Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Mayones Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Makan Pakai Sambal

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
13 Februari 2024
A A
Mayones Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Makan Pakai Sambal

Mayones Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Makan Pakai Sambal (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bayangin makan soto atau rawon dicampur mayones. Nggak cocok, Gaes!

Makan rasanya kurang pas kalau nggak ada pelengkapnya, entah itu sambal, kecap, atau saus. Tinggal disesuaikan saja dengan jenis makanannya. Tapi kalau di Indonesia, sepertinya pelengkap makanan yang paling utama adalah sambal. Dari ujung barat sampai ujung timur, daerah-daerah di Indonesia punya kekhasan sambalnya masing-masing.

Uniknya, di tengah berbagai jenis sambal yang melimpah, ada satu pelengkap makanan lain yang kerap menjadi pelengkap makanan kebarat-baratan. Dialah mayones. Mayones atau yang juga akrab disebut mayo sekarang ini mudah sekali ditemukan. Biasanya sih pelengkap satu ini dipakai untuk hidangan seperti burger, ayam goreng, kebab, kentang goreng, hingga salad. Tapi tak seperti sambal yang sudah lekat dengan lidah orang Indonesia, mayones ini kurang disukai, khususnya lidah jawir.

Rasa mayones sedikit asam manis

Masakan Jawa memang identik dengan rasa manis dan gurih. Jadi, kalau masakan seperti itu dikasih mayones, kayaknya nggak dulu, deh. Bisa-bisa rasa masakan jadi nggak karuan dan bikin enek.

Atau coba bayangin bakwan goreng dicocol mayones. Kebayang nggak gorengan full sayur itu bercampur rasa mayo yang sedikit manis, asam, dan teksturnya kental? Pasti nggak cocok deh di lidah orang Indonesia. Kalaupun dicocol ke ayam goreng juga kurang lebih sama. Makanan yang digoreng lebih nendang kalau dimakan bareng sambal. Lebih mantap.

Teksturnya terlalu kental

Selain rasanya yang kurang masuk dengan masakan Nusantara, hal lain yang nggak disukai kebanyakan orang dari mayones adalah teksturnya. Kita tahu kalau tekstur mayo sedikit kental untuk ukuran pelengkap makanan.

Tekstur yang seperti itu kurang bisa nge-blend dengan beragam makanan Indonesia. Dibandingkan dengan sambal dan saus yang teksturnya nggak kental, mayo memang nggak direkomendasikan jadi pelengkap makanan Indonesia. Di lidah rasanya jadi terasa tebal.

Mayones hanya cocok untuk beberapa jenis makanan

Masakan seperti soto, sate, rawon, gorengan, bahkan lumpia sepertinya memang nggak cocok ditemani mayones. Jadi intinya, mayones hanya cocok untuk beberapa jenis makanan, misalnya seperti makanan kebarat-baratan kayak yang tadi saya sudah bilang. Ayam katsu, burger, hotdog, sosis, dll.

Baca Juga:

4 Ciri Warung Sunda yang Masakannya Dijamin Enak, Salah Satunya Lalapan Selalu Segar

10 Makanan yang Sering Bikin Salah Paham karena Namanya

Tapi, kalau mayones jadi pendamping salad, saya rasa masih masuk di lidah kita. Karena salad sayur dan buah yang segar memang jadi lebih pas dikombinasikan dengan asam dan kentalnya mayo daripada sambal atau saus.

Selera dan budaya

Sebenarnya hal mendasar kenapa kebanyakan orang di Jawa nggak suka mayones adalah pengaruh selera makan. Selain itu, nggak bisa dimungkiri kalau budaya juga sangat berpengaruh. Dari dulu sampai sekarang, kalau makan tanpa sambal itu ya nggak lengkap. Kemudian ketika kenal mayones dan rasanya nggak cocok di lidah, ya sudah, jadinya tetap nggak bisa meninggalkan sambal.

Mayones memang pelengkap makanan yang unik. Sayangnya, rasanya yang sedikit asam manis dan teksturnya yang kental kurang bisa melengkapi masakan khas Nusantara. Meski begitu, kehadiran pelengkap satu ini disukai para bocil. Sebab, para bocil biasanya belum bisa makan makanan pedas seperti saus atau sambal, dan biasanya mereka belum suka makanan yang rasanya berbumbu. Mereka cenderung menyukai makanan manis dan nggak pedas. Jadi, ya mayones ini cocok-cocok saja di lidah anak-anak.

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mayones Hokben: Asing di Lidah orang Indonesia, tapi Jadi Idola.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Februari 2024 oleh

Tags: Makananmasakan indonesiamasakan nusantaramayonesSambalsaussaus cabai
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

3 Alasan Ayam Gepuk Pak Gembus Juara Dunia Perayaman (Unsplash)

3 Alasan Ayam Gepuk Pak Gembus Jadi Juara di Dunia Perayaman

29 April 2025
Camilan dan Makanan yang Perlu Kamu Bawa Saat Mendaki Gunung terminal mojok.co

Camilan dan Makanan yang Perlu Kamu Bawa Saat Mendaki Gunung

16 Oktober 2020
masakan jawa pintar masak perempuan jago masak menikah suami ibu rumah tangga jago masak mojok.co

Alasan Kenapa Masakan Khas dari Luar Jawa Banyak Berbahan Daging tapi Masakan Jawa Nggak

29 Maret 2020
Sulit Dibantah kalau Sisca Kohl Adalah Seorang Konten Kreator yang Jenius! terminal mojok.co

Sulit Dibantah kalau Sisca Kohl Adalah Seorang Konten Kreator yang Jenius!

31 Maret 2021
menu

Tak Ada Kata ‘Aja’ di Menu Selera Pilihanmu

22 Agustus 2019
Sudah Saatnya Kita Meminimalisir Saus dan Kecap di Mangkuk Bakso dan Mi Ayam terminal mojok

Sudah Saatnya Kita Meminimalisir Saus dan Kecap dalam Mangkuk Bakso dan Mi Ayam

13 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.