Aoashi, manga yang bikin pengetahuan sepak bolamu secanggih Koch Justin
Ketika habis menonton suatu pertandingan sepak bola, khususnya pertandingan klub-klub besar, biasanya banyak ditemukan berseliweran di sosial media pembahasan mengenai pertandingan tersebut. Mulai dari taktik, posisi pemain, peran pemain, aksi yang dilakukan si pemain, dsb, dari akun-akun sepak bola.
Tentunya saya hanya bisa melongo jika melihat pembahasan itu. Saya kaget, dalam satu pertandingan saja, begitu banyak yang bisa diulik. Setiap aksi pemain yang dilakukan di lapangan ternyata punya dampak dalam pertandingan, atau bagaimana tentang pemain memanfaatkan setiap sisi lapangan menjadi hal-hal yang cukup menyadarkan saya betapa ceteknya pengetahuan sepak bola saya.
Saya pun memutuskan untuk menggali lebih dalam lagi tentang taktik dan istilah sepak bola. Daripada saya ngang ngong waktu nonton, dan lebih ngang ngong melihat analisis bertebaran, mending upgrade ye kan.
Dari berbagai sumber yang saya gunakan untuk memperdalam pengetahuan sepak bola, manga merupakan salah satunya. Dengan membaca manga rasanya setiap pengetahuan itu jadi gampang masuk ke kepala aja gitu, mungkin karena kesan membaca manga itu ya have fun aja, jadi nggak kayak lagi belajar.
Manga yang saya baca berjudul Aoashi, karya dari Yugo Kobayashi. Rilis pada 2015 lalu, cerita dalam manga ini masih berlanjut hingga sekarang. Meskipun cerita dari manga ini terkesan sangat klise: bagaimana perjalanan Ashito Aoi sang karakter utama untuk menjadi seorang pesepak bola paling hebat. Namun, untuk menambah pengetahuan kalian tentang sepak bola, manga satu ini bisa jadi pilihan. Aoashi ini isinya ilmu semua, kalau kata orang-orang sekarang “isinya daging semua”.
Aoashi menjelaskan banyak perintilan dalam sepak bola. Mulai dari taktik, peran dan posisi pemain, aksi pemain, kemampuan teknik, sampai menjelaskan pentingnya kecerdasan bermain dalam sepak bola yang disampaikan lewat panel-panel manganya.
Kita bisa lihat pada panel pertandingan, manga ini tidak hanya menarasikan sebuah tim menang atau kalah saja, tapi juga menjelaskan setiap momen-momen yang terjadi dalam pertandingan. Dari hal yang dianggap sepele sampai hal yang penting.
Contohnya penjelasan sebuah aksi menusuk ke tengah lapangan dari sisi lapangan yang disebut sebagai cut inside. Awalnya, saya pikir itu aksi yang biasa aja, namun ternyata merupakan gerakan yang krusial dalam pertandingan. Lalu penjelasan tentang pentingnya ruang apit atau half-space, istilah yang sekarang ini sering kita temukan dalam pembahasan sepak bola.
Yang menarik dari manga ini ialah, Aoashi masih on-going sehingga cerita mengikuti perkembangan sepak bola sekarang. Salah satunya ditandai dengan pembahasan soal posisi dan peran fullback modern yang sekarang sedang ramai dibahas dan lekat dengan pemain macam Trent Alexander-Arnold dan Joao Cancelo.
Tentunya masih banyak lagi penjelasan seperti di atas yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Yang jelas ilmu seputar soal dunia sepak bola bakal kalian temukan hampir di setiap chapter-nya. Dan menariknya setiap penjelasan itu semua suka dibarengi dengan referensi pertandingan asli. Ditambah dalam beberapa penjelasan juga suka memakai berbagai analogi sehingga memudahkan kita untuk memahaminya.
Salah satunya penjelasan soal visi, sebuah kemampuan yang dianalogikan seperti burung yang terbang hingga bisa melihat semuanya dari atas. Pemain dengan visi yang bisa kita temui di dunia nyata contohnya Luka Modric dan Thiago Alcantara, yang entah kenapa, tiap memberi umpan, selalu berpotensi jadi peluang berbahaya.
Soal visi, inilah yang bikin Aoashi menarik untuk diikuti. Tak hanya memperlihatkan soal kemampuan gocek menggocek saja, tapi juga soal kecerdasan bermain. Hal ini membuat manga ini terasa lebih realistis. Biasanya pada manga sepak bola kebanyakan sebuah tim sangat bergantung pada karakter utama. Sebab, karakter utama biasanya digambarkan memiliki kemampuan individu kelas wahid.
Namun, di Aoashi kita diperlihatkan permainan sepak bola mesti dimainkan secara kolektif. Ashito Aoi yang kemampuan individunya buruk, namun dianugerahi visi yang ciamik menuntut dia untuk memaksimalkan kemampuan visi-nya dengan harus membangun chemistry dengan rekan-rekannya. Penjelasan mengenai visi ini akan mengambil contoh pemain asli yang mengandalkan visi dalam bermain seperti Andres Iniesta dan Xavi Hernandez.
Semua penjelasan yang ada dikemas dengan artwork yang sangat memanjakan mata. Selain bikin betah, penjelasannya jadi tersampaikan secara paripurna kepada pembaca. Saking bagusnya, jika ada panel yang menggambarkan karakter-karakter dari jauh, saya bisa tau itu mereka siapa aja.
Manga ini bisa dibilang underrated. Sangat jarang saya melihat orang-orang yang membahas manga satu ini. Mungkin karena penjualannya di Indonesia yang terbatas, sepengetahuan saya manga ini hanya tersedia di Kinokuniya.
Namun, karena manga ini sudah diadaptasi menjadi anime, kita bisa menonton versi animenya yang bisa ditonton langsung di platform Disney+. Sikat, kuy, biar nonton bolamu nggak cuman nunggu gol aja.
Penulis: Pasthiko Pramudhito P
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 3 Jurus Captain Tsubasa yang Nggak Bakalan Lolos VAR