Ketika kita bicara tentang Naruto, kita akan membicarakan kenangan dan keseruan. Tapi, tak bisa dimungkiri jika membicarakan Naruto, kita akan membicarakan kekecewaaan. Kekecewaan yang dimaksud adalah hingga akhir, masih banyak hal krusial yang belum diungkap, terutama bagaimana Hashirama Senju mati.
Hashirama Senju, alias Hokage Pertama, hingga kini tak dijelaskan bagaimana bisa dia mati. Meski dia manusia, yang pada akhirnya akan menemui kematian, tapi tetap saja bagaimana dia mati adalah hal yang harus diungkap. Sebab, dia bukanlah tokoh yang biasa saja. Bahkan—bagi saya—dia adalah tokoh yang overpowered.
Kalau kalian berpikir Hashirama dibunuh Kakuzu, mending cuci muka dulu.
Hashirama bukanlah tipikal ninja hebat yang kita kenal macam Kakashi, Gaara, atau bahkan Hiruzen Sarutobi sekalipun. Hashirama mempunyai kemampuan komplit dan punya kekuatan yang tidak masuk akal. Singkatnya, membunuh Hashirama bukanlah tugas yang gampang, bahkan mendekati tidak mungkin.
Hashirama punya kemampuan regenerasi yang jauh lebih baik ketimbang Tsunade. Tsunade adalah ninja medis terbaik yang pernah ada, bersama Sakura. Dia punya kapasitas chakra yang sangat besar, bahkan mungkin melebihi Naruto Uzumaki.
Belum lagi nature transformation yang dia punya, mokuton alias elemen kayu. Elemen kayu ini spesial. Bisa melumpuhkan bijuu, menyerap chakra, bisa digunakan untuk menyerang dan bertahan. Sel Hashirama Senju pun spesial. Sel Hashirama punya banyak potensial yang didambakan oleh para shinobi.
Saya bisa menjelaskan lebih banyak, tapi intinya sama saja, Hokage Pertama bukanlah ninja yang bisa mati semudah itu. Ingat, hanya dia yang bisa mengalahkan Madara, bahkan bisa dibilang Madara bukanlah lawan sepadan untuknya.
Lalu, bagaimana dan kapan dia mati?
Dari sumber yang ada, disebutkan bahwa Hashirama Senju mati sebelum perang dunia ninja yang pertama. Perang dunia ninja pertama terjadi di masa pemerintahan Tobirama, yang berarti saat itu Hashirama sudah mati. Di masa sebelum perang dunia ninja pertama, memang banyak konflik antar negara dan desa. Hashirama Senju kemungkinan mati di saat-saat itu. Lalu, bagaimana dia bisa mati, kalau memang tidak ada ninja yang sepadan, bahkan Madara sekalipun?
Saya punya pendapat, kalau sel Hashirama Senju adalah kunci dari bagaimana dia meninggal.
Kita tahu bahwa Hashirama Senju punya sel yang tak mudah untuk dijinakkan. Ketika seorang shinobi menggunakan sel tersebut, atau mengimplantasi sel tersebut ke tubuhnya, ada kemungkinan sel tersebut justru membunuhnya. Kita bisa lihat pada kasus Danzo, yang ketika dia mulai gagal mengontrol sel Hashirama, dia berubah jadi pohon.
Tapi, tentu saja efek itu tak berlaku untuk Hashirama Senju. Maka, kita perlu lihat faktor lain: regenerasi. Regenerasi tubuh Hashirama yang cepat terjadi berkat selnya yang spesial. Namun, saya yakin dari kekuatan tersebut, ada efek sampingnya.
Sel tersebut bisa jadi bikin umur Hashirama makin pendek ketika meregenerasi tubuhnya. Oleh karena dia terluka berkali-kali dan beregenerasi berkali-kali, tak pelak umurnya makin pendek. Bisa jadi, pertarungan Madara vs Hashirama di Valley of the End memberi efek yang besar pada tubuhnya. Dan umurnya makin pendek gegara regenerasi besar-besaran yang dia lakukan di pertarungan tersebut.
Jadi, sebab kematian Hashirama Senju (mungkin) bukan karena dibunuh shinobi lain. Bisa jadi dia mati dalam perang, atau mati dalam penyakit yang tak lagi bisa selnya sembuhkan karena saking seringnya beregenerasi. Sebab, setidaknya, dalam sejarah, tidak ada shinobi yang cukup kuat untuk bertarung hingga akhir melawan Hashirama. Setidaknya, Madara sudah mati saat itu.
Kalau kalian punya pendapat lain, sila tulis di komentar!
BACA JUGA Panduan Memahami Bagaimana Hokage Dipilih dan artikel Rizky Prasetya lainnya.