Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Membandingkan Improving Ronaldo dan Declining Messi Itu Kebodohan Tingkat Lanjut

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
5 Juli 2020
A A
ronaldo messi juventus barcelona MOJOK.CO

ronaldo messi juventus barcelona MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelumnya, saya merasa perlu untuk minta maaf kepada fans Juventus dan Barcelona. Mohon maaf karena saya akan memaki kalian: bodoh! Sebuah kebodohan tingkat lanjut ketika masih rajin membandingkan “improving” Cristianto Ronaldo dengan “declining” Lionel Messi.

Saya rasa, perdebatan ini sudah bertahan lebih dari satu dekade. Ketika dua monster ini mendominasi panggung pemain terbaik dunia. Pada titik tertentu, mencari yang terbaik di antara yang terbaik, antara Ronaldo dan Messi memang menarik. Dan bahkan dibutuhkan, untuk dijadikan patokan sebuah profesionalitas dan determinasi, misalnya.

Namun, segala hal yang diulang-ulang, pasti akan menjemukan pada akhirnya. Bosan, pada awalnya, untuk kemudian jengah pada akhirnya. Kalau sudah begitu, makian “bodoh” untuk fans Juventus dan Barcelona menjadi punya dasar. Well, setidaknya untuk fans Juve dan Barca yang bebalnya keterlaluan. Kepala dan hati mereka terbuat dari batu candi. Keras sekali.

Sudah tidak ada menariknya dari usaha membandingkan Ronaldo dan Messi. Terutama ketika laju zaman sepak bola bergerak dinamis. Ketika anak-anak muda mulai mengambil panggung. Dari La Liga, hingga Serie A. dari Liga Inggris, hingga Bundesliga. Perdebatan baru sudah hadir dan menjadi lebih mengasyikkan untuk disimak.

Menambahkan embel-embel “improving” dan “declining” semakin menambah kebodohan yang terasa. Ronaldo, di Serie A, dianggap berkembang, meski usia sudah senja. Setelah membuat satu asis dan satu gol ketika melawan Torino, Ronaldo dianggap sudah berkembang pesat tanpa peduli dengan usia.

Fans Juventus, menambahkan sebuah kalimat penegas. Bunyinya: “One is improving in Italy, while the other is declining in Spain. Karma is a bitch.” Yang dimaksud “declining”, tentu saja, Lionel Messi bersama Barcelona. Kalau menonton rekaman ulang Juve vs Torino, saya justru terpesona dengan konsisten Paulo Dybala dan Rodrigo Bentancur, ketimbang Ronaldo.

Konsistendi Dybala dan pemain muda Juventus inilah yang justru lebih menarik untuk diperdebatkan. Sebuah perdebatan baru, seperti yang saya maksud di atas. Ronaldo? Ya sudah, begitu saja. Pemain bagus.

Menjadi ironi ketika fans Juventus yang mendewakan Ronaldo, dibalas fans Barcelona. Data statistik dibawa ke dalam perdebatan. Isinya:

Baca Juga:

Apa pun Bencana yang Menimpa Barcelona, Real Madrid lah (yang Dituduh Jadi) Penyebabnya

Real Madrid, Klub yang Tidak Punya Zaman

“Declining Messi”: punya andil 39 gol, 4 gol tendangan bebas, 3 kali hattrick, 38 peluang emas, dan 9 gol dari luar kotak penalti.

“Improving Ronaldo”: punya andil di 30 gol (38 persen golnya berasal dari penalti saja), 1 hol tendangan bebas, 1 kali hattrick, 8 peluang emas, dan 1 gol dari luar kotak penalti.

Jomplang sekali! Yang mana yang declining dan mana yang improving kalau begitu? Kalau HANYA membaca statistik, tentu Messi unggul. Namun, apakah sepak bola hanya bisa diukur dari catatan statistik saja?

Membandingkan Ronaldo dan Messi hanya dengan catatan statistik itu buang waktu saja. Angka statistik adalah catatan penting. Namun, untuk membuat kumpulan angka itu menjadi berarti, dibutuhkan sebuah konteks.

Misalnya, antara Gareth Bale dan Zinedine Zidane, siapa yang lebih banyak bikin gol? Jawabannya: Bale. Jadi, Bale itu pesepak bola yang lebih jago ketimbang Zidane, dong? Ya tentu saja tidak! Perlu dianalisis konteks pertandingan; posisi pemain, cara bermain, lawan, menit bermain, dan lain sebagainya.

Sama seperti Ronaldo dan Messi. Mengapa angka Ronaldo lebih kecil? Karena, di usianya kini, pemain asal Portugal itu bukan lagi pusat semesta, berbeda ketika masih membela Real Madrid. Ronaldo adalah team player, yang mendukung sebuah tim. Bukan tim yang menyokong dia semata.

Sementara itu, Messi juga team player. Namun, Barcelona sangat bergantung bahkan menjadikannya pusat semesta. Banyak final ball yang mampir di kaki Messi sebagai akibat cara bermain Barcelona. Oleh sebab itu, maklum, kalau angka Messi jauh jauh jauh lebih menyilaukan mata ketimbang Ronaldo.

Tolong, perhatikan juga konteks tim secara keseluruhan. Di mana posisi Juventus saat ini? Bagaimana performa mereka? Bagaimana dengan performa Barcelona di atas lapangan? Ketika Messi terkunci, apakah mereka punya solusi?

Saya selalu memandang sepak bola dari dua sisi besar, yaitu pemain dan tim. Dua sisi yang ternyata tidak bisa dipisahkan. Seharusnya saling menopang dan menguatkan. Menggunakan catatan statistik saja sebagai pembanding itu sebuah kebodohan. Dan ironisnya, begitu digemari oleh banyak fans.

BACA JUGA Jika Arsenal Tanpa Ambisi, Wajar Jika Aubameyang Ragu dan Akhirnya Pergi dan tulisan Yamadipati Seno lainnya. Follow Twitter Yamadipati Seno.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Juli 2020 oleh

Tags: barcelonajuventusmessironaldo
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Buang Sial, Sebaiknya Manchester United Ganti Logo Saja

Buang Sial, Sebaiknya Manchester United Ganti Logo Saja

9 Mei 2022
ansu fati barcelona bangkrut fcb femeni la masia arthur melo barcelona pjanic juventus MOJOK

Sampai Kapan Jadi Menyedihkan seperti Ini, Barcelona?

18 September 2021
Di Kampung Saya, Orang-orang Lebih Suka Main PES Dibanding FIFA terminal mojok.co

Nggak Perlu Boikot, Ini Tips Menghadapi PSG di PES

14 Agustus 2021
Bayern Munchen Memakukan Paku Terakhir di ‘Peti Mati’ Barcelona 8-2! MOJOK.CO

Bayern Memaku Paku Terakhir di ‘Peti Mati’ Barcelona: 8-2!

15 Agustus 2020
lionel messi putuskan bertahan di barcelona tak jadi pindah mojok.co

Kepergian Lionel Messi dan Pentingnya Regenerasi Klub

17 Agustus 2021
giant killing Real Madrid vs chelsea taktik sepak bola Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Hanya untuk Dua Pertandingan Ini Saja, Real Madrid Jangan Ikut-ikutan Arsenal

14 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.