Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Menjawab Gosip Netizen Perihal Warung Madura

Daviatul Umam oleh Daviatul Umam
24 Juli 2022
A A
5 Hal yang Selalu Ada di Warung Madura dan Tidak Disadari Pelanggan

5 Hal yang Selalu Ada di Warung Madura dan Tidak Disadari Pelanggan (Dokumentasi Pribadi Daviatul Umam)

Share on FacebookShare on Twitter

Merebaknya warung kelontong Madura di berbagai kota besar mendapat sorotan dari banyak pihak. Selain banyak yang ngepoin sistem kerjanya, rahasia di balik kesuksesannya, modal awal yang dibutuhkan, serta segala hal terkait keberadaannya, tak sedikit pula yang ngepoin tingkah laku atau kebiasaan penjualnya sehari-hari, yakni orang Madura itu sendiri.

Sejauh ini, orang Madura yang terkenal unik memang kerap menjadi buah bibir publik. Seiring semakin mudahnya orang Madura dijumpai dengan adanya usaha perniagaan itu, kini tidak hanya dialek te-satte ala Kadir yang menjadi guyonan mereka. Cara mengelola warung, melayani pembeli, sampai gerak-gerik dan gaya berpakaian perantau dari Pulau Garam ini, juga menjadi perbincangan dan kelakar ringan di media sosial.

Dan di sini, saya akan menjawab beberapa gosip yang beredar seputar warung Madura dan orangnya itu sendiri.

#1 Warung seumur hidup

Statement pekerja keras sering dilekatkan pada diri orang Madura. Ruko (kontrakan) tempat mereka berdagang yang mayoritas tidak pernah tutup alias kerja nonstop adalah bukti nyata. Walaupun, barangkali, sebagian kecil melakukannya lantaran terpaksa. Misalnya, ruang ruko terlalu sempit untuk menampung barang dagangan yang terlampau banyak. Sehingga lemari pendingin, sejumlah tabung gas dan air galon, mau nggak mau harus ditempatkan di luar. Dan akan sangat ribet bila harus dikeluar-masukkan ruko tiap hari.

Sebagai orang yang tengah menggeluti pekerjaan ini, tak jarang saya menerima pertanyaan dari pelanggan: Emang nggak ngantuk, Bang? Tidurnya kapan? Gimana, sih, cara aplusnya? dsb. Jangankan orang luar Madura, sesama Madura pun yang tidak bersentuhan dengan bidang usaha ini juga heran bin penasaran, lho. Hanya saja beda pertanyaan: Sempat nggak, sih, melaksanakan sunah rasul? Hadeeh~

Hal ini rupanya membuat warga TikTok usil. Saya pernah menemukan konten rekaman warung Madura yang tetap buka di saat hari resepsi pernikahan, di mana acara tersebut digelar tepat di depan warung itu. Diawali dengan backsound im addicted to (oooamdiketu), jelas konten itu merupakan lelucon. Bermacam komentar pun bermunculan.

Di tempatku, warung Madura tetap buka di hari raya; Warung seumur hidup dilawan; Warung Madura cuma tutup pas hari kiamat; Begitu kira-kira bunyi sebagian komentar.

Di postingan akun lain, ada pula konten rekaman warung Madura yang sedang tutup pada malam hari. Lagi-lagi itu dijadikan bahan tertawaan karena bagi si pemilik akun, mungkin, pemandangan itu amatlah langka. Seolah-olah nggak ada sejarahnya warung Madura tutup. Padahal, cukup banyak yang tidak sepenuhnya buka 24 jam.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

#2 Suka teleponan

Sambil lalu nunggu pembeli, iseng-iseng saya berbagi sedikit pengalaman tentang warung kelontong Madura di YouTube. Dari sekian banyak komentar di sana, beberapa kali saya mendapat pertanyaan yang sama. Kurang-lebih begini: Bang, kenapa, sih, pedagang di warung Madura selalu/suka teleponan? Neleponnya lama lagi. Tentu saja saya menjawabnya sesuai pengalaman pribadi. Dan jawaban itu akan saya uraikan di sini.

Jadi gini ya, netizen yang budiman.

Orang Madura itu punya rasa persaudaraan yang kuat. Nah, sebagai perantau yang posisinya sangat jauh dari keluarga, kerabat, tetangga, teman, satu-satunya jalan agar komunikasi—terlebih ikatan batin—tetap terjalin, ya teleponan. Apalagi, sekali merantau, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun terlampaui. Kebayang tuh, kangennya kayak kaum mager merindukan kehadiran iPhone di tangan tapi kerjanya cuma rebahan bareng android butut.

Maka wajar saja kalau mereka suka mojok berjam-jam setiap hari. Pihak yang terlibat dalam mojok itu bisa berjumlah tiga sampai lima orang. Biasanya sesama penunggu warung. Sedangkan obrolannya bisa melanglang buana hingga ponsel hampir meledak saking panasnya. Begitulah, menjadi keasyikan tersendiri bagi mereka, termasuk saya, alih-alih penghilang jemu dan kantuk.

#3 Pakai sarung

Bukan rahasia umum kalau orang Madura punya budaya sarungan. Sudah sangat lumrah mereka memakai sarung di mana-mana. Sebagian bahkan merasa tak perlu beradaptasi dengan tempat atau acara yang hendak didatanginya. Maka kemudian orang luar gampang menebak, jika seseorang yang dilihatnya memakai sarung, pasti itu orang Madura.

Kenapa, ya, penjual di warung Madura suka pake sarung? Celetuk masyarakat dumay yang mungkin baru tahu fenomena ini.

Bagi saya, sih, nyaman saja. Lebih bebas bergerak ketimbang mengenakan celana, lebih praktis kalau hendak BAK/BAB. Pokoknya nyaman. Itu saja. Bukan simbol kealiman ataupun pertanda bahwa pemakainya orang baik-baik. Soalnya pernah ada orang yang pengen ngutang bensin tapi nggak saya kasih karena dia tidak punya jaminan apa pun—lebih-lebih itu muka belum pernah saya lihat sebelumnya—lantas dia bilang: Percuma kau pakai sarung kalo tidak punya hati nurani. Slebeeww~

#4 Gonta-ganti penunggu

Fakta lain yang acapkali diasumsikan oleh netizen perihal penjual di warung Madura, adalah gonta-ganti orang. Benar. Penunggu setiap warung memang selalu gonta-ganti. Dalam satu tahun, sebuah warung bisa-bisa tiga kali berganti pengelola. Sebab, rata-rata warung Madura tidak memprioritaskan pekerja tetap. Ada perjanjian antara juragan dan anak buah tentang seberapa lama masa kerja yang mesti disepakati.

Beberapa kali saya pindah dari warung ke warung di beberapa kota, ungkapan keterkejutan “eeeh… ganti laagi” dari pelanggan begitu karib di telinga. Saya lantas menjawab dengan suara selembut sutra, berharap terlihat lebih santun dari penunggu warung sebelumnya. Namun, tatkala pembicaraan pelanggan itu terasa makin menjurus ke inti, seperti, “Saya sering belanja ke sini. Lengkap, murah-murah, blablabla…” seketika saya agak gerah lalu berancang menyusun kata-kata penolakan yang jauh lebih santun lagi.

Itulah tanggapan singkat saya mengenai empat kebiasaan penjual di warung Madura yang kerap dipergunjingkan netizen di medsos. Semoga dapat membayar rasa penasaran mereka dan cukup memuaskan pembaca sekalian.

Penulis: Daviatul Umam
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Perbedaan Mencolok Warung Kelontong Milik Orang Madura dan Batak

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Juli 2022 oleh

Tags: Netizenpertanyaantiktokwarung madura
Daviatul Umam

Daviatul Umam

Alumni Annuqayah. Suka kucing dan sastra.

ArtikelTerkait

Bukan TikTok Atau X, Platform Media Sosial Paling Toxic Adalah LinkedIn

Bukan TikTok Atau X, Platform Media Sosial Paling Toxic Adalah LinkedIn

7 Agustus 2024
Konten TikTok Buiramira: Jalan Ninja Mahasiswa yang Bingung Skripsi dan Malas Bimbingan mahasiswa akhir

Konten TikTok Buiramira: Jalan Ninja Mahasiswa yang Bingung Skripsi dan Malas Bimbingan

12 Oktober 2023
toko ponsel akun tiktok joget joget marketing mojok

Toko Ponsel tapi Isi Medsosnya kok Nggak Ada Hubungannya dengan Ponsel?

27 Oktober 2020
Mengintip Nilai 1 Koin TikTok Berapa Rupiah dan Cara Kaya Raya Jadi Seleb TikTok

Mengintip Nilai 1 Koin TikTok Berapa Rupiah dan Cara Kaya Raya Jadi Seleb TikTok

1 Maret 2023
Berhenti Bilang Anak TikTok Alay! Bikin Kontennya Sulit Tauk!

Berhenti Bilang Anak TikTok Alay! Bikin Kontennya Sulit Tauk!

18 Januari 2020
10 Lagu TikTok Viral yang Sebenarnya Enak, tapi Mengganggu di Telinga Terminal Mojok

10 Lagu TikTok Viral yang Sebenarnya Enak, tapi Mengganggu di Telinga

26 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Mensiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.