Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Membedah Tugas Penyiar Radio yang Sering Dibilang Ngemeng doang

Muhammad Khozin oleh Muhammad Khozin
24 Mei 2021
A A
Tugas Penyiar Radio Bukan Cuma Ngemeng Doang terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Ada stigma kuat yang tumbuh di masyarakat bahwa pekerjaan kantoran adalah pekerjaan yang terhormat, ringan, menyenangkan, dan yang paling penting adalah menyejahterakan. Sebaliknya, pekerjaan seperti bertani, proyek bangunan, pegawai pabrik, dan semacamnya adalah pekerjaan berat yang jika dilihat dari kacamata “mereka” adalah pekerjaan milik jelata dan kaum melarat.

Meski ada benarnya, di sisi lain anggapan ini sangat membebani pekerja honorer yang pekerjaannya menumpuk dan bisa dibilang tak ringan, tapi gajinya pas-pasan, bahkan angkanya jauh di bawah UMR/UMK. Pasalnya, meski bersepatu dan berkemeja saat bekerja, keringat mereka kadang lebih bercucuran dibanding dengan pekerja kasar sebenarnya. Percayalah!

Nah, hal ini mirip dengan yang dialami para penyiar radio yang kebanyakan dianggap kerjaannya enak lantaran cuma tinggal ngomong. Banyak sekali celetukan-celetukan semacam “Bac*t aja dibayar lu”, “Kerjamu cuma modal napas”, “Enak ya kerja tinggal ngomong doang”, dan sentilan-sentilan serupa yang kenyataannya tak demikian adanya.

Meski tak sepenuhnya keliru, saya tetap harus meluruskan bahwa tugas penyiar radio memang bukan cuma ngemeng doang. Berikut saya uraikan tugas-tugas penyiar radio selain mangap-mangap doang. Keterangan yang saya tuliskan dalam artikel ini bersumber dari seorang teman yang saat ini masih jadi penyiar di salah satu radio.

Sebelum menjelaskan, terlebih dahulu akan saya informasikan bahwa dalam struktur organisasi radio teman saya ini terdiri dari lima divisi, yaitu divisi Digital dan Social Media, MD (Music Director), Marketing, Produksi, serta Pemberitaan. Sampai di sini seharusnya kalian bisa menduga bahwa pos-pos tersebut pasti yang mengerjakan tak lain adalah para penyiar.

Pada divisi Digital dan Social Media dipegang oleh dua orang penyiar yang bertanggung jawab perihal desain, konten, dan recording yang berkaitan dengan platform Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube. Setiap hari berjibaku dengan konten dan mempostingnya di akun official radio. Jadi, mau tak mau penyiar yang mendapat bagian ini harus punya skill sekaligus mental untuk menghadapi seringnya revisi-revisi desain yang amat riwil.

Sementara dalam MD juga ada dua orang personil penyiar. Tugas utamanya tentu men-direct music yang akan diputar dalam acara-acara. Mulai dari mencari lagu, menyortir, mengedit, hingga mengimportnya ke dalam aplikasi. Ada ribuan lagu dari berbagai macam genre di bawah kewenangan MD dan kualitas audio stereonya semua harus benar-benar terjamin. Tugas lainnya MD adalah mengimport rekaman, iklan, ILM (Iklan Layanan Masyarakat), dan segala bentuk file audio yang harus masuk atau keluar dari aplikasi. Pusing? Selalu.

Lalu di Marketing tugasnya seperti markerter-markerter biasa. Mengurusi semuanya yang berbau iklan dan kerja sama. Mencari, menawarkan, menemui, negoisasi, dan mengkalkulasi semua estimasi dana. Kerjanya sering di lapangan menemui klien. Di radio teman saya ini, marketing juga merangkap sebagai bendahara. Kebetulan, di bagian Marketing ada dua orang dan yang satu bukan penyiar.

Baca Juga:

6 Usaha yang Semakin Redup karena Perkembangan Zaman

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Selanjutnya bagian produksi bertugas memproduksi iklan. Mulai dari konsep, mengatur dan membagi VO (Voice Over), serta memproduksinya. Sebenarnya tak hanya iklan, ada rekaman-rekaman audio tambahan yang juga menjadi tanggung jawabnya, misalnya produksi ILM dan Feature. Kata satu-satunya orang yang berada di divisi ini, dalam memproduksi sesuatu yang paling menyebalkan adalah deadline!

Terakhir adalah divisi Pemberitaan. Kebetulan radio yang sedang kita bahas di sini merupakan radio hiburan dan berita. Selain siaran seperti arek-arek yang lain, tugas divisi ini adalah mencari berita setiap hari, mengagendakan pertemuan dan melakukan wawancara-wawancara ke berbagai pihak, dan hasilnya adalah reportase dalam bentuk audio mp3. Karena radio tak ada liburnya, tim Pemberitaan yang beranggotakan dua orang itu waktu malam takbir Lebaran turun ke lapangan untuk melakukan reportase.

Begitulah tugas penyiar radio sesungguhnya. Ada yang tak pernah terbayangkan di kepala kalian, kan? Namun setiap radio memiliki struktur organisasinya masing-masing. Barangkali radio yang saya ceritakan ini tugas-tugas para penyiarnya memang belum sesuai dengan gaji mereka, mungkin belum sesuai dengan hak-hak yang seharusnya para penyiar layak dapatkan.

BACA JUGA Apa Harus Jadi Penyiar Radio Dulu Baru Bisa Sukses dan tulisan Muhammad Khozin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: Gaya Hidup Terminaljobdescpekerjaanpenyiar radioRadio
Muhammad Khozin

Muhammad Khozin

Seorang laki-laki beradik tiga. Suka menulis dan merintis.

ArtikelTerkait

Jadi Pegawai Astra Honda Motor Adalah Kebanggaan bagi Kebanyakan Orang Tua di Desa Saya

14 Juni 2021
harga rokok naik cukai rokok perokok di kafe buang puntung sembarangan padahal udah ada asbak mojok.co

Nggak Apa-apa Harga Rokok Naik, tapi Nggak Sesering Ini Juga, kali!

20 Juli 2021

4 Alasan Saya Betah Jadi Nasabah Bank BCA

14 Juni 2021
5 Hal yang Bikin Cikarang Jadi Pilihan Utama untuk Menetap di Jabodetabek Terminal Mojok.co

Menerka Alasan Anak Muda Nggak Mau Kerja di Cikarang

16 Maret 2022
memulai

Betapa Sulitnya Untuk Memulai Sesuatu

13 Mei 2019
4 Alasan Seseorang Menanyakan Pekerjaan Orang Lain Saat Ngumpul

4 Hal yang Membuat Bekerja dengan Sistem Kekeluargaan Tidak Selalu Menyenangkan

6 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.