Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengenang Honda Astrea 800, Motor Terkuat di Jagat Raya

Budi oleh Budi
12 Desember 2020
A A
motor honda astrea 800 Pol espargaro Honda scoopy Honda CT125 Honda CRF honda beat street motor matik MOJOK.CO honda c70

Logo Honda (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Agaknya setiap perpisahan selalu meninggalkan kenangannya tersendiri. Setiap perpisahan yang terjadi membentuk fragmen-fragmen yang suatu saat menjadi sangat dirindukan. Mungkin jika memang benar-benar ada mesin waktu di dunia ini, mungkin sayalah yang paling pertama mengantre untuk mencobanya. Dan waktu yang ingin saya kunjungi lagi adalah saat menaiki Honda Astrea 800 milik Bapak. Motor yang sekarang nggak diketahui rimbanya ini, sukses bikin hati ini rindu untuk sekedar merasakan perpindahan gigi yang nggak empuk-empuk banget itu.

Memang harus saya akui, dulu nggak suka banget sama motor yang satu ini. Saya terus mendesak Bapak untuk mengganti motor ini sama Honda Grand saja karena bentuknya lebih modern serta memiliki mesin yang lebih enak ketika dibawa jalan kala itu. Untungnya Bapak nggak terpengaruh sama rengekan saya dan dulu tetap bertahan sama Honda Astrea 800 warna hitam.

Selayaknya jatuh cinta yang jalaran saka kulina, perlahan saya pun suka sama motor yang iritnya nggak ketulungan ini. Ada saja hal-hal yang membuat saya makin suka. Dari bodi kotak-kotak yang menurut saya cocok dijadikan motor inventarisnya Robocop atau malah salah satu anggota Autobot.

Perlahan saya meyakini bahwa Honda Astrea 800 adalah motor terkuat dan terbandel yang pernah ada. Sempat saya berpikir bahwa motor ini ada salah satu Autobot yang dipimpin Optimus Prime. Dulu, saya bahkan sudah mengikhlaskan ketika Astrea 800 ini berubah dan minta ijin ke saya untuk menyusul kawan-kawan Autobot saat ingin demo di gedung DPR tawuran melawan Decepticon yang dikepalai Megatron. Sungguh, saya sudah bersiap jika itu terjadi.

Agaknya menyematkan Honda Astrea 800 sebagai terkuat dan bandel sudah sepantasnya dilakukan. Pasalnya, pernah pas malam Jumat yang ditambah gerimis sedang turun dengan dingin-dinginnya di tengah kebun tebu, motor Astrea 800 kebegal. Iya, kebegal sama batang tebu yang entah gimana kronologinya bisa nyelip di roda belakang. Prakkkk, suara itu terdengar keras, melengking, dan menambah hawa dingin karena bulu kuduk ikutan bergeming.

Saya dan Bapak pun berhenti, mengecek sumber suara yang mengagetkan itu tadi. Saya pun Bapak terkejut karena ada sebatang tebu yang sudah terkoyak oleh velg ruji Honda Astrea 800. Kuat tenan motor yang satu ini. Nggak ada tuh velg goyang dan ruji bengkok setelah mengalami kejadian nahas itu. Roda nggak goyang, masih bisa jalan dengan normal kayak nggak ada apa-apa.

Perihal mesin, motor ini memang nggak punya kapasitas yang besar-besar banget, cuman berkapasitas 86 cc, tapi torsi yang dihasilkan cukup jambak. Pun soal kebandelan mesin motor Honda Astrea 800 ini kebangetan, benar-benar kebangetan deh. Iya, kebangetan bikin bangga. Selama memakai nggak pernah ada masalah apalagi sampai turun mesin. Paling soal busi, dan itu nggak perlu diganti. Cuman perlu dibersihin sama digosok-gosok.

Saya pernah melihat ujung busi sudah termakan akibat digosok pakai amril. Tapi, ya itu, ketika dipasang, mesin masih bisa hidup normal. Nggak perlu ganti busi. Memang kebandelan Honda Astrea 800 ini nggak perlu diperdebatkan.

Baca Juga:

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

10 Tahun Mengendarai Honda Supra X 125 Adalah Salah Satu Kebanggaan dalam Hidup Saya

Bicara soal iritnya yang pol-polan itu pasti sudah banyak yang tahu dan sudah termasyur ke mana-mana. Jadi beneran musuhan sama tempat pengisian bahan bakar nih. Sebab seringnya beli bensin eceran, hehehe.

Coba saja lihat dari bodi motor yang satu ini yang sangat futuristik dan modern abis pada masanya. Ada windshield kecil dengan lampu depan kotak yang memunculkan kesan modern bak Autobot di serial Transformer. Bodinya terkesan serba kotak, makin menyimpulkan kesan mantap dan keren polll.

Masalah kenyamanan, mengendarai bebek jadul ini enak banget, shock depan ayun alias leading link menambah kenyaman ketika roda papasan jalan-jalan yang kurang friendly. Pokoknya sensasinya nggak bakal ditemui di motor sekarang yang sudah menggunakan shock breaker depan model teleskopik. Duh, saya sangat bahagia ketika menggunakan rem depan motor Astrea 800 ini, ada rasa mentul-mentulnya itu lho yang bikin enak. Mungkin kalian yang pernah naik Astrea 800 bakal merasakan kenyamanan yang sama.

Menyoal kekuatan lagi, sudah nggak perlu diragukan lagi. Saya berkali-kali menyaksikan motor Astrea 800 berkali-kali mbopong dua karung beras yang ditotal lebih dari seratus kilogram. Pun, rumput buat pakan kerbau sudah jadi makanan tiap hari. Jadi, sudah selayaknya motor Honda Astrea 800 menyandang motor terkuat, rosa, dan bandel.

BACA JUGA Nggak Cuma Aki Tekor, Ini Beberapa Parts Penyebab Electric Starter Motor Mati dan tulisan Budi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Desember 2020 oleh

Tags: astrea 800honda
Budi

Budi

Seorang montir tinggal di Kudus yang juga menekuni dunia kepenulisan sejak 2019, khususnya esai dan fiksi. Paling suka nulis soal otomotif.

ArtikelTerkait

Mobil bekas Honda Jazz bakal diburu. (Unsplash.com)

Honda Jazz Harus Dibangkitkan dari Kematian. Ini Mobil Bekas dengan Greget Berbeda

15 Juli 2022
Rumor Varian Motor Honda PCX 170 cc: Ngapain Coba Honda Bikin Varian PCX yang Baru? Kayak Nggak Ada Kerjaan Lain Aja

Rumor Varian Motor Honda PCX 170 cc: Ngapain Coba Honda Bikin Varian PCX yang Baru? Kayak Nggak Ada Kerjaan Lain Aja

30 Agustus 2023
Honda Supra X 125 Motor Terbaik? Ngawur, yang Terbaik Tetap Karisma (Unsplash)

Motor Honda Terbaik Adalah Honda Karisma yang “Pantatnya Bahenol” Itu, Bukan Supra X 125 yang Lebih Modern

16 Oktober 2023
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Motor Honda Supra X Tetap Bangga Meski Dikatain Tukang Galon (Unsplash)

Nggak Masalah Dikatain kayak Tukang Galon karena Pakai Motor Honda Supra X, yang Penting Hasil Keringat Sendiri!

2 September 2023
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

18 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.