Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ma’ruf Amin: Baru Sebentar Dititipi Kekuasaan, Sudah Bikin Terobosan

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
30 Juni 2022
A A
Ma'ruf Amin: Baru Sebentar Dititipi Kekuasaan, Sudah Bikin Terobosan

Ma'ruf Amin: Baru Sebentar Dititipi Kekuasaan, Sudah Bikin Terobosan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah kepergian Bapak Presiden dalam misi damai, tentu wakilnya yang sementara mengambil alih. Alih-alih bersantai di usia senja, Pak Ma’ruf Amin justru tampil dengan sangat digdaya. Dengan tangkas dan penuh kepercayaan diri, beliau meminta MUI mengeluarkan fatwa perihal ganja medis. Suatu gebrakan yang wow bagi orang seperti Pak Ma’ruf Amin. Sebab, banyak yang tak menyangka hal semacam ini keluar dari beliau.

Alhamdulillah, memori saya jadi berangsur-angsur kembali normal. Soalnya saya sempat lupa punya wakil presiden sekelas beliau. Hal ini mengisyaratkan bahwa kita masih punya wakil presiden. Karena memang banyak manusia yang sering meragukan eksistensinya.

Kembali ke ganja guna kebutuhan medis. Ini bukan hal baru, bukan pula hal yang sulit untuk memicu perdebatan. Meski keluar dari Pak Ma’ruf Amin, seorang ulama besar dan jempolan, bukan berarti tak memunculkan polemik. Ini Indonesia, di mana petingginya saja masih gampang tremor saat mengucap kata komunis. Saya mungkin adalah satu dari banyak orang yang pro riset dan penelitian ganja untuk medis. Kita masih perlu banyak terobosan dalam hal pengobatan, dan bukan tidak mungkin kita bisa meniru langkah-langkah negara yang lebih dulu menyetujui legalisasi ganja medis.

Sudah banyak yang meneliti, sudah banyak pula yang berhasil menjadikan ganja sebagai obat atau terapi sebuah penyakit. Mungkin Pak Ma’ruf Amin sadar akan hal itu juga. Sebab, kalau untuk keperluan medis, ganja seharusnya kebal di hadapan hukum. Meski kita semua juga tahu, ini bukan perjalanan yang mudah. Sudah pasti banyak permasalahan yang akan kita hadapi ke depan. Namun, bukan berarti ini tak pantas untuk dicoba.

Riset yang mendalam dan entah berapa juta musyawarah yang harus kita lakukan, tak mungkin menjadi kegiatan yang di-skip. Kita tentu ingat perihal ribetnya menaikkan UU TPKS. Padahal ini sudah sangat dibutuhkan sejak lama, nyalak mata cetha wela-wela. Sekadar membahas consent yang sederhana dan jelas saja, masih mbulet nggak ketulungan.

Perkara rendang babi saja, kita masih suka ribut dan malah banyak pejabat menumpang tenar lewat kontroversi itu. Apalagi soal ganja, sepupu daun singkong yang sudah terlanjur dicap sebagai narkotika dan berbahaya.

Karena itu, daripada hanya berspekulasi, lebih baik sekalian diregulasi. Bikin tim khusus atau apa begitu. Dirembuk bersama dengan para ahli. Hal ini juga tak sama dengan membiarkan ganja dikonsumsi secara bebas. Dan di situlah letak kesulitannya, kontrol yang tak mudah dilakukan. Tentu diperlukan program pengawasan yang tak hanya ketat, namun juga efektif. Kalau saya bilang soal legalisasi ganja untuk konsumsi publik secara bebas, saya kira negara ini belum siap. Namun, untuk urusan medis, saya yakin masih bisa diusahakan.

Semoga ini bukan hanya sekadar dobrakan semata. Karena mendobrak, lalu menjadi polemik, kemudian digagalkan oleh Pak Presiden, sudah menjadi rutinitas yang berulang dan menjemukan. Namun, untuk manusia seperti Pak Ma’ruf Amin, dilanjutkan atau tidak, itu tak masalah. Karena yang terpenting ada gerakan nyata, dan mampu menjawab keraguan banyak orang soal eksistensi beliau. Saya kira mereka hanya kurang ngerti dan kurang update saja. Saya pikir seorang wakil presiden sudah pasti sibuk, sehingga jarang kelihatan di muka umum.

Baca Juga:

Nalar Cacat Kepala Sekolah yang Menganggap Enteng Bullying pada Siswa

Dosen Bukan Lagi Manusia Setengah Dewa, tapi Memang Sudah (Cosplay) Jadi Dewa

Orang sekelas beliau, tak mungkin diam saja di dalam ruang kerja atau di rumahnya. Setidaknya gerakan beliau ini memperbaiki citra, bahwa kerja nyata itu memang ada. Bukankah itu yang terpenting? Beliau tak mungkin bernasib sama seperti tokoh-tokoh lain, yang hanya digunakan untuk menaikkan elektabilitas semata tanpa ada kerja nyata. Nggak, lah. Lha, ini buktinya!

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ma’ruf Amin Mau Ajarkan India Soal Toleransi, Itu Ahmadiyah Apa Kabarnya Pak?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2022 oleh

Tags: ganja mediskekuasaanMa'ruf Aminwakil presiden
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Setelah Banyak Kekecewaan, Melihat Politisi Baik Rasanya Aneh terminal mojok.co

Epidemi Virus Corona dan Ketimpangan di Sekitarnya

17 Maret 2020
Usul 5 Metode Wakaf untuk Pak Kiai Wakil Presiden selain Wakaf Tunai terminal mojok.co

Usul 5 Metode Wakaf untuk Pak Kiai Wakil Presiden selain Wakaf Tunai

28 Januari 2021
Pak Ma’ruf Amin, Nggak Usah Ikut-ikutan Ngomongin Childfree, yang Lain Aja!

Pak Ma’ruf Amin, Nggak Usah Ikut-ikutan Ngomongin Childfree, yang Lain Aja!

14 Februari 2023
Sudah Saatnya Ma’ruf Amin Meniru Kinerja Gajah Mada

Sudah Saatnya Ma’ruf Amin Meniru Kinerja Gajah Mada

27 Januari 2023
Ma’ruf Amin Mau Ajarkan India Soal Toleransi, Itu Ahmadiyah Apa Kabarnya Pak?

Ma’ruf Amin Mau Ajarkan India Soal Toleransi, Itu Ahmadiyah Apa Kabarnya Pak?

6 Maret 2020
Pak Ma’ruf Amin, Nggak Perlu Meminta Anak Muda untuk Jangan Tunda Nikah. Mau Bayarin Emangnya?

Pak Ma’ruf Amin, Nggak Perlu Meminta Anak Muda untuk Jangan Tunda Nikah. Mau Bayarin Emangnya?

18 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.