ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung

Lulu Erzed oleh Lulu Erzed
10 Mei 2020
A A
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan
Share on FacebookShare on Twitter

Kalian yang tinggal di desa, lebih-lebih di daerah Jawa, pasti sudah nggak asing lagi sama yang namanya pujian atau pujen yang dikumandangkan melalui pengeras suara masjid. Karena yang saya dapati, bahkan belum pernah mendengar nyanyian pujian mengumandang dari masjid di kota. Entah saya nggak tahu, atau memang sangat jarang ada.

Kalau di daerah saya, nyebutnya ‘pujian’. Pujian di masjid biasanya berisi nyanyian kidung keagamaan dengan menggunakan bahasa Jawa yang berisi petuah hidup, ada juga dengan selawat-selawat nabi, atau doa-doa mustajabah yang dipanjatkan dengan cara disenandungkan.

Konon, pujian khas nusantara ini sudah ada sejak para Walisongo menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Syiir-syiir dan tembang jawa keagamaan digunakan sebagai strategi utama dalam berdakwah sejak masa itu. Selain dari Walisongo, beberapa hadis juga dijadikan landasan adanya pujian-pujian di masjid ini. Namun, tak sedikit juga mengatakan bid’ah.

Tapi kan indah sekali ya, berdakwah kalau dengan cara seperti ini. Tidak dengan orasi-orasi ajakan masuk Islam menggemparkan dan bikin orang jantungan. Wkwkwk~

Ia biasanya dikumandangkan, ketika waktu jeda antara azan dan ikamah. Adanya pujian ini, guna para jamaah mempersiapkan diri untuk bergegas menuju ditunaikannya jamaah salat fardu di masjid. Kalau mendapati masjid yang tanpa pujian-pujian habis azan (habis azan kan hening nih) sampai nggak sadar tiba-tiba ikamah. Buat yang niat mau jamaah dan tadinya belum merasa dengar azan, jadi gugup sendiri.

Lah kok tiba-tiba udah ikamah aja, sih?

Kalau ada pujian-pujian setelah azan kan siap-siapnya bisa agak selo gitu, kan. Tidak jarang, seperti saya yang rumahnya deket masjid begini, ke masjidnya ya nunggu nyanyian-nyanyian ini dulu, menikmati senandungnya dari rumah. Baru deh berangkatnya kalau udah agak lama pujiannya, berarti tanda-tanda udah mau ikamah.

Tak hanya menjadi teman agar tidak jemu menunggu salat jamaah dimulai. Lantunannya juga menambah semangat dan menetralkan jiwa sebagai persiapan menuju ibadah fardu. Coba deh, kalian yang masjid di kampungnya ada pujian-pujian, dengerin sambil resapin tiap makna dalam kata yang disenandungkan. Pasti nyesss bikin hati adem. Sehingga menunaikan salat fardu pun jiwa juga udah siap menghadap Tuhan.

Setiap masjid memiliki khas pujian sendiri. Setiap syiir yang dikumandangkan pun biasanya mengikuti momen yang ada. Semisal lagi bulan Rajab, yang disenandungkan doa rajab, lagi bulan Maulid nyanyian selawat-selawat nabi, hari-hari biasa, biasanya senandung kidung jawa keagamaan. Bahkan  lagi musim pagebluk gini, juga ada syiir yang pas untuk disenandungkan, yaitu syiir ‘li khomsatun’, yang diyakini bisa mengusir wabah.

Di kampung saya, ada senandung pujian yang khas dibaca tiap Ramadan, dan berbeda dari pujian-pujian biasanya. Syiir yang disenandungkan di masjid kampung saya, salah satunya yang menjadi khas yaitu senandung sifat-sifat wajib Allah dan Rasul. Pujian khas Ramadan ini disenandungkan setiap menjelang salat Isya yang dilanjutkan dengan salat Tarawih, juga setelah salat Tarawih mengiringi langkah-langkah kaki para jamaah menuju ke rumah.

Ada juga pujian-pujian lain khas Ramadan dari masjid-masjid lain. Setiap malam menjelang Isya ramai bersahutan antar masjid, menambah suasana Ramadan lebih terasa.

Tak jarang anak-anak kecil asal main serobot mic masjid, kemudian ikut bersemangat melantunkan pujian. Ya, tak sedikit juga anak-anak kecil yang sudah fasih melantunkan pujian-pujian ini, karena terbiasa mendengarnya.

Sampai-sampai dulu waktu kecil di sekolah, waktu disuruh menghafal sifat Allah dan Rasul, tanpa pikir panjang udah langsung auto hafal karena seringnya mendengar senandung dari masjid tiap Ramadan. Ini bukti bahwa selain digunakan sebagai syiar dakwah Islam, sebagai wirid pengingat Tuhan, ia juga bernilai edukasi untuk anak-anak yang masih belajar.

Dewasa ini, saya baru saja mengetahui makna di balik pujian khas Ramadan di masjid kampung saya, pujian sifat-sifat Allah, yang ternyata jika ditelisik lebih dalam, sungguh indah. Prof. Quraish Shihab dalam Shihab dan Shihab mengatakan, “Puasa itu hakikatnya meneladani sifat-sifat Allah”. 

Mengambil contoh, sifat Allah Maha Mengetahui, di dalam melaksanakan puasa, kita harus mengetahui apa saja yang bermanfaat buat kita. Allah Maha Pemaaf, kita juga harus bisa berusaha menjadi pribadi yang pemaaf. Allah Maha Dermawan, kita bisa meneladani sesuai kemampuan yang kita miliki. Memang ada sifat-sifat Allah yang tidak bisa kita jangkau, seperti sifat-sifat ketuhanan yang tidak bisa disamai makhluk-Nya. Namun, sifat-sifat ketuhanan itu yang akan menjadi pengantar kita, untuk menemukan dan meneladani sifat-Nya yang lain, sesuai apa yang mampu kita lakukan.

Rupanya, sedikit kekhasan masjid kampung ini, dapat kita temukan hikmah, jika kita mau mencari esensi-esensi di dalamnya. Jadi, nggak sekadar sebuah lantunan saja.

Harap saya, semoga lantunan pujian ini terus dan akan tetap dilantunkan di masjid-masjid. Yakin, deh, setiap kalimat bernada yang disenandungkan selalu berhasil membuat hati adem. Apalagi kalau yang bersenandung bener-bener suaranya bagus. Behhh!!!

BACA JUGA Esai-esai Terminal Ramadan Mojok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Mei 2020 oleh

Tags: azanpujianTerminal Ramadan
Lulu Erzed

Lulu Erzed

ArtikelTerkait

Masjid Desaku, Masjid Tanpa Pengeras Suara

Masjid Desaku, Masjid Tanpa Pengeras Suara

27 Juni 2023
Mengenal Jenis Irama Azan Ari Lesmana di Acara Sahur Vindes: Apa Betul Berirama Indie? Terminal Mojok.co

Mengenal Jenis Irama Azan Ari Lesmana di Acara Sahur Vindes: Apa Betul Berirama Indie?

4 April 2022
Penyakit Ain Membuat Teman Saya Tobat Posting Foto Anak terminal mojok.co

Penyakit Ain Membuat Teman Saya Tobat Posting Foto Anak

20 Mei 2021
muazin kenapa orang meninggal harus diazani mojok.co

Regenerasi Muazin di Kampung Akan Tetap Tersendat Selama Senioritas Masih Kental

22 Februari 2021
muazin kenapa orang meninggal harus diazani mojok.co

Kenapa Orang Meninggal Harus Diazani?

9 September 2020
Memuji Anak dengan 'Kamu Pintar, Nak!' Adalah Alasan Anak Jadi Mudah Menyerah MOJOK

Memuji Anak dengan ‘Kamu Pintar, Nak!’ Adalah Alasan Anak Jadi Mudah Menyerah

23 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini

Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan

ujian matematika soal perbandingan umur kunci jawaban pembahasan sempoa mojok

Menghitung Perbandingan Umur, Soal Langganan di Ujian Matematika



Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 5 Bedak Padat Lokal yang Bagus dan Murah

Rekomendasi 5 Bedak Padat Lokal yang Bagus dan Murah

oleh Siti Karomah Puspita Dewi
22 September 2023

Pasar Malam Kramat Jati, Pasar Unik dengan Konsep Drive Thru

Pasar Malam Kramat Jati, Pasar Unik dengan Konsep Drive Thru

oleh Muhammad Arifuddin Tanjung
21 September 2023

Rekomendasi Warung Nasi Legendaris di Bali yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

Rekomendasi Warung Nasi Legendaris di Bali yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

oleh Ni Putu Roshinta Dewi
28 September 2023

Rekomendasi Lip Tint Lokal Tahan Lama dengan Harga Merakyat, Nggak Kalah sama Lip Tint Korea

Rekomendasi 4 Lip Tint Lokal Tahan Lama dengan Harga Merakyat, Nggak Kalah sama Lip Tint Korea

oleh Mukarramah Aliah
27 September 2023

Cowok Korea Tak Semanis Drakor: KDRT Marak, Perempuan Tak Punya Ruang Gerak

Cowok Korea Tak Semanis Drakor: KDRT Marak, Perempuan Tak Punya Ruang Gerak

oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
28 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=UYaA2xiqS2A

DARI MOJOK

  • Jurusan IPS SMA Bisa Jadi Apa? Berikut Jurusan Kuliah hingga Prospek Kerjanya
  • Sejak Deklarasi Anies-Imin, Elektabilitas NasDem Melejit, PDIP-Gerindra Turun
  • Warga Kediri Tidak Perlu Repot-repot ke Malang untuk Kuliah di Universitas Brawijaya
  • Di Jogja Puluhan Orang Ikuti Lomba Tarik Lokomotif Seberat 80 Ton
  • 5 Dampak Kaesang Jadi Ketum PSI, Ada yang Berefek ke Jokowi
  • Kisah Mahasiswa UNY Bertahan Hidup di Jogja Bermodalkan Rp250 Ribu per Bulan
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!