Apabila diberi pilihan menyetir atau membonceng saat naik motor, saya dengan yakin akan memilih menyetir. Ada perasaan lebih tenang ketika memegang kendali kendaraan daripada pasrah duduk di jok belakang. Selain itu, saya merasa membonceng lebih banyak dramanya daripada mereka yang menyetir motor.Â
Drama yang saya maksud adalah hal-hal menyebalkan yang biasa dirasakan pembonceng karena jenis motor yang ditunggangi. Entah itu gara-gara jok belakang yang ketinggian, terlalu lebar, hingga drama khawatir kejengkang. Itu mengapa, saya punya daftar merek dan jenis sepeda motor yang paling enak hingga yang paling tidak enak untuk ditebengi.Â
Daftar Isi
#1 Honda Vario 125 motor yang paling enak, no debat
Berdasarkan pengalaman membonceng motor dengan segala merek, saya merasa pengalaman membonceng yang paling nyaman adalah ketika membonceng Honda Vario. Scooter 2 seater dengan panjang 1918 mm dan lebar 679 mm ini membuat Vario nyaman sekali untuk pembonceng. Jadi, nggak ada drama cuma pantat sebelah doang yang kebagian duduk, sementara yang sebagian lagi menggantung.Â
Selain itu, joknya yang berada pada ketinggian sekitar 769 mm dari tanah juga memudahkan akses bagi penumpang. Ditambah, suspensinya yang baik dapat menyerap guncangan dengan efektif saat berkendara di jalan yang tidak rata. Honda Vario juga dilengkapi dengan pegangan belakang yang enak digenggam, sehingga membuat penumpang lebih nyaman dan aman saat berkendara.
#2 Bonceng Honda Beat nggak nyaman, tapi masih bisa ditolerir
Kasta motor selanjutnya yang ada di bawah Honda Vario 125 adalah Honda Beat. Jika dipakai sendiri, Honda Beat ini memang asik banget. Ia telah teruji lincah membelah jalanan. Asal, nggak lewat fly over atau disalip truk gede aja. Kalau ketemu dua hal tadi, naik Honda Beat bakal terasa terbang.
Nah, kalau posisinya sebagai boncenger alias orang yang membonceng, lain lagi ceritanya. Membonceng Honda Beat auto bikin seseorang jadi merasa bersalah, terutama saat melewati polisi tidur. Pasalnya, jeglukan saat melewati polisi tidur ini terasa mentok sekali. Takut banget rangkanya bakal patah. Selain itu, jok belakang Honda Beat juga cenderung keras, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat perjalanan jauh. Mirip-miriplah dengan Honda Mio karbu.
Akan tetapi, kekurangan tersebut, baik Honda Beat karbu maupun Yamaha Mio, masih bisa ditolerir. Deretan motor selanjutnya ini nih yang beneran bikin boncenger jadi nggak nyaman.
#3 XMax motor yang bikin pembonceng tersiksa
Dilihat dari bodinya, Yamaha XMax ini sebenarnya tipe motor yang gagah, bisa membuat pemiliknya naik level. Keren banget pokoknya, nggak ada obat. Sayangnya, itu hanya berlaku bagi yang menyetir. Bagi yang membonceng? Yamaha XMax Menyiksa!
Bodinya yang bohay alias besar membuat penumpang serasa naik anak gajah di Taman Safari. Boro-boro bisa duduk nyaman, motor dengan lebar jok 775 mm ini malah bikin pinggul dan betis relatif lebih pegal. Pasalnya, semakin lebar bodi motor, semakin lebar pula kaki pembonceng harus mengangkang. Hasilnya, telapak kaki makin jauh dari pijakan, otot betis kiri dan kanan auto kenceng, pinggul juga jadi nggak rileks karena posisi duduk bertumpu pada area selangkangan.
Itu sebabnya, ketika membonceng motor ini, ada sensasi kesemutan ketika turun di akhir perjalanan. Apalagi kalau perjalanan jauh, kaki seperti lumpuh.
#4 Scoopy motor laris yang paling nggak enak buat boncenger
Sad but true. Kasta motor paling nggak enak buat pembonceng justru jatuh pada motor matic yang paling laris di jagad kendaraan roda dua, Honda Scoopy. Motor ini nggak enak buat boncenger bukan karena alasan kenyamanan, tapi karena alasan keselamatan.
Alamak! Bonceng Honda Scoopy tuh ya, jantung nggak pernah bisa tenang. Perasaan seperti mau kejengkang mulu. Apalagi, kalau tiba-tiba ngegas. Ih, takut banget menggelinding ke belakang sumpah. Ditambah, Honda Scoopy ini bentukan joknya rata dan membulat. Jadi, makin makin nggak enak buat duduk.
Daftar merek yang nggak enak untuk para pembonceng ini tentu saja berdasarkan preferensi saya pribadi. Silakan saja kalau kalian punya pendapat lain. Yang jelas, sebetulnya, apapun merek motornya akan terasa nyaman bila posisi dan jarak pijakan kaki ke jok, sesuai dengan tinggi badan kita.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Motor Bebek Jauh Lebih Bakoh dan Bisa Diandalkan daripada Motor Matic
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.