Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Moodyan, Hal yang Haram Dilakukan di Tempat Kerja

Atik Soraya oleh Atik Soraya
30 November 2022
A A
Moodyan, Hal yang Haram Dilakukan di Tempat Kerja Terminal Mojok

Moodyan, Hal yang Haram Dilakukan di Tempat Kerja (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tahu nggak hal konyol yang bikin geleng-geleng kepala di tempat kerja? Ini bukan soal bos yang suka kasih kerjaan pas karyawannya cuti, ya. Kalau itu sih sudah biasa. Hal biasa yang sebenarnya jadi luar biasa itu adalah ketika harus berhadapan dengan rekan kerja yang moodyan. Moodyan itu biasa, tapi jadi luar biasa kalau kasus yang dihadapi adalah rekan kerja yang memang tektokan langsung dengan kerjaan kita. Asli deh, kejadian kayak gini bikin geleng-geleng kepala karena nyebelinnya luar biasa.

Rekan kerja toksik yang ambis sampai jatuhin orang lain di tempat kerja? Itu sih sudah banyak. Gimana kalau ditambah formula playing victim + bikin gosip di belakang + moodyan? Pecah, kan? Nah, setiap kali pindah kantor atau mendengar keluh kesah teman, saya pasti sering banget mendengar kisah ada satu rekan yang bikin tempat kerja makin berwarna. Berwarna suram maksudnya.

Berdasarkan beberapa artikel yang pernah saya baca, mood atau suasana hati ini memang keadaan emosional sementara yang sifatnya bisa berubah. Ada beberapa hal yang memengaruhi mood seseorang, misalnya kurang tidur, ketidakseimbangan hormon serotonin dan dopamin, atau bahkan cuaca pun bisa memengaruhi mood seseorang, lho. Tapi masih jadi misteri mengenai penyebab rekan kerja yang pagi hari pukul 08.00 masih tertawa, lalu berubah jadi marah dan jutek pada pukul 10.00.

Sialnya, rekan kerja yang moodyan begini bisa sangat dominan memengaruhi mood orang-orang di sekitarnya. Secara alami, memang ada saraf cermin (mirror neurons) yang ada di setiap otak manusia yang menyebabkan manusia juga bisa ikut merasakan suasana mood dan perilaku orang lain. Maka nggak heran kalau suasana kantor yang tadinya hangat, tiba-tiba bisa jadi dingin hanya karena satu orang mood-nya berubah.

Alih-alih belajar untuk self-awareness atau komunikasi yang baik, rekan kerja moodyan yang sering saya temui—dan mungkin juga kalian temui—justru lebih sering bilang, “Ya aku memang orangnya moodyan. Kalau lagi nggak mood pasti ngaruh ke mana-mana. Kenapa sih nggak ada yang ngertiin aku?”

Waduh, kalau dari dalam diri sendiri saja sudah enggan berubah sampai menuntut orang lain untuk mengerti dirinya yang complicated begitu, nggak usah heran kalau banyak orang yang akhirnya enggan dekat dan bahkan menghindari orang seperti itu ada dalam sirkel mereka.

Hidup nggak selembek itu sampai meminta orang lain untuk mengerti semua keadaan dan mood kita. Kalau sadar ada yang salah dengan cara diri sendiri mengatur mood atau perubahan mood yang drastis dan fluktuatif, solusinya ya cari pertolongan pada ahlinya, dalam hal ini bisa psikolog atau psikiater. Bukannya meminta orang lain mengerti dan menyeimbangkan sifat moodyan itu.

Saya nggak melarang orang untuk nggak memiliki mood/emosi atau bahkan nggak jujur dengan mood yang dirasakan, ya. Bagaimanapun mood ini kan memang alamiah dan ada dalam diri kita semua. Tapi coba bayangkan gimana frustrasinya orang-orang yang pengin mengerjakan semua secara profesional di tempat kerja, tapi jadi terhambat karena harus mengikuti mood satu orang rekan kerjanya. Demi apa? Cuma demi kerjaan bisa kelar.

Baca Juga:

3 Istilah dalam Dunia Kerja yang Patut Diwaspadai karena Punya Makna Berbeda dari Pikiran Karyawan

Menjadi Anak Baru di Kantor yang Nggak Pernah Diterima sama Senior Tuh Rasanya Kayak Sampah

Maka ketika sudah menangkap tanda bahwa mood kita sedang nggak baik-baik saja, perlu dikomunikasikan dengan baik. Jangan tiba-tiba marah, membanting barang di sekitar, atau bahkan memberi silent treatment sampai orang-orang di sekitar bertanya-tanya, “Salah gue apa woy? Kenapa lu tiba-tiba jadi tantrum?”

Saya jadi paham kenapa nggak semua orang yang sudah berusia lanjut itu layak dikatakan dewasa. Dewasa nggak dimulai dari saat kita punya KTP atau saat kita memutuskan untuk menikah. Menurut saya, dewasa dimulai dari seseorang saat mendapat kerjaan pertamanya. Di luar dari bagaimana cara kita menyikapi dan menghadapi masalah hidup, cara kita bersosialisasi dan menyelesaikan pekerjaan yang ada di depan mata juga berpengaruh pada kedewasaan kita.

Nggak lucu kan kalau kelihatan seperti bocah ingusan yang baru beranjak dewasa dan mengenali mood sendiri padahal sudah lahir ke dunia beberapa puluh tahun lalu? Malu, ah.

Penulis: Atik Soraya
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Atasan Menyebalkan di Tempat Kerja, Mulai dari si Superindo sampai si Sugih.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 November 2022 oleh

Tags: kantormoodmoodyRekan Kerjatempat kerja
Atik Soraya

Atik Soraya

ArtikelTerkait

3 Istilah dalam Dunia Kerja yang Patut Diwaspadai karena Punya Makna Berbeda dari Pikiran Karyawan

3 Istilah dalam Dunia Kerja yang Patut Diwaspadai karena Punya Makna Berbeda dari Pikiran Karyawan

4 November 2025
Kirim E-mail Terus Konfirmasi Lewat Chat WA Itu Nggak Dosa-dosa Amat Terminal Mojok

Kirim E-mail Terus Konfirmasi Lewat Chat WA Itu Nggak Dosa-dosa Amat

24 Juli 2022
Ruang Lingkup Kerja Berbasis Kekeluargaan Itu Beneran Ada atau Nggak, sih Terminal Mojok

Sistem Kekeluargaan di Kantor Beneran Ada atau Nggak, sih?

26 Februari 2021
Nggak kayak Karyawan SCBD, 5 Alasan PNS Nggak Perlu Bikin Video Flexing Kantor Terminal Mojok.co

Nggak kayak Karyawan SCBD, 5 Alasan PNS Nggak Perlu Bikin Video Flexing Kantor

18 April 2022
5 Alternatif Camilan yang Bisa Disantap Rame-rame di Kantor Selain J.CO dan Pizza Hut terminal mojok

5 Alternatif Camilan yang Bisa Disantap Rame-rame di Kantor Selain J.CO dan Pizza Hut

2 Oktober 2021
pekerjaan tambahan beban kerja ditolak stres mojok

Pekerjaan yang Bukan Tanggung Jawabmu Sebaiknya Ditolak biar Nggak Stres

7 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.