Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Membedah Alasan Video Pencet Komedo Terasa Menjijikkan Sekaligus Satisfying

Ayu Octavi Anjani oleh Ayu Octavi Anjani
11 Mei 2021
A A
Membedah Alasan Video Alat Pencet Komedo Terasa Menjijikkan Sekaligus Satisfying terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sepertinya judul tulisan saya kali ini agak gimana gitu, ya. Tapi, ini menjadi keresahan saya, lho, Mylov. Kenapa video pencet komedo itu kok rasanya satisfying banget kalau ditonton. Jujur, nih, tapi jijik kan lihatnya. Ya, 50-50 lah jijik iya, satisfying juga iya. Hahaha.

Sebagian permasalahan kaum adam dan hawa di dunia itu salah satunya terletak pada wajah. Yup, kalau nggak jerawat ya komedo. Itu saja dulu yang sederhananya. Termasuk saya. Saya juga punya komedo di hidung. Tentunya saya rutin angkat komedo. Ya, paling nggak seminggu tiga kali lah. Soalnya, komedo saya nggak parah. Biasa saja.

Saya punya teman waktu zaman sekolah menengah dulu, komedonya banyak sekali. Maaf ya, temanku. Tapi kamu paling saya ingat ketika menulis tulisan ini. Hehehe. Waktu sekolah dulu, saya ingat betul bagaimana gemasnya saya kalau lihat hidungnya. Ingin sekali rasanya saya ambil alat dan pencet satu-satu komedo di hidungnya. Geregetan bukan main.

Sampai sekarang pun saya masih merasa gemas kalau lihat orang yang komedonya banyak di hidung. Saya nggak gemas dengan diri saya sendiri, sih, soalnya komedo saya nggak sebanyak itu. Saya bahkan sampai bawel pada adik perempuan saya masalah perkomedoan ini. Pokoknya harus saya yang bersihin sampai sebersih-bersihnya. Hadeh.

Bagi sebagian orang, mungkin masalah komedo itu bisa menjijikkan sekaligus bikin satisfying. Kalau saya sih gitu. Beberapa kali saya nonton video di YouTube, rasanya kok ya jijik, tapi lega saja gitu lihat bagaimana komedo-komedo itu akhirnya keluar dari bagian wajah manusia.

Terkadang saya bingung kenapa banyak orang bisa menyukai video angkat komedo meskipun waktu menonton rasanya jijik sekaligus lega. Ternyata semua itu ada penelitiannya, Mylov. Studi kasus tahun 2001 pernah menjelaskan kalau sesuatu yang menjijikkan atau menyeramkan itu malah bisa membuat orang jadi semakin penasaran.

Kalau untuk masalah kenikmatan sensasi lega dari video komedo yang diangkat itu, bisa jadi karena disertai dengan pelepasan dopamin yang membuat orang jadi merasa lega sekaligus bahagia gitu lihatnya. Ya gimana nggak lega rasanya gemes banget, kan, lihat komedo membandel nggak kunjung tercabut dari pori-pori.

Karena perasaan lega yang dirasakan itu bisa jadi adiktif untuk beberapa orang termasuk saya. Setelah menonton satu video angkat komedo, saya kadang mencari video yang lain. Ya karena rasanya lega saja lihat hidung bersih. Berasa nggak ada lagi dosa-dosa yang teringgal di wajah. Hehehe.

Baca Juga:

Jerawat Batu di Bagian Dahi, Hal Paling Menyebalkan dalam Hidup

Mengenang Lifebuoy Clear Skin, Pionir Sabun Batang untuk Atasi Jerawat

Terlebih lagi kalau video pencet komedo yang dilakukan oleh dokter, biasanya dokter yang menangani akan memberikan reaksi lega setelah berhasil mengangkat banyak komedo yang membuat si penonton juga sama leganya. Konyol sih ini. Gimana, ya, memang gitu adanya.

Lebih lucu lagi saya pernah baca banyak komentar di berbagai video pencet komedo. Banyak dari penonton yang bahkan nggak bisa tidur saking geregetan dan penasaran sudah berhasil dikeluarkan atau belum. Perasaan-perasaan seperti ini yang menurut saya membuat video pencet komedo justru sangat digemari banyak orang.

Orang-orang yang merasa satisfying dengan menonton video pencet komedo seperti itu sedang mengalami orgasme otak. Sensasi menyenangkan dan menggelitik seperti kesemutan sebagai respons terhadap pemandangan, suara, dan bau tertentu.

Video pencet komedo yang beberapa kali saya tonton biasanya akun milik Dr. Pimple Popper. Akun ini dikelola oleh Dr. Sandra Lee yang seorang dokter kulit. Kalau yang pernah nonton videonya pasti tahu doi sering sekali menangani kasus-kasus komedo dan masalah kulit lainnya.

Ketika nonton video Dr. Lee ini, saya mbatin, ya ampun, jijik banget tapi lega kalau sudah bisa dikeluarin. Sambil mbatin lagi, berapa lama ya pasien-pasiennya menahan dosa-dosa di tubuh mereka sampai seperti itu? Belum beres mbatinnya. Masih mikir lagi, pasti lega banget waktu sudah bisa dikeluarin. Pasti badan rasanya jadi enteng dan pulang lah pasien dengan perasaan bahagia.

Belum lagi video-video milik Dr. Lee direkam dengan jarak yang sangat dekat. Alias close up banget! Jadi kebayang nggak tuh gimana bentuknya. Huaaa.

Lagian kok bisa ya orang-orang malas sekali membersihkan diri sendiri. Padahal kan komedo atau jerawat merupakan bagian kecil dari tubuh yang harusnya juga diperhatikan. Hmmm.. Mungkin nggak punya cukup waktu ya untuk sekadar ngurusi hal semacam itu.

BACA JUGA Mengenang ‘Amigos X Siempre’, Telenovela yang Booming pada 2000-an dan tulisan Ayu Octavi Anjani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2021 oleh

Tags: jerawatkesehatan wajahkomedoperawatan wajah
Ayu Octavi Anjani

Ayu Octavi Anjani

Mahasiswa akhir yang hobi makan dan nulis.

ArtikelTerkait

Snail Truecica Miracle Repair Serum mojok

Review Snail Truecica Miracle Repair Serum, Manfaat Sesuai Klaimnya

11 September 2020
Facial Treatment bagi Saya Seperti Membayar untuk Disakiti terminal mojok.co

Menghilangkan Jerawat Membandel Dengan Cara Menikah

23 Juni 2019
Pengalaman Breakout Selepas Krim Dokter yang Bikin Kantong Bolong dan Percaya Diri Kopong serta Cara Mengatasinya terminal mojok

Pengalaman Breakout Selepas Krim Dokter yang Bikin Kantong Bolong dan Percaya Diri Kopong serta Cara Mengatasinya

21 April 2021
menghilangkan jerawat air putih mitos mojok

Mengenal Maskne, Jerawat yang Muncul karena Masker

14 Oktober 2020
kenapa orang harus pakai sunscreen dan apa manfaatnya mojok.co

Kenapa Orang Butuh Pakai Sunscreen serta Cara Memilih Produk yang Tepat

18 Agustus 2020
Sebelum Beli Masker Bubuk, Pertimbangkan Dulu Hal Ini Biar Nggak Nyesel terminal mojok

Sebelum Beli Masker Bubuk, Pertimbangkan Dulu Hal Ini Biar Nggak Nyesel

1 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.