Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Memotret Tanpa Izin Itu Norak!

Primasari N Dewi oleh Primasari N Dewi
6 November 2022
A A
Memotret Tanpa Izin Itu Norak!

Memotret Tanpa Izin Itu Norak! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya tanpa ditakut-takuti UU ITE pun seharusnya kita memiliki yang namanya etika. Sebagai decent human being, ya patutnya tidak melakukan hal yang melanggar etika. Memotret, apalagi sampai mengunggahnya ke media sosial, tanpa izin yang bersangkutan, bukanlah hal yang benar dan dibenarkan. Meskipun hal tersebut demi konten ataupun biar bisa masuk dagelan, seharusnya semua itu mendapat consent dari yang bersangkutan. Selain alasan etika dan sopan-santun, ada karena alasan privasi juga, kan?

“Wah, nanti jadi nggak natural dan nggak bisa menangkap moment dong?”

Pertama, itu urusanmu. Etika manusia tidak bisa dilanggar hanya karena “momen” dan “nggak natural”. Kedua, sungguh, apakah konten itu adalah agamamu?

Saya tahu kalian menganggap saya lebay. Kalian mungkin bilang, kalau apa-apa minta izin dan kepentok etika, hidup nggak asyik dan nggak ada hiburan. Lagian nggak ada negara yang segitunya perkara privasi di muka umum.

Wah, kalau memang beneran begitu yang ada di pikiran kalian, baiknya kalian lihat Jepang. Di Negeri Sakura ini, privasi di muka umum bukanlah hal sepele.

Bayangkan saja, pada awal saya menyekolahkan anak di TK Jepang, saya agak syok karena ternyata “tidak diperkenankan” mengunggah foto kegiatan sekolah dengan banyak wajah anak di sana. Memang tidak secara gamblang ada tulisan “dilarang”, tapi mereka minta baik-baik untuk tidak mengunggahnya. Ya memang, akhirnya saya mengupload foto anak saya dan kegiatan di sekolahnya, tetapi wajah teman-temannya saya blur. Hal tersebut sudah sangat lumrah dan paling benar dilakukan di Jepang.

Satu lagi, kalau kamu mencoba cek sekolah di Google Maps, akan jarang sekali profil sekolah yang ada foto muridnya. Video kegiatan sekolah di YouTube pun tidak semeriah kalau di Indonesia. Akun medsos sekolah? Hampir nggak ada. Kalaupun ada, biasanya kampus.

Awalnya saya berpikir “dih norak sekali ya kok nggak gaul”. Tetapi makin ke sini saya paham kalau menjaga privasi itu termasuk cara Jepang melindungi warganya dari bermacam kejahatan, termasuk penguntitan. Juga dari rasa tak nyaman ataupun gangguan kecemasan akibat foto diri tersebar di internet. Gangguan psikis seperti ini juga mereka perhatikan.

Baca Juga:

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

Balik lagi ke Indonesia. Kok kita bisa ya dengan mudahnya mengupload atau membuat meme orang lain tanpa merasa bersalah? Ada kan banyak video yang sengaja diambil saat “mempermainkan” para kurir COD atau penagih utang atau profesi lainnya. Kalau mau bicara ke ranah hukum, ya bisa saja, hanya saja setidaknya mikir deh, kalau kalian di posisi mereka, mau nggak ya difoto/video begitu?

Kalau Anda nggak mau ya jangan lakukan ke orang lain. Sesimpel itu, gaes.

Saatnya suara kamera jadi fitur wajib

Saya sangat mendukung kalau hape Indonesia “dipaksa” memiliki fitur “bunyi cekrek” saat memotret, seperti di Jepang maupun Korea. Repot benar memang. Saya mengalaminya sampai frustrasi. Kadang harus pakai aplikasi biar bisa candid foto orang lain atau nyaman saat memotret diri sendiri, hehehe. Selfie aja dicurigai, coba. Hadeeeh.

Salah satu alasan fitur cekrek diwajibkan di hape Jepang, ya untuk mencegah kejahatan. Seperti saat di dalam kereta, kalau ada bunyi cekrek, otomatis orang akan menengok dan kalau ada yang curiga boleh saja lho mereka minta ditunjukin fotonya, apakah itu foto dia atau bukan? Seketat itu privasi dijaga di Jepang.

Jadi, tolonglah sungkan kalau memotret tanpa izin. Apalagi jelas-jelas kalau itu bukan untuk hal baik, bisa dipidana juga. Lebih baik menahan diri saja. Atau meminta izin yang bersangkutan kalau mau “dikontenin”. Lagian kalau nggak bikin konten kalian nggak mati juga kan?

Penulis: Primasari N Dewi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Konten Adalah Kunci, tapi Nggak Ngambil Foto Orang Meninggal Juga Kali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2022 oleh

Tags: jepangmemotret tanpa izinprivasiUU ITE
Primasari N Dewi

Primasari N Dewi

Guru bahasa Jepang tapi suka drakor.

ArtikelTerkait

4 Fakta tentang Ijime, Perenggut Kebahagiaan Anak-anak di Jepang

4 Fakta tentang Ijime, Perenggut Kebahagiaan Anak-anak di Jepang

21 Maret 2022
Jerome Polin Youtuber Sombong dan Saran untuk Si Pintar (Unsplash)

Jerome Polin Youtuber Sombong. Eh, Si Pintar Kena Hujat Lagi karena Kuasai Channel Nihongo Mantappu

6 Januari 2024
UU ITE Harus Segera Dinobatkan Sebagai UU Paling Nggak Jelas Fungsinya MOJOK.CO

UU ITE Harus Segera Dinobatkan Sebagai UU Paling Nggak Jelas Fungsinya

13 Agustus 2020
taekwondo korea kata edo mojok

Salah Kaprah tentang Bela Diri Taekwondo yang Dipercayai Banyak Orang

20 Januari 2021
Seni Memulung Sampah di Jepang terminal mojok

Seni Memulung Sampah di Jepang

17 Desember 2021
Sisi Gelap Dunia Kerja Jepang Memahami Karoushi dan Burakku Kigyou Terminal Mojok

Sisi Gelap Dunia Kerja Jepang: Memahami Karoushi dan Burakku Kigyou

2 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

9 Desember 2025
Kasta Tumbler dari yang Wajib Dibeli sampai yang Harus Dihindari, Harga Mahal Belum Tentu Terjamin Kualitasnya

Kasta Tumbler dari yang Wajib Dibeli sampai yang Harus Dihindari, Harga Mahal Belum Tentu Terjamin Kualitasnya

8 Desember 2025
5 Penderitaan Abadi yang Dirasakan Penghuni Rumah di Pinggir Jalan: Jadi Sasaran Kejahatan dan Kena Polusi Suara Tanpa Henti! rumah pinggir jalan raya

Suka Duka Tinggal di Rumah Pinggir Jalan Raya Utama: Buka Usaha Mudah, tapi Susah untuk Hidup Tenang

9 Desember 2025
Ruang Merokok Changi Airport Singapura Membuatnya Menang dari Soekarno-Hatta dan Bandara-bandara Lain yang Pernah Saya Sambangi Mojok

Ruang Merokok Changi Airport Singapura Adalah yang Terbaik Dibandingkan Soekarno-Hatta dan Bandara-bandara Lain yang Pernah Saya Sambangi

10 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang Mojok.co

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

9 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman
  • Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS
  • Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang
  • Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur
  • Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.