Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menonton Video Pencet Komedo dan Jerawat Itu Jijik tapi Menyenangkan

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
1 Oktober 2020
A A
Menonton Video Pencet Komedo dan Jerawat Itu Jijik tapi Menyenangkan terminal mojok.co

Menonton Video Pencet Komedo dan Jerawat Itu Jijik tapi Menyenangkan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Entah mengapa saya itu punya kebiasaan sebelum tidur atau pas lagi gabut, suka sekali menonton video pencet komedo di YouTube. Sebenarnya bukan hanya komedo doang sih, tapi juga video pencet jerawat, pencet larva pada hewan, sampai pencet bisul. Ekstrem ya tontonannya. Akan tetapi sungguh, menonton video seperti ini sebelum tidur tuh bikin tidur rasanya relaks banget. Seolah kita sudah bekerja keras seharian suntuk dan dihempaskan dengan rasa puas dari berakhirnya komedo atau jerawat yang sudah keluar dari induk semangnya itu. Plong… banget.

Awal mula saya jadi kecanduan video pencet komedo ini sebenarnya merupakan hal yang tidak disengaja. Secara kebetulan ada sebuah video milik Dr. Sandra Lee yang muncul di beranda YouTube saya. Nah, buat yang belum kenal siapa itu Dr. Sandra Lee, beliau ini merupakan seorang ahli dermatologi yang mendapat gelar “Ratu Pencet Jerawat”. Selain itu, beliau juga seorang ahli kanker kulit dan kosmetik ternama di Amerika Serikat.

Melihat ada gambar komedo hitam yang parah banget dari video Dr. Sandra Lee tersebut, timbul gerakan reflek dari tangan saya untuk meng-klik video itu. Bagi yang belum pernah menontonnya, saya sarankan nggak usah coba-coba menontonnya. Karena sekali menonton, kita akan susah untuk berhenti dan bakal keranjingan menonton video-video lainnya. Soalnya video kayak gini sudah semacam candu.

Jujur saja awal mulanya saya juga merasa jijik-jijik gimana gitu, tapi di balik rasa jijik itu muncul juga sebuah perasaan euforia yang menyenangkan sekali. Ada sebuah perasaan lega dan puas dalam sekali waktu. Gimana ya mendeskripsikan kegembiraan tersebut, tuh. Mungkin antara perasaan gemes, geli, jijik, ngeri, penasaran, menggelitik, dan geregetan.

Saya dulu sempat mikir, jangan-jangan saya ini punya kelainan psikologis? Kok, sukanya nonton video kayak gituan, sih? Namun, setelah saya membaca komentar-komentar di video semacam itu, ternyata banyak juga manusia-manusia seperti saya yang keranjingan menonton video receh pencet komedo dan jerawat kayak gitu. Selain itu, hampir di semua video yang mengunggah video serupa, pasti memiliki jumlah viewer sampai jutaan. Itu membuktikan bahwa peminat tontonan semacam ini laris manis. Bahkan penontonnya pun juga bukan hanya orang Indonesia saja, tapi banyak orang luar dari negara lain yang suka dengan tontonan ini.

Fakta ini membuat saya lega. Ternyata bukan saya saja yang terobsesi melihat terangkatnya komedo dan jerawat. Sebenarnya tabiat kayak gini masuk ke ranah “bahagia melihat penderitaan orang lain” nggak, sih? Kok kesannya jadi jahat, ya?

Namun, menurut para ahli hal ini lumrah terjadi. Manusia katanya memang memiliki kecenderungan melakukan hal-hal berbahaya, tapi tetap mengambil langkah aman. Mereka itu sebenarnya sadar betul bahwa mereka merasa jijik dengan jerawat atau komedo. Akan tetapi, mereka juga seolah memiliki minat untuk masuk ke ranah berbahaya tersebut dengan menggunakan pengalaman orang lain sebagai contohnya. Hehehe.

Gimana ya, menonton video pencet komedo ini memberi sensasi yang hihhh banget. Di satu sisi saya nggak mau mengalami hal itu, hanya saja di satu sisi saya juga sangat suka melihat percobaan itu pada orang lain. Rasa-rasanya, tiap kali melihat video orang yang mencet jerawat, saya juga ikut merasakan sebuah ketegangan yang berlipat-lipat. Tak jarang saya menonton sambil menahan napas dalam-dalam. Kadang kalau jerawat atau komedonya sudah ektream banget, melihat kayak gitu itu bikin merinding dan kadang gatalnya ikutan nular.

Baca Juga:

Selama Kasus Baru Ditangani kalau Viral, Jangan Harap Imbauan untuk Tidak Share Video Bullying Akan Digubris Orang-orang

Jerawat Batu di Bagian Dahi, Hal Paling Menyebalkan dalam Hidup

Menurut saya hal paling nyebelin, kalau si tukang pencet jerawat alias dokternya itu melakukan gerakan slow motion. Nyongkel komedonya nggak keluar-keluar atau nekennya kurang tekanan. Ini sensasinya kayak nonton drama India yang cuma mau ngambil garam aja harus joget setengah jam dulu. Duh, rasanya gemes banget pengin masuk ke layar dan ambil alih jadi tukang mencetnya.

Mungkin kebiasaan menonton video pencet jerawat ini mirip dengan saat kita menonton film horor. Sudah tahu film horor itu hantunya nyeremin, tapi kok ya masih suka aja nonton film gituan. Nah, kurang lebih begitulah sensasi yang dirasakan para kaum pecinta video pencet komedo dan jerawat.

Namun, yang paling menyenangkan setelah video selesai, ada sebuah kelegaan dan kepuasan tersendiri yang saya rasakan. Puas banget. Kalau kata para ahli, sensasi ini sudah semacam orgasme otak. Wkwkwk.

BACA JUGA Jerawat Hilang dengan Minum Air Putih yang Banyak? Ah, Mitos! dan tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 September 2020 oleh

Tags: jerawatkomedovideo
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Nalar Cacat Kepala Sekolah yang Menganggap Enteng Bullying pada Siswa

Selama Kasus Baru Ditangani kalau Viral, Jangan Harap Imbauan untuk Tidak Share Video Bullying Akan Digubris Orang-orang

10 Oktober 2024
wajah buluk, Apa Jadinya Kalau Skincare Ditanggung BPJS?

Sebuah Pledoi dari Acne Fighter Soal Kesholehan Pengguna Skincare yang Sering Dipertanyakan

14 Juni 2020
Betapa Repotnya Punya Kulit Kering, Berjerawat, dan Sensitif, dari Susah Cari Produk hingga Punya Problem Keuangan terminal mojok

Betapa Repotnya Punya Kulit Kering, Berjerawat, dan Sensitif, dari Susah Cari Produk hingga Bikin Keuangan Tipis

4 September 2021
Karena Jerawat Setitik, Rusak Selfie Setongkrongan Terminal mojok

Jerawat Setitik, Rusak Selfie Setongkrongan Itu Nyata

30 Januari 2021
Membedah Alasan Video Alat Pencet Komedo Terasa Menjijikkan Sekaligus Satisfying terminal mojok

Membedah Alasan Video Pencet Komedo Terasa Menjijikkan Sekaligus Satisfying

11 Mei 2021
wajah buluk, Apa Jadinya Kalau Skincare Ditanggung BPJS?

Wajah Nggak Akan Buluk Selama di Rumah kalau Kamu Melakukan ini

18 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.