Battle makanan udah biasa, sekarang saatnya battle obat masuk angin! Dari Tolak Angin, Antangin, sampai Bintang Toedjoe, mana yang jadi idola?
Akhir tahun ini kita akan lebih sering berjumpa dengan langit yang gelap, angin yang kencang, dan rintik hujan. Perubahan cuaca yang cukup ekstrem ini bakal berdampak pada tubuh kita. Tiap hari kehujanan dan kena angin bakal berpotensi membuat kita masuk angin.
Masuk angin kerap terjadi kala perubahan cuaca seperti ini. Nggak cuma orang tua yang kena, usia remaja atau dewasa awal yang menyebut diri mereka sobat jompo juga mengalami masuk angin. Bahkan nggak perlu nunggu perubahan cuaca, ada juga orang yang mudah masuk angin saat bepergian jauh!
Apa pun penyebabnya, masuk angin itu nggak enak. Perut kembung, sakit kepala, badan meriang, hingga mual dan muntah tentu mengganggu aktivitas kita. Beruntungnya, Indonesia sejak dahulu kala memiliki resep ramuan herbal untuk mengobati berbagai penyakit membuat kita memiliki banyak pilihan untuk mengobati masuk angin. Salah satu cara populer untuk mengobati masuk angin adalah dengan minum obat masuk angin.
Di pasaran, ada tiga obat masuk angin paling beken yang beredar, yakni Tolak Angin, Antangin, dan Bintang Toedjoe. Mari coba kita bandingkan ketiganya dan tentukan mana yang terbaik.
#1 Tolak angin
Bisa dikatakan inilah obat masuk angin termasyhur di Indonesia. Saat pergi ke warung, sebagian besar orang bakal langsung menyebut merek dari pabrik Sidomuncul ini, walaupun kadang nanti dikasih merek lain oleh penjaga tokonya. Hehehe.
Dalam satu sachet Tolak Angin terkandung ekstrak adas, kayu ules, daun cengkeh, jahe, dan daun mint. Dari segi rasa, obat masuk angin satu ini cenderung pahit dan meninggalkan after taste khas jamu banget. Alasannya mungkin karena Tolak Angin menggunakan madu dengan persentase kecil.
Untuk urusan harga, Tolak Angin memang lebih mahal dibandingkan dua obat masuk angin yang jadi kompetitornya. Di warung kelontong, satu sachet dengan isi 15 ml dibanderol dengan harga paling murah Rp3.500. Selain membuat kita nggak bisa mendapatkan dua sachet dengan uang Rp5.000, kekurangan Tolak Angin lainnya adalah hanya menyediakan satu rasa. Memang sih pilihan variannya banyak, misalnya saja ada Tolak Linu, Tolak Angin Flu, Tolak Angin Anak, hingga Tolak Angin Sugar Free, tapi hanya ada satu rasa untuk mengobati masuk angin. Bosan nggak sih rasanya itu-itu mulu? Tapi, mungkin orang pintar nggak akan keberatan dengan kekurangan Tolak Angin ini.
#2 Antangin
Produk dari Deltomed ini kerap jadi barang substitusi kalau Tolak Angin nggak tersedia. Meskipun sering dijadikan “pengganti”, nyatanya bahan herbal yang terkandung dalam Antangin cukup berbeda dengan yang ada di dalam Tolak Angin. Produsen Antangin menggunakan jahe, daun sembung, ginseng, peppermint, akar manis, biji pala, meniran, kunyit, daun mint, royal jelly, dan madu sebagai ramuan anti-masuk anginnya.
Antangin jauh lebih unggul dibandingkan dua pesaingnya dari segi pilihan rasa dan varian. Di pasaran, kamu bisa menemukan berbagai macam Antangin, mulai dari Antangin JRG, Antangin Mint, Antangin Mocha, Antangin Junior, Antangin Habbatussauda, dan Antangin Good Night. Inilah cara untuk mengobati masuk angin dengan rasa yang enak.
Harga Antangin berada di tengah-tengah, nggak semahal Tolak Angin tapi juga nggak semurah Bintang Toedjoe. Satu sachet obat masuk angin satu ini umumnya dijual dengan range harga Rp2.500 sampai Rp3.500 tergantung tempat membelinya.
#3 Bintang Toedjoe
Bicara soal kemasan, bungkus Bintang Toedjoe jauh lebih tebal dibandingkan dua obat masuk angin sebelumnya. Saat membawa obat masuk angin ini dalam perjalanan, saya nggak pernah khawatir kemasannya akan bocor. Sementara itu, berdasarkan pengalaman saya, kemasan Tolak Angin dan Antangin yang cenderung ringkih membuatnya gampang bocor hanya karena terjatuh. Sudah gitu harga Bintang Toedjoe yang paling murah pula.
Obat masuk angin yang punya slogan “Orang Bejo minum Bintang Toedjoe” ini menggunakan bahan herbal yang sebelas-dua belas kemiripannya dengan Tolak Angin dan Antangin. Setiap kemasan Bintang Toedjoe mengandung jahe merah, jahe emprit, adas, mint, cabe jawa, dan madu. Cabe jawa yang terdapat di ramuan Bintang Toedjoe membuat after taste-nya lebih condong ke rasa pedas dibandingkan pahit.
Sayangnya, produk yang dipasarkan oleh Kalbe ini hanya menyediakan satu rasa. Namun Bintang Toedjoe juga memasarkan varian lain, yakni Bintang Toedjoe Masuk Angin Plus. Kemasannya bukan berupa sachet, melainkan tube.
Dari ketiga obat masuk angin di atas, mana nih yang selalu jadi andalanmu ketika gejala seperti kembung, sakit kepala, dan meriang menyerang badan?
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Tolak Angin, Obat yang Paling Dicari Pejabat dan Staf di Setiap Kegiatan ASN.