Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Masuk Kuliah: Saatnya Salah Jurusan

Rusmanto oleh Rusmanto
2 Agustus 2019
A A
salah jurusan

salah jurusan

Share on FacebookShare on Twitter

Dari semenjak daftar kuliah pakai nama UMPTN sampai SBMPTN, yang namanya salah jurusan—kayak naik bis aja—selalu saja terjadi. Alasan setiap orang untuk memilih jurusan tertentu dalam melanjutkan pendidikan berbeda antara satu dan lainnya.

Jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) kalau dulu PMDK, calon mahasiswanya biasanya udah memilih jurusan yang diinginkan dari sejak lama. Dengan berbekal nilai raport dan peringkat kelas bisa lebih leluasa memilih jurusan idaman mereka.

Saat saya kuliah dulu, banyak mahasiswa yang mengaku salah jurusan. Ada yang menyesal, ada juga yang biasa aja. Dari berbagai orang yang salah jurusan akhirnya ada yang melanjutkan sampai akhir, ikut ujian lagi tahun berikutnya, sampai ada yang kuliah di dua tempat sekaligus.

Kok bisa ya sampai salah jurusan? Emang dulu pas ndaftar mikirin apa sih?

Dari beberapa teman yang salah jurusan, termasuk saya juga, ternyata memang  banyak alasan yang mendasarinya. Dari alasan yang rasional, sampai alasan yang benar-benar nggak masuk akal. Jadi sebetulnya apa aja sih yang bikin salah jurusan waktu daftar kuliah?

 

Nama jurusan terlihat keren

Calon mahasiswa jenis ini tadinya nggak begitu pingin kuliah. Tapi di akhir masa sekolah kok akhirnya pingin kuliah, dan sayangnya, nggak tahu dia itu pingin kuliah dimana dan ngambil jurusan apa. Setidaknya itulah dulu yang saya rasakan. Saat mau daftar UMPTN dulu, saya belum tahu jenis jurusan apa saja yang ada. Saya baru milih dan saat mengisi formulir pendaftaran yang saat itu masih manual. Nggak seperti sekarang pendaftaranya sepertinya udah online.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Setelah diterima dan mulai kuliah, saya baru sadar—kok gini bener kuliahnya? Saya masih untung sadarnya di awal. Teman saya lagi ngerjain skripsi baru sadar kalau dia salah jurusan. Ibarat naik bis, dari Jakarta mau ke Semarang, udah sampai Wates baru sadar salah naik bis jurusan Jogja.

Disuruh orangtua

Terkadang, ada orangtua yang emang suka ngatur keinginan si anak. Ngakunya sih demi kebaikan anak, tapi malah terkadang bikin akan tersiksa. Termasuk juga dalam memilih jurusan ketika anak mau kuliah. Biasanya, orangtua akan memilihkan jurusan yang prospektif menurut mereka. Dengan harapan setelah lulus nanti bisa bekerja sesuai dengan jurusan saat kuliah. Sering kali potensi dan minat anak tidak diperhatikan hingga terkadang menyesal kemudian.

Bayangin aja, anak yang menginput debit ama kredit aja suka kebalik disuruh kuliah Akuntansi. Harapanya sih biar bisa tambah mudheng terus akhirnya jadi pinter. Kenyataannya, akhirnya malah pikirannya ruwet, jadi jarang masuk kuliah.

Yang penting kuliah

Nah, tipe ini mengangap kuliah penting, tapi tidak sadar kalau memilih jurusan yang sesuai juga tidak kalah penting. Dan hebatnya, terkadang banyak orang macam ini yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Biasanya tipe seperti ini, akan memperhitungkan peluang diterima di setiap jurusan.  Karena itu, dia akan mencari rasio yang masuk akal dari jumlah peminat dan kursi yang disediakan. Dengan melihat kenyataan itu, pastinya mereka adalah orang yang rasional dalam mengambil keputusan.

Meski cukup rasional, namun ternyata pengalaman akan lebih menentukan pilihan. Setelah diterima dan merasa tidak cocok, pada kesempatan selanjutnya dia akan mencoba peluang untuk mencari jurusan yang sesuai dengan keinginannya.

Cari jodoh

Tipe yang kayak gini yang paling istiqamah saat kuliah. Nggak peduli jurusan emang nggak cocok, dia akan tetap kuliah. Emang sih, kemungkinan dapat jodoh pas kuliah lebih tinggi, asal bisa bergaul dengan baik, masa sih nggak ada yang nyantol satu pun? Kalau nyari jodoh di rumah, kemungkinan besar dapat paling cuma tetangga. Itu juga kalau masih ada stok lajang yang bisa dipilih. Dengan kuliah, kemungkinan besar dapat high quality jomblo akan meningkat karena dapat anak kuliahan.

Siapa tahu dapat orang jauh, jadi kan lebih fresh, bisa ganti pemandangan. Dari lahir, besar, tua di situ-situ aja kan bosen jadinya. Tapi, salah jurusan tetap memberi efek cukup menjengkelkan. Bisa jadi IPK akan terpuruk karena kesulitan saat kuliah.

Salah sangka

Orang jenis ini mungkin yang bisa dikatakan cukup apes. Terkadang sih karena kurang teliti saat lagi daftar. Meski melesetnya—kelihatannya—cuma sedikit, tapi kuliahnya bener-bener nggak sesuai harapan.

Ada yang pinginnya kuliah Ekonomi, eh ngambilnya jurusan Administrasi Negara, kan aneh. Udah jelas fakultasnya aja beda, kok ya masih ngotot pas lagi daftar. Mentang-mentang ada tulisan “administrasi” terus disangka ada hubungnnya sama ekonomi manajemen.

Ada sih yang salah jurusan, eh ternyata malah cocok pas kuliah jadi terus di lanjutin kuliah sampai selesai. Tapi yang parah itu kalau ternyata beneran salah terus IP-nya jadi Nasakom (Nasib Satu Koma), terus di DO kan jadi repot.

Nurut sama “orang pintar”

Orang pintar yang dimaksud adalah dukun, paranormal, atau sejenisnya. Meski terlihat sangat aneh dan nggak masuk akal, tapi ada juga loh orang yang macam ini. Jadi sebelum ujian, biasanya berkunjung ke orang pintar terus minta petunjuk. Jaman saya dulu, selain minta petunjuk juga bawa pensil 2B dan penghapus untuk didoakan atau dikasih mantra dan syarat. Anggap aja namanya usaha, meski aneh tetap dijalankan.

Dan lebih lucunya, ada yang sampai diterima di PTN dan akhirnya bingung karena salah jurusan. Bingung mau tanya ke dukun, ke guru, atau ke dosen—kan sama-sama “orang pintar”. Lagian orang pintarnya kan belum tentu pernah kuliah, jadi nggak benar-benar paham kuliah itu ngapain.

 

Sebetulnya ada masih banyak sih, alasan kenapa bisa salah jurusan saat kuliah. Salah jurusan emang kadang menjengkelkan, dan bikin repot. Tapi coba aja dinikmati dulu siapa tahu bisa cocok. Ada pepatah bilang : tidak kenal maka tak sayang. Siapa tahu merasa salah jurusan, emang karena belum kenal aja, kalau udah kenal mungkin akan jatuh cinta.

Kalau udah salah jurusan, tunggu sampai halte berikutnya kali ya?

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: cari kerjaCurhatKuliahMahasiswamasuk kuliahsalah jurusanusai liburan
Rusmanto

Rusmanto

Penulis lepas.

ArtikelTerkait

Jasa Titip dan Antar Jemput Jadi Profesi Dadakan Mahasiswa UNNES yang Kepepet Butuh Duit

Jasa Titip dan Antar Jemput Jadi Profesi Dadakan Mahasiswa UNNES yang Kepepet Butuh Duit

17 April 2024
5 Istilah di Jurusan Ilmu Politik yang Kerap Disalahpamahi. Sepele sih, tapi Bikin Emosi Mojok.co

5 Istilah di Jurusan Ilmu Politik yang Kerap Disalahpahami. Sepele sih, tapi Bikin Emosi

15 November 2025
Dear Maba, Berikut Kalimat yang Nggak Perlu Kalian Percaya tentang Ormek Mojok.co

Dear Maba, Berikut Kalimat yang Nggak Perlu Kalian Percaya tentang Ormek

4 Agustus 2024
Dosen Pelit Nilai Hanya Menggali Kuburannya Sendiri Mojok.co

Dosen Pelit Nilai Hanya Menggali Kuburannya Sendiri

15 April 2024
Orang Indonesia Nggak Cocok Dikasih Tayangan kayak Clash of Champions Ruangguru: Ilmunya Dikit, Dramanya Selangit!

Orang Indonesia Nggak Cocok Dikasih Tayangan kayak Clash of Champions Ruangguru. Ilmunya Dikit, Dramanya Selangit

17 Juli 2024
31 Istilah yang Wajib Dihafal Mahasiswa Manajemen Pemasaran

31 Istilah yang Wajib Dihafal Mahasiswa Manajemen Pemasaran

13 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.