Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengapa Burger Tidak Sehat Padahal Bahan-bahannya Sehat Semua?

Abiel Matthew Budiyanto oleh Abiel Matthew Budiyanto
24 September 2020
A A
burger sehat lemak kolesterol makanan mojok

burger sehat lemak kolesterol makanan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Mungkin kamu heran akan satu hal ini. Acar itu menyehatkan, keju punya efek bagus buat tubuh, daging membuat kita kenyang, roti baik untuk mengisi perut, tapi ketika semuanya digabungkan, mereka menjadi salah satu pembunuh banyak manusia. Ya, itulah burger. Kalau pernah lihat pernyataan semacam itu, maka kita mungkin sama-sama membingungkan sehat atau tidaknya makan burger.

Selain meme-nya kadang muncul di internet, ambiguitas burger ini juga menjadi pembelaan untuk tetap mengkonsumsinya. Jelas dong, acar, keju, daging, dan roti kan sehat, berarti burger sehat! Tunggu dulu. Kita harus tahu dulu bagaimana burger disusun dan alasan mengapa ada yang bilang makanan ini tidak sehat.

Umumnya, burger memiliki empat bagian. Pertama adalah daging atau patty. Bagian ini biasanya diisi daging sapi atau ayam, kadang daging ikan. Kedua adalah saus. Umumnya ya saus tomat, saus sambal, atau saus mayonaise. Ketiga adalah topping. Kalau kamu pernah mencicipi acar, bawang, atau keju di dalam burger, maka mereka termasuk dalam bagian topping ini. Bagian terakhir adalah bun atau roti.

Sekilas tidak ada masalah apa-apa. Namun dalam pembuatannya, ada banyak hal yang membuat kamu yang doyan makan burger harus berpikir dua kali. Pertama, lemak pada daging itu bisa memicu beragam penyakit seperti obesitas dan kolesterol. Ditambah, daging yang dimasak secara cepat itu biasanya mengandung amonia dalam pembuatannya. Amonia digunakan untuk “mencuci” patty agar bersih dari bakteri dalam waktu cepat.

Kemudian, kalau kamu penasaran mengapa burger memiliki tekstur yang nikmat di lidah, itu boleh jadi karena adanya zat aditif seperti sodium fosfat dan nitrat. Zat-zat tersebut membuat daging jadi memiliki tekstur yang lembut untuk dimakan. Kabar buruknya, ada efek samping untuk ginjal bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Itu baru pada dagingnya. Sekarang sausnya. Saus yang menemani biasanya dibuat dengan menggunakan high fructose corn (HFC). HFC ini adalah pemanis sekaligus pengawet yang biasa digunakan agar makanan menjadi tetap manis dan segar. Konsumsi HFC ini dapat menyebabkan masalah pada ginjal dan obesitas. Beberapa perusahaan-perusahaan makanan dan minuman sudah mulai menghilangkan penggunaan HFC, seperti Kraft, Gatorade, dan Starbucks. Meskipun ada pula yang masih menggunakan ini.

Selain hal-hal tersebut, secara umum makanan cepat saji umumnya mengandung kalori, lemak, dan sodium dalam jumlah banyak. Sebuah artikel menyebutkan satu burger mengandung 500 kalori (kira-kira 60 gram), 25 gram lemak, 40 gram karbohidrat, 10 gram gula (satu sendok makan), dan 1000 miligram sodium. Yang artinya bisa membuat tubuh kamu meronta-ronta. Sebab setelah mengonsumsi gula, tubuh kita akan mengeluarkan insulin, sehingga membuat kita akan lapar lagi dalam beberapa jam. Pola seperti ini bisa memicu diabetes. Sedangkan lemak dan sodium, memiliki dampak kurang baik bagi pembuluh darah (pembuluh darah tidak membesar dengan sempurna).

Intinya, yang membuat makanan ini tak sehat adalah takaran gizinya yang kerap melewati batas dan bahan-bahan kimia aditif yang ditambahkan sehingga membuat makanan ini lebih enak.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Lantas, apakah ada solusinya? Tentu saja ada. Kamu bisa membeli burger organik, atau membuat makanan ini di rumah masing-masing—dengan komponen yang lebih sehat tentunya. Alternatif lain, topping yang biasanya diisi keju atau daging (lagi) bisa diganti dengan sayur-sayuran. Bila kamu ingin lebih sehat lagi, tidak usah makan burger. Tapi, biasanya yang tidak sehat itu yang selalu enak. Iya atau iya?

BACA JUGA David Silva: Gelandang Underrated Kelas Dunia Pamit dari Liga Inggris dan tulisan Abiel Matthew Budiyanto lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 September 2020 oleh

Tags: burgerkolesterolKulinerPenyakitsehat
Abiel Matthew Budiyanto

Abiel Matthew Budiyanto

ArtikelTerkait

Burger King

Membandingkan Burger King dan McDonald’s Tidaklah Sulit: Jelas Lebih Enak Burger King, Lah!

4 Oktober 2019
doffle donat waffle croffle pastry mojok

Doffle, Kuliner Pendatang Baru yang Siap Menggeser Croffle

4 September 2021
Orang-orang Harus Tahu Pemeriksaan USG Bukan Cuma untuk Orang Hamil

Orang-orang Harus Tahu Pemeriksaan USG Bukan Cuma untuk Ibu Hamil

31 Agustus 2021
probiotik

Antibiotik dan Probiotik: Apa Bedanya?

30 Agustus 2019
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Ketimbang Kulit Ayam, Tulang Rawan Masih Selevel Lebih Enak terminal mojok.co

Ketimbang Kulit Ayam, Tulang Rawan Masih Selevel Lebih Enak

7 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.