Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Meskipun Upah di Jogja Murah, Saya (Terpaksa) Kuat untuk Bertahan

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
30 November 2022
A A
Meskipun Upah di Jogja Murah, Saya (Terpaksa) Kuat untuk Bertahan

Meskipun Upah di Jogja Murah, Saya (Terpaksa) Kuat untuk Bertahan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika bicara UMR Jogja, solusinya selalu merantau. Tapi tidak semua orang mampu untuk itu. Beberapa terpaksa kuat untuk bertahan, meskipun upah murah kian mencekik.

Merantau adalah kata penuh impian. Terbayang hidup lebih baik di negeri orang, dan pulang sebagai orang sukses. Berjibaku demi memperbaiki kehidupan, meskipun jauh dari orang tua. Merantau terdengar romantis, sampai almarhum Didi Kempot menjadikan kata ini sebagai tema utama karyanya. Apalagi bagi warga Jogja (baca: Daerah Istimewa Yogyakarta) yang UMP-nya kelewat ngenes.

Bahkan banyak yang menyarankan, dan memaksa, orang Jogja untuk merantau. Seolah merantau adalah satu-satunya solusi untuk hidup lebih layak. Apalagi kalau Anda mengeluh tentang upah murah, pasti bakal disuruh merantau. Harga tanah mahal, disuruh merantau. Ada klitih, disuruh merantau. Bercita-cita jadi gubernur, disuruh merantau.

Tapi saya pribadi enggan untuk merantau. Lebih tepatnya tidak bisa. Meskipun UMP termasuk paling rendah se-Indonesia, dan tidak bisa punya pemukiman karena mahal, saya harus dan ingin bertahan. Dan percayalah, saya tidak sendiri. Ada banyak warga Jogja yang tidak merantau dan sesak karena situasi yang mencekik. Dan mungkin alasan mereka sama seperti alasan saya ini.

Banyak yang bilang merantau adalah pilihan. Tapi sebenarnya merantau adalah privilese. Dan sialnya saya tidak punya privilese untuk merantau. Merantau tidak sesederhana pergi dari rumah dan tiba-tiba jadi karyawan. Untuk pergi dari rumah saja, tidak semua orang bisa. Masalah upah murah tak selesai hanya dengan pergi dari Kota Istimewa ini.

Saya tidak bisa meninggalkan Jogja karena ada tanggungan besar. Dari kesehatan sampai mencari makam bagi eyang membuat saya tidak bisa merantau. Apalagi saya anak tunggal, dan orang tua berharap banyak pada saya. Saya harus mendampingi kedua orang tua yang usianya juga meninggi.

Banyak teman saya yang dalam situasi yang sama. Dan saya yakin masih banyak orang Jogja yang harus rela untuk tidak merantau. Harus berperan aktif menjaga keluarga. Apalagi jika orang itu sudah berkeluarga, merantau berarti meninggalkan pasangan dan anak. Sehingga keinginan untuk merantau harus dipendam. Karena tanggung jawab ini tidak bisa berkompromi, maka merantau jadi mustahil.

Selain tanggung jawab, merantau tak semudah membalikkan telapak tangan karena perkara satu: lapangan pekerjaan.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Lapangan pekerjaan yang kepalang cocok

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2023 oleh

Tags: Jogjamerantaupilihan redaksiTerminal Jogjatubir-mjkupah murah
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

5 Angkringan Kulon Progo yang Murah, Enak, dan Nyaman terminal mojok.co

5 Angkringan Kulon Progo yang Murah, Enak, dan Nyaman

9 November 2021
Wisata Alam Posong Temanggung Berubah: Dulu Indah, Sekarang Bikin Pengunjung Kecewa

Wisata Alam Posong Temanggung Berubah: Dulu Indah, Sekarang Bikin Pengunjung Kecewa

18 Mei 2025
Dugaan Polisi Salah Tangkap Pelaku Klitih: Kepada Siapa Kita Harus Percaya?

Dugaan Polisi Salah Tangkap Pelaku Klitih: Kepada Siapa Kita Harus Percaya?

28 September 2022
gentrifikasi romantisisasi jogja mojok

Romantisisasi, Gentrifikasi, dan Jogja yang Menjadi Tamu di Rumah Sendiri

31 Januari 2021
Andai Pekalongan Punya Banyak Tempat Nongkrong Seperti Jogja tongkrongan

Andai Pekalongan Punya Banyak Tempat Nongkrong Seperti Jogja

21 November 2019
Gaduh Ikon Gunungkidul dan Pembangunan Tugu Tobong Gamping yang Ngadi-ngadi

Gunungkidul Adalah Sebaik-baiknya Kabupaten untuk Tempat KKN

9 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.