Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengulik Alasan Hanya Azan Magrib dan Subuh yang Disiarkan Televisi

Hypatia Sabti Abdullah oleh Hypatia Sabti Abdullah
9 Juni 2020
A A
Mengubah Redaksi Azan dengan Seruan Jihad Itu Randomnya Minta Ampun terminal mojok.co

Mengubah Redaksi Azan dengan Seruan Jihad Itu Randomnya Minta Ampun terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Apakah kita pernah bertanya-tanya, dari 24 jam acara televisi, mengapa hanya azan Magrib dan azan Subuh yang disiarkan?

Kalau salat wajib dalam sehari ada yang tidak dikerjakan alias salatnya bolong-bolong, itu urusan pribadi yang tidak perlu diketahui khalayak umum. Beda cerita kalau tentang azan, ia biasa didengarkan oleh banyak orang dan menjadi pengingat atau tanda bergantinya waktu dari pagi sampai malam.

Saya akan mencoba menganalisis fenomena ini secara sederhana. Saya tidak akan menganalisis dari sudut pandang pemilik stasiun televisi atau kebijakan pemerintah yang sering membingungkan dan meresahkan rakyat itu.

Dari pagi sampai malam hingga menjelang pagi lagi, beberapa stasiun TV tidak berhenti menyuguhkan tayangan yang bisa dinikmati. Mulai dari kartun, acara musik, siraman rohani, kabar berita terkini, sinetron, film, reality show, talkshow, semua menghiasi layar kaca pertelevisian kita sehari-hari.

Dari sekian rangkaian acara televisi tersebut, di beberapa waktu tertentu ada yang dijeda sementara untuk menayangkan siaran azan. Tidak lain dan tidak bukan adalah siaran azan Magrib dan azan Subuh.

Saat kita sedang seru-serunya menonton “Suara Hati Istri” di Indosiar, tiba-tiba dijeda dengan tayangan azan Magrib, tetapi kita tetap tidak mematikan TV akan membuat Ibu atau Bapak kita menegur dengan teguran khas orang tua kepada anaknya. “Gak krungu azan to? Wes ndang dipateni, salat sek nek ndelok TV mengko neh sek iso.”

Terlepas dari singkatnya waktu salat Subuh dan Magrib atau sebentarnya durasi waktu untuk melakukan salat tersebut dibandingkan waktu salat-salat lainnya, azan Subuh dianggap sebagai penanda waktu masuknya pagi dan azan Magrib sebagai penanda masuknya malam.

Pagi dan malam merupakan waktu yang dianggap krusial bagi setiap orang untuk memulai dan berhenti dari aktivitas sehari-hari yang bikin penat. Tuhan menciptakan pagi untuk bekerja dan malam untuk beristirahat.

Baca Juga:

3 Alasan yang Bikin Saya Enggan Punya TV di Rumah

Masjid Desaku, Masjid Tanpa Pengeras Suara

Hal ini diperkuat dengan ayat Al-Qur’an Surah Al-An’am ayat 96: “Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”

Malam dijadikan sebagai waktu istirahat dan penenang jiwa raga ketika manusia berhenti melakukan kesibukan dari lelahnya mencari rezeki dari pagi atau siang hari.

Biasanya selepas pulang kerja, orang-orang menyalakan TV untuk sekadar hiburan dan di waktu peralihan dari sore ke malam itulah azan Magrib hadir untuk mengingatkan bahwa saat itu adalah waktu masuk malam dan menyudahi seluruh aktivitas kita (kecuali yang lembur dan yang kerja jadi satpam).

Sama halnya ketika kita memutuskan pergi di malam hari. Kebanyakan orang akan berpatokan supaya bepergian atau kegiatan dilaksanakan setelah Magrib saja. Selain sebagai penanda waktu salat, azan Magrib sering dianggap sebagai waktu yang rawan sehingga orang-orang lebih baik berhenti atau menunda aktivitas.

Sekarang kita beralih ke azan Subuh.

Mengapa azan Subuh juga ditayangkan di TV? Bukankah tayangan azan Subuh di TV berlangsung saat orang-orang sedang tidak menyalakannya, alias masih pada tidur.

Iya, kalau mereka yang ketiduran di depan TV dengan keadaan masih menyala, bagi orang yang pendengarannya peka saat tidur mungkin akan terbangun ketika azan Subuh dikumandangkan di TV, lalu melakukan salat segera. Hitung-hitung juga untuk alarm bangun subuh lalu melakukan aktivitas.

Andaikan bukan cuma Magrib dan Subuh yang dikumandangkan di TV, melainkan Zuhur, Asar, dan Isya’, stasiun TV akan kewalahan karena waktu tayang akan terpotong setiap azan. Dan barangkali hal tersebut bisa dianggap sebagai hal yang mengganggu bagi sebagian orang.

Toh, ketiga waktu salat tersebut juga berlangsung saat orang-orang sudah beraktivitas dan sadar akan waktu serta jarang sekali orang yang menyalakan TV pada waktu tersebut jadi tidak menjadi sebuah keharusan azan harus ditayangkan di TV selama lima kali dalam sehari.

Hal ini tidak ada kaitannya dengan tayangan waktu azan yang diskriminatif. Jika ingin mempersoalkan transisi pergerakan matahari dari gelap ke terang atau sebaliknya, di zaman teknologi sekarang tidak menjadi masalah. cukup melihat jam, maka sudah bisa membedakan ini dini hari, pagi, siang, sore, senja, atau malam hari.

BACA JUGA Menyikapi Perubahan Redaksi Azan di Kuwait dengan Biasa Saja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Juni 2020 oleh

Tags: azanazan magribazan subuhtelevisi
Hypatia Sabti Abdullah

Hypatia Sabti Abdullah

Mahasiswa biasa saja. Instagram: @hypatiasabtiabdullah, Twitter: @hypatiasabtiabd.

ArtikelTerkait

muazin kenapa orang meninggal harus diazani mojok.co

Kenapa Orang Meninggal Harus Diazani?

9 September 2020
Membongkar Rahasia Sinetron Jelek Bisa Punya Ribuan Episode (Unsplash)

Membongkar Rahasia Sinetron Jelek Bisa Punya Ribuan Episode

17 Januari 2023
5 Anime yang Mustahil Ditayangkan Kembali di TV Indonesia

5 Anime yang Mustahil Ditayangkan Kembali di TV Indonesia

8 Februari 2023
Meninjau Jam Tayang Baru Tonight Show Setelah Vakum Satu Bulan Tonight Show dan Rating Televisi yang Menggerogotinya Tidak Merindukan Televisi Karena Ada Vincent Desta Show

Tidak Merindukan Televisi karena Ada Vincent Desta Show

14 Mei 2020
Menerka Alasan Alur Cerita Sinetron di Indonesia Banyak yang Absurd terminal mojok.co

Ada Demo Tolak Omnibus Law, Semua Televisi Malah Diblok Acara Ruangguru

17 Juli 2020
reality show uang kaget soraya rasyid uang kaget seksis rating mojok.co

Reality Show ‘Uang Kaget’ dan Seksisme yang Mengitarinya

1 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.