Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Mas Leon Alvinda Putra, Plis Jangan Sampai Jadi Artis Jalur Aktivis

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
30 Juni 2021
A A
Mas Leon Alvinda Putra, Plis Jangan Jadi Artis Jalur Aktivis terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

BEM UI lagi ramai-ramai apa, nih? Kok bisa lewat linimasa Twitter saya terus, yak. Awalnya saya coba untuk acuh tak acuh saja, lantaran belakangan ini di Twitter saya lebih mencari hiburan ketimbang yang ramai-ramai. Namun, karena terus lewat di linimasa saya, akhirnya saya melihat sebuah cuitan yang reply sebuah cuitan. Oalah, ternyata cuitan kritik dari akun BEM UI. 

Kurang lebih—saya singkat dan padatkan—BEM UI membuat meme yang mengkritik Yang Mulia Presiden Joko Widodo dan menyebut blio sebagai “King of Lip Service” dengan sederet data dan fakta yang dicantumkan. Woahhh, keren juga, jadi nggak asal bacot saja tapi dengan referensi dan riset terlebih dahulu. Betul itu, kalau kritik alangkah baiknya memang begitu.

Kok ramai? Sebab diramaikan oleh anggota (((civil society watch))) seperti Ade Armando atau Deny Siregar. Oalah, itu cuitannya pada isinya hinaan saja, belum lagi (((pengikut))) mereka yang menghantam BEM UI dengan ucapan “baik dan bersahaja”. Oh iya, yang jadi ramai adalah presiden BEM UI karena semua ucapan “baik dan bersahaja” itu dialamatkan kepadanya. Kalau nggak salah namanya Leon Alvinda Putra.

Misal ditanya saya pro ke mana? Jelas, sih, saya mengamini apa yang disampaikan oleh BEM UI. Wong sesuai fakta, jelas ada sumber-sumbernya, dan yang utama sudah teruji di lapangan alias memang begitu kenyataannya. Lucunya lagi, yang tidak suka ke BEM UI bukannya balas pakai data malah dengan ucapan yang nggak enak. Aduh aduh aduh, padahal katanya pengajar? Yang satu bawa-bawa mental, tapi dibalas sama orang lain yang kenyataannya juga sangat wadidaw. Ckckck.

Bagus sih Leon Alvinda Putra, mantap pokoknya. Saya mah sepakat apa yang kisanak lakukan, saya mahasiswa juga soalnya walaupun sudah semester akhir begini. Cuma pesan saya, jangan jadi artis jalur aktivis, ya? Weh weh weh, karak nulis geus julid bae ari sia. Santaikeun atuh, ini kan juga pendapat pribadi. Tenang saja, saya nggak akan ngehina. Peace and love ya, jangan marah dulu kalau ada yang baca.

Saya bukannya nggak percaya ke Mas (cieee, aku manggil Mas) Leon Alvinda Putra yang sungguh amat kritik beserta timnya di BEM. Nggak begitu. Saya mah percaya banget, buktinya kritik dan perlawanan tetap dikobarkan, dukungan massa juga banyak ke kisanak sekalian. Apakah saya termasuk? Bisa dibilang begitu sih ya walaupun nggak seratus persen amat.

Saya bilang artis jalur aktivis karena melihat pola yang sama, nih. Kalau dalam ilmu sejarah, sih, peristiwa itu dapat terulang dengan pola yang sama tetapi dalam waktu berbeda. Nah, kejadian ramai-ramai ini tuh mirip polanya sama yang sebelum-sebelumnya. Beberapa tahun terakhir ini sedang tren seperti ini, bukan? Ada isu panas, lalu digelar, dan akhirnya memicu reaksi baik itu di masyarakat atau pemerintah, lalu pihak yang bersangkutan menjadi tersorot. Bagus sebenarnya, ada influence yang terjadi jika dikenal banyak massa.

Seperti beberapa tahun sebelumnya, banyak ketua dari BEM berbagai kampus menjadi terkenal. Cuma ya gitu, deh. Setelah selesai satu isu (bahkan malah belum selesai kali, wong Indonesia masih gini-gini saja), malah nggak nampak lagi itu bau-bau perjuangan. Jangankan bau, ampasnya saja nggak adaaa.

Baca Juga:

Betapa Jahatnya Orang yang Ngatain Anak Daerah Gara-gara PPKB UI, Orang Luar Jakarta Juga Berhak Masuk UI!

Mustahil Mahasiswa UI Meromantisasi Kota Depok, Kenal Saja Tidak

Sudah dapat follower bejibun, minimal bisa swipe up story, mulai-mulai postingan berganti endorse. Berganti feed berbayar. Postingan yang awalnya berisi perjuangan, protes kepada kebijakan yang nggak baik pelan-pelan tergantikan dengan produk-produk yang berbayar. Perjuangan juga sih memang, tapi lebih perjuangan untuk memenuhi duit doang anjir. Bangsat, jadi pragmatis. Oh tak sampai situ, jadi BA (Brand Ambasador) e-commerce dengan slogan perjuangan~

Apakah saya bisa dibilang iri? Hmmm, terserah Anda mau bilang gitu. Tapi, ya, tapi kenyataan seperti di atas ada, loh. Saya nggak bohong, ada yang memanfaatkan ketenarannya untuk itu. Tapi mantan ketua BEM yang masih tetap kritis juga ada, saya nggak pukul rata, kok, tenang saja. Makanya, saya bilang semoga Ketua BEM UI yang belakangan lagi ramai jangan sampai lupa, deh. Jangan sampai terlena. Suara dan dukungan rakyat bukan sekadar engagement media sosial, Kanda.

Sumber Gambar: Tribunnews.com

BACA JUGA Kuliah Baru Seumur Jagung tapi Udah Mau Nyicil Skripsi Itu Ngapain? dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: BEM UIketua BEMPojok Tubir TerminalUI
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Sebetulnya Apa yang Dicari HRD Saat Cek Akun Media Sosial para Pelamar Kerja? terminal mojok.co

Sebetulnya Apa yang Dicari HRD Saat Cek Akun Media Sosial para Pelamar Kerja?

1 Agustus 2021

Berani Bacot di Media Sosial tapi, kok, Pakai Akun Bodong?

24 Mei 2021
laptop merah putih proyek ambisius mojok

Laptop Merah Putih dan Hasrat Berdikari yang Amat Besar dari Pejabat Negara Kita

27 Juli 2021
Aplikasi TikTok Antara Pengguna yang Goblok dan Teknologi yang Mashok terminal mojok.co

Aplikasi TikTok Antara Pengguna yang Goblok dan Teknologi yang Mashok

30 Mei 2021
Makara Art Center, Tempat Terbaik untuk Menikmati Sore Hari di Universitas Indonesia

Makara Art Center, Tempat Terbaik untuk Menikmati Sore Hari di Universitas Indonesia

9 Agustus 2023
penimbun tabung oksigen mojok

Mencari Hukuman yang Paling Pas untuk Penimbun Tabung Oksigen

14 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.