Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengapa Berbuka dengan Kolak Sering Jadi Menu Andalan? #TakjilanTerminal44

Yogi Dwi Pradana oleh Yogi Dwi Pradana
8 Mei 2021
A A
kolak adalah makanan andalan buka puasa terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Berbukalah dengan yang manis itu ngapusi, yang benar adalah berbuka dengan kolak manis itu baru benar. Tahukah kalian mengapa orang-orang suka berbuka dengan hidangan satu ini? Jangan-jangan kalian semua tidak tahu alasannya dan hanya ikut-ikutan saja? Jangan sampai lho ya kalian berbuka dengan kolak hanya karena ikut-ikutan saja. Sejatinya, makanan yang satu ini memiliki sebuah cerita unik yang membuatnya akan tetap eksis di bulan Ramadan.

Dalam beberapa pengajian yang pernah saya ikuti, dianjurkan berbuka menggunakan yang manis-manis. Namun, ada beberapa yang menyanggah pendapat tersebut. Malah dari segi kedokteran gizi dan makanan menganjurkan berbuka dengan air putih terlebih dahulu. Hal itu memang sering jadi perdebatan yang tak terelakkan. Pasalnya, setelah seharian menahan lapar dan haus tentu saja tenggorokan kering. Pasti yang diincar adalah minuman dan makanan yang menggoda, seperti es teh, cilor, dan tentu saja kolak.

Setelah mencari beberapa sumber dan mendengar penjelasan kepada banyak orang, ternyata kolak adalah menu favorit yang sering dijadikan menu andalan buka puasa. Bukan hanya karena rasanya yang manis dan di dalamnya terdapat isian yang enak, melainkan karena identik dengan bulan ramadan. Seperti halnya Idul Adha yang identik dengan menyembelih korban kambing dan sapi. Bukan korban ayam, korban tikus, atau malah korban perasaan loh, ya. Makanya berbuka dengan kolak adalah salah satu pilihan yang tepat.

Pertama, kolak bisa dikatakan sebagai hidangan ringan. Kedua, rasa manisnya seolah membuat tenggorokan lega setelah seharian berpuasa. Ketiga, kalau belum makan hidangan satu ini rasanya bulan Ramadan jadi ada yang kurang gitu, ibarat wisatawan datang ke Jogja tapi nggak makan gudeg. Kan aneh, Mylov. Wqwqwq.

Saya pernah mendengar melalui tuturan kakek saya bahwa berbuka dengan kolak merupakan lanjutan tradisi. Dulu, ada seorang modin masjid yang selalu menyeru sebelum azan magrib dengan kata “kolak”. Loh, kok mengingatkan sudah tiba waktu buka puasa dengan kolak, sih? Harusnya kan dengan azan atau suara gaung. Hmmm, ternyata seorang modin masjid tersebut mengingatkan masyarakat memilih hidangan ringan seperti kolak untuk berbuka puasa agar tidak terlalu kenyang dan menjadi malas menunaikan ibadah salat magrib.

Cerita-cerita dari berbagai versi sebenarnya sangat banyak mengapa kolak masih eksis dipertahankan di bulan ramadan sampai sekarang. Tapi, yang menurut saya paling relevan dan segar untuk diperbincangkan ya karena kolak sendiri itu mempunyai daya tarik khusus di bulan Ramadan. Apakah kalian sering makan hidangan satu ini selain di bulan Ramadan? Pastinya jarang kan, Mylov? Suguhan berbuka dengan kolak adalah sebuah langkah awal untuk bergerak menginjakkan kaki salat jamaah ke masjid.

Beberapa penjual yang dulunya sempat jualan es campur, kini di bulan Ramadan menambah menu jualannya, yaitu kolak. Berarti hidangan satu ini memang bisa mendatangkan rezeki di bulan yang dinanti-nantikan. Hal ini akan berbeda lagi jika memasuki Lebaran. Saat Lebaran akan identik dengan makanan berupa opor. Nah, sudah tahu kan kenapa berbuka dengan kolak sering dijadikan menu andalan? Ya karena dia identik dengan bulan Ramadan.

Sumber Gambar: YouTube Dapur Nafisah

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Mahasiswa Jogja yang Ingin Bertobat di Bulan Ramadan Wajib Berkunjung ke Masjid Jogokariyan

BACA JUGA Betapa Menyenangkannya Melihat para Senior Komedian Indonesia Jadi YouTuber. dan tulisan Yogi Dwi Pradana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2021 oleh

Tags: Buka Puasabulan ramadankolakTakjilan Terminal
Yogi Dwi Pradana

Yogi Dwi Pradana

Mahasiswa Sastra Indonesia UNY. Sedang berada di pojok ruang memikirkan masa depan.

ArtikelTerkait

6 Tempat Berburu Takjil di Surabaya yang Wajib Dicoba Terminal Mojok.co

6 Tempat Berburu Takjil di Surabaya biar Menu Berbukamu Lebih Bervariasi

8 April 2022
Mengenang Kelahiran Anak Pertama di Bulan Ramadan Melalui Novel Ketika Cinta Bertasbih. #TakjilanTerminal05

Mengabadikan Nama Pengarang Novel ‘Ketika Cinta Bertasbih’ Menjadi Nama Anak Pertama Saya yang Lahir di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal05

15 April 2021
magrib di jakarta

Begitu Cepatnya Bedug Magrib Berbunyi di Jakarta

23 Mei 2019
Sengaja Batal Puasa Itu Kayak Masturbasi_ Prosesnya Menyenangkan, Begitu Selesai Menyisakan Penyesalan terminal mojok

Sengaja Batalin Puasa Itu Kayak Masturbasi: Prosesnya Menyenangkan, Begitu Selesai Menyisakan Penyesalan

20 April 2021
sunda gorengan bala-bala gehu mojok

Gorengan, Menu Buka Puasa Segala Kelas Sosial. #TakjilanTerminal07

16 April 2021
Mengenang Sinetron ‘Ikhlas’: Tontonan Buka Puasa yang Bikin Penonton Nggak Ikhlas. #TakjilanTerminal13 terminal mojok.co

Mengenang Sinetron ‘Ikhlas’: Tontonan Buka Puasa yang Bikin Penonton Nggak Ikhlas. #TakjilanTerminal13

19 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.