Untuk niat yang dibaca, tergantung keadaan, ya, Akhi. Jika mandi wajibnya dilakukan karena mimpi basah, keluar mani atau setelah hubungan suami istri, maka niat yang dibaca saat mandi wajib, yaitu:
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ
Nawaitul ghusla li raf’il janâbati. Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan junub.”
Sedangkan niat mandi wajib bagi bagi perempuan yang haid atau nifas adalah:
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ\ لِرَفْعِ النِّفَاسِ
Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi. Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan haid” atau “untuk menghilangkan nifas”.
Atau, baik yang junub maupun haid dan nifas bisa juga menggunakan niat berikut:
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ الْأَكْبَرِ
Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari. Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar”
Klir, ya, soal niat. Sekarang tentang rukun mandi wajib berikutnya, yaitu mengguyur seluruh bagian tubuh. Namanya juga “seluruh bagian tubuh”, ya, berarti tiap detail lekuk tubuh kita harus terkena guyuran air, termasuk lipatan-lipatan kulit, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya. Bahkan, area tersembunyi seperti kulit di balik kuku, kulit yang pecah pada luka, dan permukaan di balik kulup laki-laki juga tidak boleh luput dari guyuran air.
Khusus untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, pastikan air harus bisa mengalir sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut/bulu. Selengkapnya tentang tata cara bisa dibaca di bagian selanjutnya.
Tata cara
Berikut tata cara mandi wajib biar nggak asal gebyar-gebyur:
- Masuk kamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri.
- Ambil air lalu basuh tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.
- Bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
- Berwudu seperti saat hendak berwudu sebelum shalat.
- Akhiri dengan menyiram kedua kaki.
- Mulailah mandi wajib dengan mengguyur kepala sampai tiga kali sambil melafalkan niat mandi wajib.
- Guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali.
- Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan. Kalaupun tidak sengaja tersentuh, sebaiknya berwudu lagi.
- Keluar kamar mandi dengan mendahulukan kaki kanan.
Hayo ngaku, setelah membaca tulisan ini, kamu termasuk tipe orang yang mandi wajibnya sekadar gebyar-gebyur atau sudah sesuai tuntunan, nih?
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya