Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sebagai Orang Sunda, Saya Akui Mie Ayam di Jogja Memang Lebih Enak

Nisrina Ridiani oleh Nisrina Ridiani
23 November 2025
A A
Mie Ayam Jogja Memang Lebih Enak dibanding Mie Ayam Sunda (Shutterstock)

Mie Ayam Jogja Memang Lebih Enak dibanding Mie Ayam Sunda (Shutterstock)

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah kuliah di Jogja, saya mulai memahami mengapa mie ayam kerap menjadi makanan pelipur lara bagi manusia-manusia depresi. Beranjak dewasa, yang dibutuhkan bukan hanya sandaran. Pikiran tentang skripsi yang njelimet itu bisa sirna untuk sementara hanya dengan kuliner ini.

Di tempat asal saya, Tasikmalaya, sama halnya dengan daerah lainnya, ada banyak kedai mie ayam. Hanya, di sini, makanan seperti mie bakso, bakso aci, dan seblak jauh lebih tersohor. Saya pastikan, julukan Priangan Timur sebagai surganya mie baso bukan cuma kelakar, tetapi valid!

Menjamurnya bakul mie ayam di Jogja

Tahun pertama tinggal di Jogja, culture shock yang saya temui adalah menjamurnya kedai mie ayam. Hampir ada di setiap sudut jalan. Kalau di Tasik, eksistensinya mirip tukang seblak dan bakso. Kemana saja kaki melangkah, ujung-ujungnya bertemu dia lagi.

Sebelum tinggal Jogja, tentu saya sepakat kalau mie ayam itu enak, tetapi level lezatnya belum sampai di taraf membuat ketagihan. Sehingga ketika ada makanan lain, posisinya sangat mudah tergantikan.

Penyesalan saya di Jogja sederhana. Setelah bertahun-tahun tinggal di sini, baru di tahun ketiga saya tertarik menjajaki dunia mie ayam. Sebagai warga Priangan Timur, agaknya saya terlalu menyanjung mie baso kami.

Sehingga, tanpa sadar saya kerap mengurungkan niat untuk membeli karena membandingkan rasanya dengan bakso di kampung halaman. Ketika teman-teman ramai memesan, saya selalu menjadi anomali yang memesan bakso.

Cita rasa

Sebagai Sunda tulen, cukup sulit untuk menyesuaikan diri dengan cita rasa manis di Jogja. Kebanyakan hidangan yang biasanya bercita rasa gurih, jika yang memasak orang Jogja, akan berubah menjadi manis. Jadilah bertambah alasan untuk mengurungkan niat mencobanya.

Nyatanya, setelah dicoba, mie ayam mematahkan suudzon saya terhadap hidangan berbumbu manis yang kerap ditemui di Jogja. Mungkin karena memusingkan skripsi yang mangkrak itu, pertemuan saya dengan kuliner ini seperti menemukan sesuatu telah yang lama hilang.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Ketika itu, yang pertama kali saya cicipi adalah Mie Ayam Pak Pendek di dekat Gembira Loka. Rasanya ngena dan pas. Baterai support system yang tadinya 1%, seketika menjadi full.

Rasanya ingin meneriakkan bahwa cita rasa mie ayam memang seharusnya begini! Dibumbui manis bercampur gurih, berkuah legit, dan melimpah ruah dagingnya. Selain Pak Pendek, sudah jelas ada banyak kedai yang lezat di jogja. Sejak saat itu, tekad saya untuk berburu makin menggebu.

Satu hal yang pasti, selain combo manis dan gurih, ciri khas kuliner ini di Jogja adalah potongan ayamnya yang besar dan banyak. Kuahnya yang lekat dan medok menambah rasa legit di lidah.

Untuk mengimbangi manis, tipsnya adalah menambah acar. Kalau boleh, saya mau sungkem dulu kepada para bakul di Jogja yang sudah berhasil meracik perpaduan rasa manis, gurih, dan asam dengan takaran pas itu. Ketika beruntung, saya bahkan beberapa kali menemukan mie ayam dengan potongan ayam yang bumbunya begitu meresap. Ini sih sudah beda level nikmatnya.

Cita rasa mie ayam priangan timur

Di Priangan Timur, terutama Tasikmalaya, lumrahnya saya akan menemukan mie ayam yang disajikan gurih berpadu asam yang berasal dari saus atau acar. Kuahnya cukup pekat tetapi tidak sekeruh yang ada di Jogja.

Agaknya, hal ini tidak terlepas dari selera orang Sunda yang cenderung menyukai gurih dan pedas. Memang di sini gurih selalu menjadi pemenang. Bisa dilihat dari seberapa kondangnya seblak yang berasal dari Tanah Sunda. Kami memang pecinta micin sih, hehe.

Namun, bagi saya, keunikan kuliner ini di Jogja benar-benar sukses membuat jatuh hati sejak suapan pertama. Saya akhirnya bisa relate dengan quotes yang menyebutkan menumbuhkan semangat itu gampang, asal ada mie ayam.

Kalau kamu sedang ada di Jogja, jangan ragu untuk mencoba. Siapa tahu cocok dan terpincut. Saya percaya, di mana pun itu, mie ayam adalah obat pelipur lara yang hampir manjur di semua orang.

Penulis: Nisrina Ridiani

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Mie Ayam Sabrang Kinanthi, Mie Ayam Paling Enak di Bantul

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 November 2025 oleh

Tags: JogjaMie Ayammie ayam bandungMie Ayam Jogjamie ayam sundamie ayam tak tekunmie ayam tasikmalaya
Nisrina Ridiani

Nisrina Ridiani

Suka berenang, baca komik, dan menulis.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Warung Bakso dan Mie Ayam Dekat Kampus IAIN Kediri. Ada yang Harganya Cuma 2 Ribu!

5 Rekomendasi Warung Bakso dan Mie Ayam Dekat Kampus IAIN Kediri. Ada yang Harga Seporsinya Cuma 2 Ribu!

30 November 2023
Sleman City Hall Lebih Unggul daripada Jogja City Mall: Akses Masuknya Mudah, Nyaman untuk Berbagai Acara

Sleman City Hall Lebih Unggul daripada Jogja City Mall: Akses Masuknya Mudah, Nyaman untuk Berbagai Acara

5 Maret 2024
Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini terminal mojok.co

Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini

30 Desember 2021
Percayalah, Pergi Jauh Tanpa Izin Orang Tua Adalah Ide yang Sangat Buruk

Naik Bus Trans Kota Mengajarkan Kita tentang Kesabaran

6 Maret 2020
Kok Bisa Ada Orang Bahagia di Jogja, padahal Hidup Mereka Susah?  

Kok Bisa Ada Orang Bahagia di Jogja, padahal Hidup Mereka Susah?

1 Agustus 2022
Memahami Sultan Ground: Keistimewaan Jogja yang Ruwet dan Penuh Intrik tamansari

Prabu Yudianto Menceritakan Dukanya Saat Tinggal di Tamansari Jogja: Bisa Diusir Kapan Saja

10 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.