• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Memiliki Istri Gamer dan Stigma yang Menyertai

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
30 Oktober 2019
A A
Memiliki Istri Gamer dan Stigma yang Menyertai
Share on FacebookShare on Twitter

Di era digital seperti saat ini, rasanya jika berdiskusi soal emansipasi tidak akan berhenti dan terbatas pada ruang lingkup pekerjaan. Akan tetapi, juga peran yang dilakoni dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak perubahan dan tentunya menyesuaikan zaman. Tidak hanya terbatas soal profesi, tapi juga hobi yang ditekuni. Bahkan dari hal tersebut, banyak pula yang dapat mengais rezeki sampai membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Saat ini, hobi seseorang tidak terbatas pada gender. Para lelaki sah-sah saja menekuni hobinya di bidang memasak. Dan banyak perempuan yang kini menekuni olahraga ekstrem. Semuanya dilakukan dengan berbagai tujuan, selain memang ingin menyalurkan atau mengasah bakat yang dimiliki, juga untuk kesenangan pribadi.

Namun, pada realitanya, saat ini banyak sekali hobi yang terbilang unik dan tidak biasa. Pada pencarian melalui internet yang saya lakukan, diantaranya ada ternak laba-laba, berburu kuis di media sosial, mengumpulkan beberapa jenis tamagochi, cosplay, hingga uji nyali pun dijadikan hobi.

Dari yang sudah disebutkan, jika berkaca pada kebiasaan banyak orang saat ini, semuanya dapat dijadikan konten; thread di Twitter atau video di YouTube—termasuk juga ketika bermain game—dengan Reza Arap menjadi salah satu pelopor live gaming di Indonesia. Rasanya hal tersebut sudah melekat pada diri Reza Arap, sehingga muncul anggapan jika ada gamer lain melakukan hal yang sama, akan dianggap ikut-ikutan.

Meski tidak berniat sama sekali untuk menyamai prestasi Reza Arap dalam dunia per-YouTube-an (karena cukup sulit), nyatanya istri saya adalah seseorang yang betul-betul menyukai dunia game. Dia bercerita, sudah terbiasa bermain game dari SD karena pengaruh dari dua kakaknya yang memang aktif memainkan game playstation. Kemudian, ia sempat aktif juga bermain X-Box, dan kini tetap aktif bermain game menggunakan handphone-nya.

Dua game yang paling disukan istri saya adalah Assassin’s Creed dan Call of Duty. Hobinya bermain game berbanding terbalik dengan saya yang lebih menyukai mengoleksi action figur atau mainan sejenis robot. Atas hobinya tersebut, dia selalu meluangkan waktu untuk bermain game. Entah ketika anak sudah tidur atau di waktu senggang.

Sebagai pasangan, saya sih tidak mempermasalahkan. Apalagi hal tersebut dia lakukan karena merasa senang. Ditambah, saat memainkan permainan apa pun dia terbilang mahir. Yang sulit baginya mungkin hanya pada saat bermain FIFA atau PES. Itu pun dia tetap mencobanya. Jiwa gamer mungkin memang sudah melekat dalam dirinya.

Namun, hobinya tersebut tidak dipahami oleh semua orang. Selalu saja ada yang menyangkutpautkan antara gender dan hobi yang ditekuni. Belum lagi soal pernyataan, “Kok lihat hape dan nge-game terus, anaknya nggak diurus?” Memang, sering kali kita lebih senang mengurus juga mengomentari apa yang dilakukan orang lain dibanding berkaca pada diri sendiri. Padahal, saya sebagai pasangannya pun tidak pernah mempermasalahkan, kok.

Memiliki hobi bermain game atau berprofesi sebagai gamer pro di era 4.0 ini terbilang menjanjikan, kok. Kompetisi e-sport game berjenis MOBA, RPG, dan lain sebagainya kini banyak diselenggarakan oleh banyak pihak—level nasional maupun internasional. Jadi, stigma bahwa hobi bermain game tidak akan menghasilkan apa pun sudah tidak relevan dengan situasi terkini.

Lagipula bicara perihal hobi jelas erat kaitannya dengan selera, kesenangan, bisa jadi juga untuk pelepas stres. Jadi, untuk apa memberi penilaian atau mengatur hobi yang orang lain tekuni?

Meskipun begitu, intensitas bermain game harus tetap dibatasi. Sejatinya, bermain game itu seharusnya menyenangkan dan menjadi hiburan tersendiri bagi banyak orang. Jika memang sedang kesal karena kalah terus, berhenti sejenak bisa menjadi pilihan. Kecuali penasaran dan merasa tertantang, sih. Sebab, tak sedikit juga yang menjadikan game sebagai pelepas penat.

Pada akhirnya, saya akan tetap mendukung hobi yang dilakukan oleh pasangan. Meski saya selalu dibandingkan dengan pasangan sendiri. Sebagai wanita dia sangat mahir bermain banyak game. Sedangkan saya malah kurang berminat sama sekali. Terakhir nge-game pun kayaknya waktu punya PS-1. Hingga kini, sama sekali tidak mengikuti update tentang game sekalipun pada handphone. Ya, namanya juga hobi dan minat, nggak selamanya bisa dipaksakan, toh?

BACA JUGA Risiko Bukan Gamer: Merasa Asing Saat Teman yang Lain Bermain PUBG dan Mobile Legend atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Oktober 2019 oleh

Tags: GamergenderIstri

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Humor Seksis Adalah Lelucon Paling Dangkal

Humor Seksis Adalah Lelucon Paling Dangkal

27 Januari 2023
Dharma Wanita, Kumpulan Ibu-ibu Super di Dunia Birokrat terminal mojok.co

Dharma Wanita, Kumpulan Ibu-ibu Super di Dunia Birokrat

22 Desember 2021
Mentoring Poligami: Ketika Fakboi Syariah, Persoalan Ekonomi, dan Ideologi Berkolaborasi terminal mojok.co

Mentoring Poligami: Ketika Fakboi Syariah, Persoalan Ekonomi, dan Ideologi Berkolaborasi

19 November 2021
Bohong Soal Rasa Masakan Pasangan Itu Cuma Jadi Bom Waktu terminal mojok.co

Bohong Soal Rasa Masakan Pasangan Itu Bakal Jadi Bom Waktu

5 November 2021
4 Hal yang Perlu Diperhatikan Para Istri Sebelum Menyuruh Suami Berbelanja terminal mojok

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Para Istri Sebelum Menyuruh Suami Berbelanja

20 Agustus 2021
orang minang gegar budaya culture shock minangkabau mojok

5 Hal Baru yang Saya Temukan setelah Menikah dengan Orang Minang

26 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Grup WhatsApp Alumni Selalu Sepi, Pasti Akan Ramai Pada Waktunya

Grup WhatsApp Alumni Selalu Sepi, Pasti Akan Ramai pada Waktunya

Awkarin VS Nadiyah: Apa Betul Bangsa Ini Dibiasakan Memaklumi Plagiarisme?

Awkarin VS Nadiyah: Apa Betul Bangsa Ini Dibiasakan Memaklumi Plagiarisme?

Ramai-Ramai Lem Aibon 82 Miliar, Apa Nggak Sebaiknya Kita Beli Lem Glukol Aja?

Ramai-Ramai Lem Aibon 82 Miliar, Apa Nggak Sebaiknya Kita Beli Lem Glukol Aja?



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo (Layak) Mulai Melesat, Jogja Perlahan (dan Pasti) Ditinggal Wisatawan

26 Januari 2023
Pariwisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja (Unsplash)

Wisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja

27 Januari 2023
Memiliki Istri Gamer dan Stigma yang Menyertai

Memiliki Istri Gamer dan Stigma yang Menyertai

30 Oktober 2019

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .