Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Mengenang Tarik Benang dan Lotre Cabut, Mainan ‘Judi’ ala Bocah Generasi Awal 2000-an

Muhammad Afhan oleh Muhammad Afhan
30 Juni 2021
A A
Mengenang Tarik Benang dan Lotre Cabut, Mainan Judi ala Bocah Generasi Awal 2000-an terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Masa-masa jadi bocah adalah masa yang paling menyenangkan dalam fase kehidupan. Di pikiran kita waktu itu hanya main, main, dan ketawa haha hihi saja. Apalagi saya tumbuh dan besar di era 2000-an awal di mana gadget dan hal-hal modern belum berkembang jauh dibandingkan sekarang. Apa pun terasa menyenangkan dan bikin bahagia walau kalau dipikir pikir sekarang mah rasanya receh saja. Seperti saat menang taruhan tepuk gambar, main kelereng, main “judi” lotre, atau sekadar berhasil lompat tali di level merdeka yang mesti koprol dulu supaya bisa lewat. Yah, risiko jadi bocah bantut begitu. Pokoknya bahagia itu sederhana, deh.

Di masa sekolah dasar pun saya begitu. Apalagi di masa itu kita sangat senang mempelajari hal-hal baru, terutama yang dibalut menjadi sebuah permainan. Sel-sel otak kita menjadi bekerja lebih cepat kalau menemukan sesuatu hal yang menurut kita menarik mata dan bikin penasaran. Padahal terkadang hal tersebut belum tentu baik buat kita. Pokoknya dicoba dulu, hasilnya kemudian. Seperti permainan yang ingin saya bahas kali ini, yaitu permainan tarik benang dan lotre cabut. Permainan yang saya anggap “judi” di masa sekolah dasar dulu.

Sedikit memantik nostalgia dan kenangan masa lalu kalian yang pernah main, permainan tarik benang dan lotre cabut ini biasa kita jumpai di kedai atau lapak jualan abang-abang di depan gerbang SD. Pertama, permainan tarik benang. Seperti namanya, permainan ini dimainkan dengan cara menarik benang. Di ujung benang biasanya diberikan nomor yang menunjukkan nomor hadiah yang bisa diklaim. Bahkan ada yang langsung diikat dengan hadiah yang cukup menggiurkan seperti Tamiya, gasing berapi seperti di anime Beyblade atau gimbot. Hadiah yang cukup bergengsi di masa itu.

Kemudian tangan si bandar alias si abang penjualnya akan menutupi bagian tengah benang agar nggak terlihat ujung benang mengarah ke mana. Pemain harus bisa menebak ujung tali yang mengarah ke ujung tali yang ada hadiahnya. Entah kenapa permainan yang satu ini susahnya minta ampun. Untuk sekali percobaan biasanya dibanderol Rp500. Harga yang murah di masa itu, tapi jadi cuan bagi si abang penjual kalau yang main banyak. Namun, kebanyakan yang main itu banyak apesnya. Yang untung mah si abangnya.

Permainan kedua yang mirip dengan itu adalah lotre cabut. Di tempat saya, di Kepulauan Riau, kami menyebutnya tikam-tikam karena permainan ini juga dibawa dari Singapura. Maklum, Singapura cukup dekat dengan daerah kami. Biasanya tikam-tikam ini sering dijumpai di kedai lantaran anak-anak biasanya jajan di sana. Biasanya kalau ada uang kembalian Rp500, anak-anak akan memilih menggunakan uang kembalian untuk memainkan tikam-tikam ini. Cerdik juga ya si penjual.

Permainannya cukup sederhana. Kita diharuskan membeli kupon dan mencabutnya untuk mendapatkan hadiah. Ada rumor yang menyebutkan kalau sudah ada kode untuk mengetahui letak kupon yang terdapat hadiah. Tapi sampai sekarang saya nggak tahu seperti apa kodenya. Hadiahnya cukup bergengsi, mulai yang paling besar seperti pistol air, gimbot, jam tangan, sampai yang paling receh seperti permen rokok. Yah, anggaplah itu sebagai hadiah pelipur lara.

Itulah permainan tarik benang dan lotre cabut yang sempat menghiasi masa kecil sebagian dari kita. Walaupun banyak boncosnya, rasanya seru-seru saja main “judi” gituan, asal jangan sampai kecanduan. Jangan seperti saya, pernah habisin uang Lebaran buat main lotre cabutan. Bukannya untung malah buntung. Nasib badan.

Sumber Gambar: YouTube Ayah Eyza Official

Baca Juga:

Kelakuan Tolol Penerima Bansos: Dapat Bantuan dari Pemerintah eh Malah Dipakai untuk Judol, Udah Miskin Tolol Pula!

Mahasiswa Terjebak Judi Online, Bukti Orang yang Mengecap Pendidikan Tinggi Nggak Melulu Punya Nalar

BACA JUGA Waktu SD, Baca Komik ‘Crayon Shinchan’ Itu Ibarat Baca Majalah Porno dan tulisan Muhammad Afhan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: Gaya Hidup Terminalgenerasi milenialjudipermainan anak-anak
Muhammad Afhan

Muhammad Afhan

Fresh graduate setelah 7 tahun menimba ilmu di kampus. Kini bekerja di sebuah SMP di Tanjungpinang sebagai staf Tata Usaha. Hobi mengoleksi komik dan membaca buku.

ArtikelTerkait

Mengintip Bagaimana Operator Line Interaktif Bekerja terminal mojok

Mengintip Cara Kerja Operator Line Interaktif yang Sering Dibilang Jagain Telepon doang

28 Juli 2021
Menolak Judi Bola Bukan karena Haram, tapi karena Nggak Tahu Aturan Mainnya terminal mojok

Menolak Judi Bola Bukan karena Haram, tapi karena Nggak Tahu Aturan Mainnya

27 Juni 2021
Mahasiswa Terjebak Judi Online, Bukti Orang yang Mengecap Pendidikan Tinggi Nggak Melulu Punya Nalar Mojok.co

Mahasiswa Terjebak Judi Online, Bukti Orang yang Mengecap Pendidikan Tinggi Nggak Melulu Punya Nalar

16 Juli 2024
Sasaeng Fans_ Kisah Para Penggemar yang Melewati Batas terminal mojok

Sasaeng Fans: Kisah para Penggemar yang Melewati Batas

10 Juni 2021
Sergio Ramos Real madrid mojok

Adiós, Sergio Ramos. Gracias, el Capitán!

17 Juni 2021
faq seputar donor darah tidak sakit pmi tidak jual darah harga darah pmi mojok.co

6 Kudapan yang Sering Didapat setelah Donor Darah

28 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.