Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Masa Depan Perjuangan Upah Layak oleh PNS yang Masih Begitu Buram

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
25 Juli 2022
A A
Masa Depan Perjuangan Upah Layak oleh PNS yang Masih Begitu Buram

Masa Depan Perjuangan Upah Layak oleh PNS yang Masih Begitu Buram (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu belakangan, saya memperhatikan semakin banyak akun anonim yang bertemakan PNS. Isinya sih kurang lebih tentang berbagai sambatan dari PNS muda terkait beban kerja, kelakuan atasan atau senior kantor dan lain sebagainya. Akan tetapi ada satu misi khusus yang kurang lebih sama pada setiap akun anonim tersebut. Misi khusus tersebut adalah memperjuangkan upah layak, agar nggak terjadi ketimpangan pendapatan antara beberapa instansi pemerintah dengan instansi yang lain.

Meskipun ada beberapa cuitan dari akun anonim PNS yang banyak mendapatkan re-tweet atau love, tapi masih belum banyak mendapatkan simpati dari netizen dalam urusan memperjuangkan upah layak. Berbeda halnya jika ada demo hari buruh, banyak sekali netizen yang bersimpati bahkan mendukung kenaikan upah dari para pekerja di berbagai daerah. Padahal banyak loh PNS yang gaji pokoknya di bawah UMK/UMP beberapa daerah di Indonesia.

Menurut saya ada beberapa hal yang membuat netizen nggak tergerak hatinya untuk mendukung dan turut memperjuangkan upah yang layak bagi PNS. Dan jujur saja, alasan ini, kadang bikin value perjuangan yang sebenarnya justru tertutupi.

#1 Dianggap bergaji tinggi

Masih banyak beredar di masyarakat, anggapan bahwa PNS itu adalah seorang menantu idaman. Hal itu disebabkan oleh persepsi masyarakat bahwa PNS itu kehidupannya stabil karena memiliki pendapatan tetap yang tinggi, sulit untuk dipecat, dan kerjanya santai.

Persepsi tersebut sebenarnya nggak seratus persen salah, memang ada beberapa instansi pemerintah yang seperti itu. Akan tetapi hal itu nggak berlaku bagi seluruh PNS, terlebih yang bekerja untuk instansi pemerintah daerah. Dengan adanya anggapan usang tersebut, membuat PNS yang merasa dirinya digaji dengan kurang layak bakal sulit memperjuangkan haknya untuk mendapatkan upah yang lebih baik.

#2 Banyak oknum yang flexing nggak penting

Nggak sedikit juga netizen yang bertanya, kalau memang PNS mendapatkan upah yang kurang layak, kenapa banyak dari mereka dapat menampilkan gaya hidup yang mewah? Menurut saya, jawabannya ada dua. Pertama, gaji PNS tersebut memang cukup untuk gaya hidup yang seperti itu. Jawaban kedua adalah gaya hidup mewah para oknum PNS tersebut berasal dari pinjaman.

Perlu saya akui bahwa nggak sedikit PNS yang menampilkan gaya hidup mewah karena statusnya adalah seorang abdi negara. Padahal asal muasal penampilan mewah seperti kendaraan bagus, belanja online, dan lain sebagainya adalah kredit bank atau pinjaman online. Nggak harus abdi negara pun, sebenarnya banyak yang kek gini. Mungkin karena status mereka adalah pelayan masyarakat, jadi bikin masyarakat mudah ke-trigger dan jadi gampang diingat.

Selama masih banyak PNS yang memiliki gaya hidup yang seperti itu, jangan harap akan bisa mendapatkan simpati dari netizen saat memperjuangkan upah yang layak.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

#3 Pelayanan yang kurang memuaskan

Untuk membuktikan bahwa pelayanan masyarakat dari PNS masih banyak yang kurang memuaskan, saya kira nggak perlu repot-repot untuk mencari data, survei dan lain sebagainya. Tinggal lihat aja media sosial, banyak kok akun-akun centang biru yang gusar atas pelayanan PNS. Salah satu contoh terbaru adalah akun @nksthi yang data vaksin boosternya belum diinput oleh salah satu instansi pemerintah.

Bahkan Podcast Retropus yang digawangi oleh Randy dan Febry pernah cukup lama membahas kinerja pelayanan masyarakat dari beberapa instansi pemerintah yang kurang memuaskan pada salah satu episode podcast mereka. Saya yakin akun anonim PNS yang memperjuangkan upah layak tersebut memiliki kinerja yang baik. Tapi, kalau pelayanan yang kurang memuaskan lebih banyak, perjuangan kalian bakal sulit kelihatan oleh netizen.

#4 Kinerja yang kurang optimal

Bakal sulit untuk mengelak pernyataan bahwa masih banyak kinerja PNS yang kurang optimal. Pasalnya Kepala BKN (Badan Kepegawaian Negara) sendiri yang mengungkapkan bahwa 30 persen PNS nggak bekerja selama melakukan Work From Home (WFH). Meskipun data itu berdasarkan hasil survei Google bukan berdasarkan survei dari BKN sendiri.

Jadi, yaaa, datanya gimana gitu.

Kabar tersebut menjadi headline berita pada beberapa media dan menyedot banyak perhatian dari netizen di berbagai platform media sosial. Netizen beramai-ramai menambahkan komentar miring atas berita tersebut.

Dan tidak bisa dimungkiri, hal tersebut bikin orang bias dengan perjuangan upah layak oleh PNS ini. Argumennya biasanya jadi begini: kewajiban aja gagal melaksanakan, kok menuntut hak. Padahal, kinerja buruk segelintir nggak bisa jadi legitimasi untuk menolak upaya upah layak. Fokus aja ke isunya, kelakuan individu mah nggak perlu digubris.

Siapa tahu ketika upahnya dibikin layak, kinerja mereka makin bagus. Liat gimana Pak Jonan memperbaiki gaji pegawai KAI, yang berimbas ke meningkatnya kualitas pelayanan KAI. Tapi, ingat, sistemnya harus bener dulu ya.

Meskipun berat, saya tetap mendukung akun anonim yang merasa mendapatkan upah kurang layak saat bekerja di instansinya. Sebab pada faktanya memang masih banyak instansi pemerintah yang belum memberikan upah yang baik. Selama fakta ini masih nggak diamini, ya akan susah untuk objektif.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tidak Semua Orang Ingin Jadi PNS, dan Itu Tidak Apa-apa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Juli 2022 oleh

Tags: perjuanganpnsupah layak
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Sambut Bulan Ramadan, Tradisi PNS Adalah 5 Hal Ini Terminal Mojok.co

Sambut Bulan Ramadan, Tradisi PNS Adalah 5 Hal Ini

1 April 2022
papua tempat pembuangan pns bu risma mojok

Bu Risma, Papua Bukan Tempat untuk Buang PNS Nggak Becus Kerja

15 Juli 2021
5 Alasan PNS Senang Bikin Kegiatan di Hotel Berbintang Terminal Mojok

5 Alasan PNS Senang Bikin Kegiatan di Hotel Berbintang

1 Juni 2022
seleksi pppk pns guru honorer birokrasi amburadul mojok.co

Guru Honorer: Gaji Tak Seberapa, Pekerjaan Berlipat Ganda

2 Juli 2020
Wacana PNS Naik Gaji Jadi Rp9 Juta: Saran yang Perlu Dipertimbangkan agar Tepat Sasaran kenaikan gaji asn single salary ASN

Wacana PNS Naik Gaji Jadi Rp9 Juta: Saran yang Perlu Dipertimbangkan agar Tepat Sasaran

21 Mei 2023
Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024 ASN penempatan cpns pns daerah cuti ASN

Curhatan PNS Umbies: Pengin Kritis, tapi Takut Tiba-tiba Dimutasi

6 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.