Mixtape Untuk Rakyat yang Sakit Hati Karena Negara – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

Mixtape Untuk Rakyat yang Sakit Hati Karena Negara

Iqbal AR oleh Iqbal AR
12 Oktober 2019
0
A A
mixtape untuk negara

mixtape untuk negara

Share on FacebookShare on Twitter

Entah kutukan apa yang sedang menimpa negara ini, kok cobaan nggak ada selesainya. Coba kita runut beberapa pekan ke belakang saja, ada banyak banget hal-hal yang bikin pusing kita sebagai warga negara. Mulai dari kinerja DPR RI periode 2014-2019 yang bikin beberapa kebijakan ngawur menjelang masa akhir jabatannya, demonstrasi mahasiswa yang sampai menelan korban jiwa di beberapa tempat, tindakan represif aparat kepolisian pada mahasiswa dan jurnalis, hingga lambatnya pihak eksekutif dalam menangani kejadian-kejadian di atas.

Soal kinerja DPR RI yang terkesan terburu-buru dalam membuat kebijakan, ini memang dilematis. Lha gimana, dari sebelumnya sudah disinggung kalau kinerja DPR periode ini memang lambat. Selama lima tahun menjabat, dari 189 RUU target selama 5 tahun DPR baru mengesahkan 80 an UU (40% an) itupun UU yang dibentuk mayoritas adalah UU yang masuk kategori di luar prolegnas yaitu daftar kumulatif terbuka. Udah gitu, beberapa RUU yang disahkan juga problematis. Ditambah lagi, adanya RUU krusial yang harusnya segera disahkan malah dibiarkan. RUU PKS salah satunya.

Itu baru soal kinerja DPR RI. Soal demonstrasi, ini lebih pelik lagi urusannya. Mahasiswa melakukan demonstrasi sebagai imbas dari beberapa kebijakan pemerintah yang dinilai nggak karuan. Di berbagai kota, mahasiswa turun ke jalan dengan tuntutan yang secara garis besar hampir serupa. Apesnya lagi, mahasiswa yang lagi demonstrasi justru mendapat perlakuan yang represif dari aparat. Bahkan, ada beberapa mahasiswa yang sampai meninggal. Kacau banget pokoknya.

Nggak hanya mahasiswa, wartawan juga mendapatkan perlakuan represif dari aparat. Ada yang dipukul, gawainya dirampas, alat kerjanya dihancurkan, pokoknya ngawur lah kelakuan aparat pada wartawan. Udah gitu, pihak eksekutif malah mengeluarkan pernyataan yang nggak kalah ngawurnya. Bilang demonstrasinya ditunggangi lah, ada penumpang gelap lah, ada usaha penggagalan pelantikan presiden lah. Padahal juga nggak ada urusannya sama itu. Kelihatan banget cari-cari alasannya.


Maka dari itu, saya coba untuk bikin mixtape untuk menyertai perjuangan rakyat, sekaligus menggambarkan perasaan rakyat saat ini. Monggo!

Daftar Isi

  • 1. Merah – Efek Rumah Kaca
  • 2. Fuck Tha Police – N.W.A
  • 3. Kami Belum Tentu – .Feast
  • 4. Dua Ratus Dua Belas – Jason Ranti
  • 5. Hancur Hatiku – (alm) Olga Syahputra

1. Merah – Efek Rumah Kaca

Lagu ini jadi salah satu lagu favorit saya di album Sinestesia (2015). Lagu ini ada tiga bagian yaitu Ilmu Politik, Lara di Mana Mana, dan Ada Ada Saja. Keren sih, istilahnya ada tiga lagu dalam satu lagu. Hah, gimana? Ya pokoknya tiga lagu jadi satu gitu. Kalau bingung coba dengarkan saja.

Lirik yang paling menggambarkan gimana kelakuan DPR, aparat, dan pihak lembaga eksekutif yang sering nggak masuk akal ada di bagian Ada Ada Saja. Begini kutipan liriknya:

Ada-ada saja, sifat kawan kita

Dipelihara dan budidaya

Macam-macam saja, kelakuan kita

Semoga masih bisa bahagia

2. Fuck Tha Police – N.W.A

Lagu dari kelompok gangster rap ini memang cocok banget untuk mengekspresikan kemarahan kita pada kelakuan aparat yang represif. Grup ini digawangi oleh (alm) Easy E, Ice Cube, MC Ren, Dr. Dre, dan Dj Yella. Lirik lagu tersebut ditulis oleh Ice Cube, salah satu anggota N.W.A yang merupakan kekesalannya terhadap represi aparat terhadap orang-orang berkulit hitam pada waktu itu.

Ya meskipun nggak terlalu nyambung dalam konteks, tapi bisa lah mengungapkan kemarahan kita pada aparat yang represif. Pokoknya teriak “Fuck the police” aja kalau ada lagu tersebut dinyanyikan.

3. Kami Belum Tentu – .Feast

Lagu yang jadi opening setiap band ini manggung memang jadi anthem yang tepat. Berisi tentang kelakuan masyarakat kita yang masih nggak karua, serta sikap skeptic terhadap pemimpin negara, siapa pun pemimpinnya. Lagu ini juga menggambarkan gimana keadaan saat ini yang kalau nggak adu bacot, ya bunuh-bunuhan. Salah satu lirik yang paling mengena adalah di reff lagu ini. Bunyinya begini:

Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu?)
Mewakilkan suara kami
(Jelas tak ada yang tahu!)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun kami belum tentu!)

4. Dua Ratus Dua Belas – Jason Ranti

Kritis, tapi tetap nakal. Begitu lah Jason Ranti. Ya mirip-mirip Mojok, lah. Meskipun terkesan guyon, nakal, tapi daya kritisnya masih bisa terdengar dan masih keras, terlebih dalam lagu ini. Lagu dalam album Sekilas Info ini menggambarkan kegusaran terhadap situasi saat ini, serta keacuhan terhadap penentu kebijakan yang ngawur. Terlepas konteksnya yang nggak terlalu nyambung, tapi masih bisa kok disambung-sambungkan.

Lirik paling mengena adalah:


Ada sesuatu yang ingin kulanggar

Entah peraturan, entah ketetapan

Ah, persetan dengan keadaan

Kucuri kesempatan dalam kesempitan

Semoga halal, kuyakin halal

Aku tak perlu fatwa mereka

Mana yang suci, mana yang dosa?

5. Hancur Hatiku – (alm) Olga Syahputra

Nggak perlu banyak penjelasan, karena kekecewaan terhadap negara sudah terlampir dalam lirik. Repetisi lirik dalam lagu ini menandakan kekecewaan yang sangat dalam. (*)

BACA JUGA “Konser Untuk Republik” Itu Solusi Omong Kosong atau tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2019 oleh

Tags: A Day Without Whoppermixtapeperjuangan rakyat
Iqbal AR

Iqbal AR

Penyintas kehilangan, kesepian, dan kesendirian.

Artikel Lainnya

playlist sopir bus mojok

Playlist Andalan Supir Bus Saat Darmawisata

23 Juli 2020
mixtape untuk anggota dpr agar sahkan ruu pks Mixtape untuk para BuzzerRp Pendukung RUU Omnibus Law

Mixtape untuk Anggota DPR Berencana Menarik RUU PKS dari Prolegnas

1 Juli 2020
mixtape

Mixtape Untuk Pak Wiranto yang Sedang Terkena Musibah

14 Oktober 2019
Burger King

Membandingkan Burger King dan McDonald’s Tidaklah Sulit: Jelas Lebih Enak Burger King, Lah!

4 Oktober 2019
Pos Selanjutnya
jalanan kota bekasi

Ujian Mental di Jalanan Kota Bekasi

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri
    by Hammam Izzuddin on 22 Mei 2022
  • Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama
    by Yvesta Ayu on 21 Mei 2022
  • Rumah Hantu Malioboro dan Alasan Orang-orang Suka Sesuatu yang Horor 
    by Brigitta Adelia Dewandari on 21 Mei 2022
  • Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri
    by M. Mujib on 21 Mei 2022
  • Syaeful Cahyadi: Menceritakan Makam Untuk Menggali Konteks Kesejarahan
    by Ali Ma'ruf on 20 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In