Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Meski Hobi Makan Es Batu, Gigi Saya Baik-baik Saja

Nurul Olivia Ulfa oleh Nurul Olivia Ulfa
6 Oktober 2020
A A
Meski Hobi Makan Es Batu, Gigi Saya Baik-baik Saja terminal mojok.co

Meski Hobi Makan Es Batu, Gigi Saya Baik-baik Saja terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sensasi makan es batu hingga pecah jadi bongkahan kecil memang tiada duanya. Saya rasa proses makan es batu saat ia meluncur ke tenggorokan memunculkan hormon endorfin hingga menimbulkan rasa puas dan bahagia.

Seingat saya, pertama kali saya mulai suka makan es batu itu ketika saya SMP, tepatnya tahun 2005. Salah satu pedagang di kantin yang terletak di belakang sekolah saya itu, menjual es segar dengan berbagai macam rasa—biasanya ada tiga rasa—yang disukai kebanyakan murid-murid.

Uniknya, mereka menggunakan es batu yang dihancurkan sampai berukuran kira-kira sebesar uang logam. Suatu hal yang jarang saya temukan di pedagang es lain yang rata-rata ukuran es batunya sebesar kepalan tangan. Oleh karena ukuran serpihan es batu yang kecil-kecil tersebut, saya dengan mudah untuk menggigit dan menelannya.

Sejak saat itu, saya semakin menyukai minuman yang dilengkapi dengan es batu. Bahkan sepertinya, ketika membeli es buah misalnya, saya hanya mengincar es batunya, bukan buah-buahannya. Tapi, ya tetap saja buah-buahannya juga ludes, sih. Hahaha…. Begitu pula jika membeli es kopi, es boba, mulai dari jenis es yang harganya seribuan dua ribuan sampai yang ratusan ribu, saya selalu memperhatikan es batunya. Mulai dari es batu yang dihancurkan dengan cara digetok-getok dengan batu ulekan atau palu, sampai es batu yang bentuknya (saya menyebutnya) lebih modern, yaitu es batu berbentuk seperti kubus dan es batu yang memiliki lubang di tengahnya. Jujur, saya lebih suka es batu yang memiliki lubang di tengahnya karena lebih mudah diambil dengan sedotan. 

Bagi penikmat minuman dingin seperti saya, kehadiran es batu merupakan suatu hal yang wajib ada. Tinggal di negara tropis seperti Indonesia yang panasnya pol, yang mataharinya bersinar sepanjang tahun, kehadiran es batu merupakan angin segar. Rasa dahaga yang mudah datang dan keringat yang mengucur akan segera terbayar saat makan es batu.

Kebiasaan saya ketika hendak membeli es adalah memesan kepada si pedagang, “Bang, es batunya yang kecil-kecil, ya.”

Makan es batu juga menjadi alternatif bagi saya ketika sedang tidak ada camilan. Biasanya saya hancurkan es batu sampai kecil, saya tuangkan di gelas, dan saya kunyah sampai menimbulkan suara kres…kres…. Oh, suara yang sangat merdu bagi saya.

Tapi, bukannya saya tidak pernah memiliki rasa khawatir ketika memakan es batu. Saya pernah merasa takut gigi saya akan rusak atau bolong karena terlalu sering makan dan mengunyah es batu yang keras. Mengingat, gigi merupakan bagian tubuh yang tidak bisa menyembuhkan dirinya sendiri apabila rusak atau bolong.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Jika ia sudah rusak maka tidak akan lagi tumbuh yang baru (pengecualian bagi gigi susu). Tapi sejauh ini saya tidak pernah merasakan sakit gigi akibat makan es batu (semoga saja tidak pernah). Justru saya pernah merasakan sakit gigi karena makan dan minum yang terlalu manis. Jadi intinya, yang manis-manis itu lebih berbahaya daripada es batu. Betul, nggak? Hehehe. *membela diri*

Tips yang mungkin bisa dicoba bagi es batu lovers agar aman dan nyaman ketika makan es batu adalah: jangan mengunyah es batu yang ukurannya terlalu besar sehingga membebani gigi. Hancurkan es batu sampai ukuran yang kira-kira mudah untuk dikunyah dan tidak menimbulkan rasa sakit di gigi. Ketika sudah sakit gigi, jangankan memakan es batu, makan bubur saja sudah tidak enak di mulut.

Oleh karena kecintaan saya terhadap es batu ini, saya bercita-cita ingin menjadi pengusaha es batu. Tentu saja saya pengin jual es batu modern yang memiliki lubang di tengahnya. Tapi, saya khawatir juga sih. Sebelum saya sempat menjualnya, justru es batu itu sudah habis saya makan.

Photo by Pixabay via Pexels.com

BACA JUGA Seni Menyerobot Antrean yang Sama Sekali Nggak Estetique, Bosque~

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: KulinerSakit Gigi
Nurul Olivia Ulfa

Nurul Olivia Ulfa

Nurul Olivia Ulfa mengawali kegiatan menulisnya sejak SD melalui diary. Berlanjut dimuatnya cerita humor di majalah Sabili tahun 2006. Saat kelas 8 SMP tahun 2007, ia meraih juara 1 lomba menulis cerpen tingkat SMP dan SMA se-kecamatan. Berlanjut pada dimuatnya artikel-artikel di platform Hipwee dan masih aktif hingga saat ini.

ArtikelTerkait

3 Makanan Ekstrem Blora yang Nggak Cocok di Lidah Banyak Orang, tapi Menarik untuk Dicoba Mojok.co

3 Kuliner Ekstrem Blora yang Mungkin Nggak Cocok di Lidah Banyak Orang, tapi Menarik untuk Dicoba

12 November 2025
doffle donat waffle croffle pastry mojok

Doffle, Kuliner Pendatang Baru yang Siap Menggeser Croffle

4 September 2021
Baso Aci: Masterpiece Asal Garut

Baso Aci: Masterpiece Asal Garut

1 November 2019
propaganda malaysia nasi kandar FAM Malaysia PSSI sepak bola Mojok

Nasi Kandar, Hidden Gem Kuliner Malaysia

26 Februari 2021
nasi sudah jadi bubur mojok

Ketika Nasi Telah Jadi Bubur, Jadikan Istimewa!

31 Oktober 2020
4 Kuliner Jogja yang Lebih Nikmat kalau Disantap Langsung di Warungnya Mojok.co

4 Kuliner Jogja yang Lebih Nikmat kalau Disantap Langsung di Warungnya

21 November 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.