kagum…. bagi yang kagum.

Namun, begini lho Mas Pandji, mengadopsi nilai luhur dan luhung Tuan Krab itu boleh-boleh saja. Tapi gini, semoga saja Anda menemukan pegawai yang kelewat ceria seperti SpongeBob dan kelewat bodo amat dan nrimo ing pandum seperti Squidward.

Sayangnya nih, ya, ini adalah Indonesia yang berada di kehidupan nyata, bukan Bikini Bottom yang ada di layar kaca semata. Begitu.

Btw, kalau butuh pegawai yang selo di-chat kapan saja, silakan hubungi saya.

BACA JUGA Konsep Kerja Pandji Pragiwaksono Emang Nggak Salah, tapi kok Gitu Amat? dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2021 oleh

Tags: Pandji Pragiwaksonotuan krab
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

jicomfest

Menikmati Jicomfest: Merasakan Selera Humor Orang-Orang Berduit

5 Agustus 2019
ARMY Bukan Cuma Fans BTS, tapi Juga Pegiat Pendidikan terminal mojok.co

Beruntunglah Tuan Krab karena Pearl Bukan ARMY

23 Oktober 2020
Konsep Kerja Pandji Pragiwaksono Emang Nggak Salah, tapi kok Gitu Amat? terminal mojok.co

Konsep Kerja Pandji Pragiwaksono Emang Nggak Salah, tapi kok Gitu Amat?

25 Januari 2021

3 Spot yang Harus Kalian Coba Kalau Ingin Menikmati Purwokerto dari Ketinggian

14 Juli 2024
pandji pragiwaksono mojok.co

Review Septictank, Cerita Pandji Pragiwaksono Menyelami Dunia Politik

17 Juni 2020
Kalau Jogja Bikin Muak, Purwokerto ternyata Bikin Saya Menyesal (Unsplash)

Jogja Bikin Muak, Purwokerto Bikin Menyesal: Kisah 2 Kota yang Menjadi Korban Jahatnya Romantisme karena Mengaburkan Realita yang Ada

11 November 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.