Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menelanjangi Aktivitas Menangis dari Pakar Menangis

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
26 November 2019
A A
Panduan berteman tanpa baper orang baperan makna baper arti baper mojok.co tempat menangis di tempat umum Menelanjangi Aktivitas Menangis dari Pakar Menangis

orang baperan makna baper arti baper mojok.co tempat menangis di tempat umum Menelanjangi Aktivitas Menangis dari Pakar Menangis

Share on FacebookShare on Twitter

Selagi kamu menyembunyikan air matamu diam-diam di kantor siang ini gara-gara patah hati atau bertengkar dengan keluarga, di sudut lain di planet ini ternyata ada peneliti dan terapis khusus yang secara spesifik membahas dan mempelajari aktivitas menangis. Kenapa ada orang yang bisa menangis dengan cepat, sementara ada yang susah betul melakukannya? Bagaimana kita bisa mengatasi air mata yang turun tiba-tiba, bahkan kalau terjadi di tempat yang sama sekali tidak tepat, misalnya di tengah-tengah rapat penting dengan klien?

Menangis memang misterius. Kalau kamu baru saja mengusap air matamu atau hendak mengeluarkan air mata mendadak, silakan duduk dan habiskan tulisan ini bersama-sama.

Menangis: Kenapa dan Buat Apa?

Dilansir dari WebMD, pihak psikolog di University of California Los Angeles menyebutkan bahwa menangis adalah respons natural terhadap perasaan-perasaan tertentu, khususnya sedih dan sakit hati. Tapi, orang-orang juga sangat mungkin mengeluarkan tangis dalam keadaan selain itu.

Bukan melulu sendu, kita (hah kita???) bisa saja menangis karena mengalami hal yang “kelewat indah” atau karena merasa melting alias meleleh. Waktu nonton Super Show 4 tahun 2012, misalnya, saya nangis di barisan penonton gara-gara ngelihat Cho Kyuhyun dan seluruh member Super Junior pada ganteng-ganteng banget parah nggak ngerti lagi!!!!11!!!1!!!!

Ehm. Maaf. Oke, fokus. Mari kembali ke bahasan.

Kenapa seseorang bisa meleleh sampai menangis? Masih menurut pakar menangis dari California, ini disebabkan karena orang-orang ini, secara langsung, melepaskan “pertahanan diri” yang mereka miliki, lantas masuk ke dalam diri mereka sendiri.

Aktivitas ini juga bisa terjadi dengan tujuan emosional, yaitu sebagai pelepasan perasaan. Perasaan yang dimaksud pun bermacam-macam: bisa karena frustasi, kelewat gembira, sedih, atau sekadar menginginkan perhatian orang lain. Iya, kamu nggak salah baca: menangis memang bisa jadi alat paling manipulatif yang kamu punya, baik itu bertujuan agar kakakmu mau minjemin kamu baju, atau biar laki-laki yang kamu suka mau jadian sama kamu walaupun kamu tahu kalau dia udah punya cewek, tapi kamu nggak peduli karena kamu memang seegois itu.

Menangis, dalam bidang yang “lebih-sains”, ternyata berkaitan dengan aktivitas biokimia. Proses mewek ini diyakini dapat melepas hormon stres dan racun dari dalam tubuh. Artinya, daripada repot-repot membahagiakan diri sampai ngabisin duit banyak-banyak atas nama self-love dan self-appreciation, mending nangis berjamaah aja.

Baca Juga:

Menangisi Capres Adalah Hal yang Mubazir, Nangisin UMR Jogja noh, Udah kayak Bawang, Bikin Mata Perih!

Memahami Arti Tangisan Bayi, Calon Orang Tua Mesti Tahu

Menangis: Siapa Pelakunya?

Masih dari kalangan pakar menangis di UCLA, aktivitas ini disebut lebih sering dialami oleh wanita ketimbang para pria. Pada beberapa keadaan, laki-laki yang menangis masih sering kali dianggap lemah dan nggak macho.

Teman saya, laki-laki, mengaku nggak pernah mengeluarkan tangis sejak bertahun-tahun yang lalu, sementara saya dikit-dikit nangis. Dia—sebut saja namanya Supono—kerap meminta tutorial menangis. Hampir saja saya jawab rahasianya cuma satu: merelakan diri dipermainkan orang yang paling disayangi sampai mampus, tapi saya nggak tega melihat Supono dijebak orang lain. Alhasil, saya cuma menjawab dengan sembarangan: “Kamu gangguin orang aja sampai ditempeleng, biar kamu nangis!”

Saya nggak tahu apakah Supono melakukan saran saya, tapi—menurut pakar menangis di UCLA—beberapa orang memang cenderung mengabaikan hal-hal tertentu yang sebenarnya dapat memprovokasi air mata mereka untuk turun ke pipi. Sebaliknya, mereka meyakini bahwa orang-orang dengan trauma bakal menangis lebih mudah, apalagi kalau masa lalu yang bermasalah masih kerap menghantui mereka.

Ya, ya, ya, masa lalu yang traumatis memang mengerikan. Kadang-kadang saya berharap hidup ini serupa acara Uji Nyali: kalau nggak kuat, kita cuma perlu melambaikan tangan dan kita bakal diselamatkan dengan mudah.

Sayangnya, hidup memang nggak sesepele itu.

Menghadapi Orang yang Menangis, Menghadapi Keinginan Menangis

Berada di dekat orang yang menangis bakal membuat kita sedikit merasa awkward—akui saja. Secara tak langsung, tangisan orang ini menunjukkan sisi lemah mereka dan itulah yang membuat kita sedikit nggak nyaman.

Tapi—FYI nih—orang-orang yang sedang mengeluarkan tangis kadang butuh ditemani, dan sebaiknya kamu melakukan satu hal penting: tunjukkan empatimu.

No, no, kamu nggak perlu langsung memeluk orang yang menangis kalau dia bukan orang yang dekat-dekat amat denganmu. Tapi, ketahuilah, orang yang menangis pun bisa jadi berada dalam situasi yang tak membuatnya nyaman. Satu-satunya hal yang ia butuhkan adalah dukungan empati untuk membuatnya merasa tetap dihargai.

Sialnya, kadang-kadang, kita-lah orang-orang itu: orang yang tiba-tiba ingin menangis.

Tempo hari, di Twitter, ramai beredar cara unik kalau mendadak kita nangis di kantor. Saya rasa, tips ini boleh juga dipakai, walaupun agak susah dilakukan kalau WiFi kantor lagi ngadat kayak hubunganmu sama dia.

Tips aman menangis di tempat kerja

– Buka YouTube, search iklan asuransi Thailand
– Kembali ke urusan yg membuat menangis
– Keluarkan air mata dgn bebas
– Ketahuan temen sekantor "Hah lo nangis??"
– Lo tunjukin layar "Iya nontonin iklan sedih."
– Teman maklum

Selamat mencoba!

— ghina (@ghinafianny) November 18, 2019

Menangis itu boleh dan wajar sekali kamu lakukan. Bahkan, menurut ahli psikiatri dari Inggris, Henry Maudsley, orang-orang yang menekan emosinya dan tak bisa mengeluarkan tangis sesungguhnya sedang “mengacaukan” kesehatan fisiknya sendiri. Seperti dikutip dari sang ahli: “The sorrow which has no vent in tears may make other organs weep.”

Saya pernah menulis secara khusus soal 5 cara menahan tangis yang datang tiba-tiba, dan kamu bisa baca di sini. Tapi perhatikan satu hal: kalau tangisanmu memang nggak bisa dibendung, coba lakukan beberapa hal di bawah ini.

Pertama, tahan sebentar, setidaknya sampai kerjaanmu beres separuh biar kamu tetap terlihat produktif—walaupun sedikit.

Kedua, nonton video lucu. Scroll lini masa di media sosial. Setiap hari, selalu ada konten lucu dari orang-orang di luar sana dan kamu bisa mengandalkannya barang sebentar untuk membendung air mata.

Ketiga, cari tempat yang nyaman dan tepat untuk menangis. Tempo hari saya pergi ke parkiran kantor untuk menelepon seorang kawan dan menangis. Saya pikir itu tempat yang aman, tapi ternyata rekan kerja saya melihat dan saya abis di-ceng-ceng-in seharian.

Jadi, yah, hati-hati, Guys.

BACA JUGA Menebak 6 Karakter Seseorang Dilihat dari Tempatnya Menangis atau tulisan Aprilia Kumala lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 November 2019 oleh

Tags: menangismenangis di kantorsedih
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Editor lepas. Copywriter. Kata Pottermore, dia lulusan Hufflepuff.

ArtikelTerkait

Tidak Hanya Lagu Pop atau Balad, Lagu Rock Juga Bisa Bikin Kita Menangis terminal mojok.co

Tidak Hanya Lagu Pop atau Balad, Lagu Rock Juga Bisa Bikin Kita Menangis

2 Maret 2021
Kenapa sih Harus Minta Semangat dari Orang lain?

Kenapa sih Harus Minta Semangat dari Orang lain?

18 November 2019
6 Drama Korea yang Bisa Bikin Mata Bengkak Kayak Raisa selain Snowdrop Terminal Mojok

6 Drama Korea yang Bisa Bikin Mata Bengkak kayak Raisa selain Snowdrop

10 April 2022
Membedakan Arti Tangisan Bayi, Calon Orang Tua Mesti Paham Terminal Mojok

Memahami Arti Tangisan Bayi, Calon Orang Tua Mesti Tahu

3 November 2022
Menangis Saat Mengerjakan Tugas Sudah Jadi Tradisi Anak Sekolah di Indonesia terminal mojok

Menangis Saat Mengerjakan Tugas Sudah Jadi Tradisi Anak Sekolah di Indonesia

7 Agustus 2021
Panduan berteman tanpa baper orang baperan makna baper arti baper mojok.co tempat menangis di tempat umum Menelanjangi Aktivitas Menangis dari Pakar Menangis

5 Tempat Umum yang Sering Dijadikan Tempat Menangis

16 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.