Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menikah Bukan Solusi Capek Kuliah

Nona oleh Nona
19 Maret 2020
A A
Cerita Penyintas Gangguan Mental yang Dapat Stigma Negatif di Masyarakat terminal mojok.co

Cerita Penyintas Gangguan Mental yang Dapat Stigma Negatif di Masyarakat terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kuliah itu capek. Malah, bukan hanya capek, ada juga yang sampai depresi karena sulit beradaptasi, nggak kuat sama tugas yang nggak ada akhirnya, sampai dibully senior karena dianggap songong di pergaulan. Biasanya, ketika menghadapi situasi sulit ini, banyak mahasiswa yang “seperti frustasi” dan bilang kalau mereka pengin menikah saja ~

Well, terdengar simple. Dikiranya semua masalah bisa selesai dengan menikah. Pokoknya sehabis menikah, hidup akan jadi lebih gampang, dan kita akan happily ever after kayak di dongeng-dongeng. Padahal? Ya nggak kayak gitu laaah ~ Kenyataannya, menurut penelitian, pernikahan hanya bisa menampilkan kebahagiaan di tiga bulan awal saja.

Sebelum berpikir kalau menikah adalah solusi capek kuliah, coba dipikir dulu deh, apa iya kamu sudah pantas jadi seorang istri? Apa iya kamu sudah siap kalau suamimu menuntut banyak hal pada dirimu? Apa iya kamu bisa menghilalngkan sikap kekanak-kanakanmu? Hilih, gara-gara masalah kecil aja kita suka ngambek kok, gimana bisa siap mental menjalankan kewajiban sebagai seorang istri.

Belum lagi kalau kamu nanti punya anak. Anak itu bukan bercandaan lho ya. Dia bukan hanya untuk konten lucu-lucuan. Waktu kamu pasti akan habis untuk mengurus dia. Kamu sudah siap belum meluangkan 24 jam waktumu untuk mengurusnya? Sudah siap mendengar tangisan dan jeritan dia di tengah malam saat kamu sedang capek dan ngantuk-ngantuknya? Kalau beban kuliah yang gitu-gitu aja kamu menyerah, mohon maaf nih ya, kamu nggak akan punya kesempatan untuk bisa memertahankan pernikahan yang aslinya juauuuuh lebih melelahkan dari sekadar kuliah.

Saya jadi ingat curhatan salah satu keluarga saya yang sudah menikah. Dia bercerita sambil menitikan air mata tepat di depan mata saya yang belum mengerti beratnya membangun rumah tangga itu. Dia bilang gini:

“Mertuaku selalu menggosipiku pada hal hal yang tidak tidak!”.

Ceritanya membuat saya paham bahwa menikah bukan hanya urusan antara kita dan pasangan, tapi juga dengan keluarga pasangan. Untuk menyamakan pola pikir suami dan istri saja susahnya minta ampun, apalagi ini harus menyamakan pola pikir dengan mertua, atau saudara ipar kita. Mau cuek ya jelas nggak bisa soalnya hubungan kita dengan keluarga pasangan akan sangat berpengaruh pada kelanggengan pernikahan kita. Saya pikir kalian juga familiar dengan kasus di mana pasangan disuruh berpisah karena perbedaan paham antara salah satu dari mereka dengan sang mertua.

Ya emang nggak semuanya berakhir tragis sih. Ada juga yang menikah selama kuliah tapi hidupnya cerah dan bahagia seperti apa yang ada di pikiran kita selama ini: pulang kuliah dijemput suami, ngerjain tugas disemangatin suami. bahkan kuliahnya juga sekalian dibayari suami. Tapi ya nggak jadi satu-satunya pembenaran untuk cari cara pintas dan melarikan diri dari persoalan.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Sebelum menyerah karena capek kuliah dan ngomong pengin nikah, sering-sering introspeksi dulu lah. Kalau hidup sendiri aja nggak teratur, masak nggak bisa, kostan berantakan, cucian di mana-mana, masa mau nambah beban ngurusin hidup orang lain?

Apalagi kalau misal sejak awal nggak punya pasangan. Lah, mau nikah sama siapa dong?

Kawan-kawan kuliahquuu, santai saja. Jangan frustasi dengan kuliah. Tugas pasti akan selesai selama terus dikerjakan. Dosen galak pasti akan luluh selama kita terus datang dan menunjukan kesungguhan. Lulus saja dulu lah, masih banyak hal yang harus dicapai, banyak orang yang harus dibahagiakan dan terakhir, ingat-ingat kalau sesudah kesulitan, pasti ada kemudahan!

BACA JUGA Menikah Tidak Sebercanda Itu, Adique!atau tulisan Nona lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2020 oleh

Tags: Mahasiswamenikah sewaktu kuliahPernikahan
Nona

Nona

ArtikelTerkait

Tabiat Dosen Gaib, di Kelas Tidak Pernah Ada, tapi Sogok Mahasiswa dengan Nilai A dosen muda

Kelakuan Dosen yang Bikin Ngelus Dada, Seenaknya Sendiri dan Bikin Naik Pitam Mahasiswa

11 Agustus 2024
Mahasiswa PGSD di Kampus Biasa Aja, tapi Idola di Tempat PPL-nya terminal mojok.co

Mahasiswa PGSD di Kampus Biasa Aja, tapi Idola di Tempat PPL-nya

26 November 2021
aksi massa

Orang-Orang Berjasa di Balik Panggung Aksi Massa

30 September 2019
Lamongan Punya Unisla yang “Keanehannya” Sulit Disaingi Kampus-kampus Lain Mojok.co

Lamongan Punya Unisla yang “Keanehannya” Sulit Disaingi Kampus Lain

16 September 2025
Mitos Gunung Pegat Lamongan yang Bisa Bikin Pegatan terminal mojok.co

Mitos Gunung Pegat Lamongan yang Bisa Bikin Pegatan

14 Desember 2021
agama sebagai obat bius

Ketika Agama Dijadikan Obat Bius untuk Kasus Dosen Predator

21 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.