Sebagai seorang warga asli Ponorogo yang saat ini berdomisili di Trenggalek, saya tiba-tiba kepingin membuat penelitian sederhana: di antara dua kabupaten ini, manakah yang lebih maju?
Saya sudah merantau di Trenggalek selama empat tahun lamanya. Setidaknya saya pulang kampung ke Ponorogo sebulan sekali. Itu artinya, saya sudah cukup mengenal Trenggalek secara garis besar. Pun nggak ketinggalan akan perkembangan Ponorogo karena masih sering mengunjunginya.
Sebenarnya sih dua kota ini sama-sama kecilnya. Nggak jauh beda, kok. Nggak sejauh perbedaan antara Ponorogo dengan Surabaya, atau Trenggalek dengan Surabaya. Itu mah nggak apple to apple untuk dibandingkan.
Juga nggak sama kayak Trenggalek dengan Tulungagung. Meskipun bedanya sedikit, orang akan menjawab cepat bahwa Tulungagung lebih besar kotanya daripada Trenggalek. Seperti halnya Ponorogo dengan Madiun. Orang akan dengan mudah menyimpulkan kalau Madiun lebih maju.
Perkara membandingkan Ponorogo dan Trenggalek ini susaaah banget, Gaes. Menurut orang Trenggalek, Ponorogo itu lebih besar dan lebih maju. Namun, bagi orang Ponorogo, Trenggalek nampak lebih menawan. Memang rumput tetangga selalu tampak lebih hijau, ya.
Nah, sebagai ukuran maju atau nggaknya, saya akan memakai lima hal berikut sebagai patokan.
Kampus atau perguruan tinggi
Jika suatu kota punya kampus atau perguruan tinggi negeri dan swasta yang beken, dijamin banyak perantau yang bakal berdatangan untuk menimba ilmu. Semakin banyaknya perantau, jalur transportasi ke luar kota juga bakal semakin ramai. Penyedia transportasi umum juga bakal bersaing meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan transportasinya.
Banyaknya perguruan tinggi juga bakal mencetak para sarjnaa dengan keilmuwan yang lebih mumpuni. Meskipun nggak ada jaminan jika mereka semua bakal sukses dapat kerjaan lebih layak, kesempatan pasti akan terbuka lebih lebar, ygy.
Ponorogo punya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yaitu IAIN Ponorogo. IAIN Ponorogo juga membuka program magister untuk bidang ilmu tertentu. Bahkan wacananya IAIN Ponorogo akan berganti nama jadi UIN Kiai Ageng Besari. Ponorogo juga punya Universitas Muhammadiyah. Seperti yang kita tahu, Muhammadiyah selalu serius dalam mengembangkan lembaga pendidikannya. Selain dua kampus besar itu, Ponorogo juga punya STKIP PGRI, Universitas Merdeka, Universitas Darussalam Gontor, dan IAIRM.
Sementara Trenggalek belum punya PTKIN. Universitas Muhammadiyah juga belum ada. Kampus yang ada di Trenggalek antara lain STKIP PGRI, STIT, Polkesma Kampus V, dan ITB Trenggalek. Sempat ada wacana sih kalau UM mau buka jurusan Desain Grafis di Trenggalek. Namun, saat ini belum terlaksana.
Jadi kalau dari patokan kampus, nampaknya Ponorogo lebih unggul.
Skor sementara:
Ponorogo 1 : Trenggalek 0
Destinasi wisata
Wilayah Kabupaten Trenggalek didominasi oleh perbukitan dan pesisir laut selatan. Hal ini menyebabkan destinasi wisata yang ada di Trenggalek jadi lebih beragam. Pantai-pantainya juga cakep. Wisata di area perbukitan juga banyak, sebut saja bukit paralayang, Dilem Willis, Bukit Belik Waru, dan masih banyak lagi.
Daerah Trenggalek juga merupakan daerah pegunungan karst selatan. Banyak goa dan tebing yang jadi destinasi wisata di kota ini. Misalnya saja Goa Lowo, Goa Ngerit, Tebing Lingga, dan masih banyak lagi.
Ponorogo memang juga memiliki wilayah pegunungan, tapi nggak sebanyak Trenggalek. Yang jelas, Ponorogo nggak punya pantai. Memang ada sih wisata alam seperti Danau Ngebel, Tebing Semar, dll., tapi itu masih kalah jauh dari Trenggalek.
Jadi, kalau dari patokannya destinasi wisata, Trenggalek pemenangnya.
Skor sementara
Ponorogo 1 : Trenggalek 1
Baca halaman selanjutnya
Ponorogo dulunya hanya punya Poper alias Ponorogo Permai…