Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Manchester United dan Final Cap Taek: Sampai Kapan Terpuruk dan Menjadi Pecundang?

Rizal Rafli oleh Rizal Rafli
22 Mei 2025
A A
Manchester United dan Final Cap Taek- Awet Jadi Pecundang!

Manchester United dan Final Cap Taek- Awet Jadi Pecundang!

Share on FacebookShare on Twitter

Manchester United. Saya mengawali tulisan ini dengan menyebut nama klub yang (pernah) besar. Setiap orang yang suka sepak bola, barang tentu sudah mengenalnya. Suka atau benci, saya yakin kalian pasti mengenalnya. Dan untuk saat ini, kita sama-sama mengenal klub ini sebagai pecundang terbaik di alam semesta. 

Manchester United, di Liga Inggris adalah penghuni papan bawah. Kalau misal Liga Inggris masih menyisakan 5 pertandingan, mungkin klub ini bisa degradasi. Untung saja Liga Inggris tinggal menyisakan 1 pertandingan saja dan 3 klub yang degradasi sudah ditentukan sejak kemarin.

Manchester United, mantan klub besar yang absurd

Saking buruknya penampilan United, ia bukan lagi klub bola. Ia semacam guru kesabaran dan ketabahan bagi fans. Sangat absurd.

Dulu, Manchester United berisi nama-nama besar. Tidak ada pesepak bola yang tidak tertarik bermain di Old Trafford. Kini, isinya cuma semangat kosong. Mirip kebiasaan Rasmus Hojlund kalau gagal mengeksekusi peluang. Cuma kasih jempol tanda “sip”. Selebihnya, ya absurd.

Semakin absurd karena semangat itu nggak terlihat di pertandingan. Di pertandingan biasa di Liga Inggris saja kalahan. Ini mereka bermain di final Liga Europa. Semakin absurd karena lawannya adalah Tottenham Hotspur. Sesama penghuni papan bawah. Tidak heran kalau fans United optimis bisa memenangi final papan bawah ini.

Final cap taek

Manchester United duduk di peringkat 16 Liga Inggris, sementara Spurs di 17. Jadi, nggak salah kalau menyebutnya final papan bawah. Tapi, meski papan bawah, tapi tetap saja final. Jadi, sebagai fans United, saya bisa agak jemawa. Masuk final.

Apalagi kalau bisa memenangi final. Nggak peduli papan bawah, tapi musim ini dapat piala. Namun sayangnya, final Liga Europa berubah jadi komedi.

Laga antara Manchester United vs Tottenham Hotspur berjalan sangat membosankan. Banyak umpan lambung kayak Liga Inggris zaman purba. Ada banyak pelanggaran pula jadi pertandingan sering terhenti.

Baca Juga:

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Antony: di MU Dianggap Jadi Beban, di Real Betis Jadi Pahlawan, Sebenar-benarnya GOAT!

Kebetulan, saya nonton bareng bersama beberapa kawan di kantor. Menahan kantuk sampai pukul 2 pagi, padahal bisa istirahat atau mendekatkan diri kepada Tuhan. Eh, malah saya pakai untuk memaki final aneh ini. 

Maka saya mengamini kata kawan saya. Dia bilang: “Final cap taek!” Sebuah ungkapan yang telak menggambarkan kualitas final papan bawah ini. Dan makin pedih karena Manchester United kalah dengan cara paling konyol. Spurs mencetak gol karena blunder bek dan kiper United. 

Sampai kapan jadi pecundang?

Tahun ini, Manchester United puasa gelar. Semakin parah karena tahun depan, United tidak bermain di Eropa. Sudah duduk di papan bawah, eh kalah di final, yang juga mempertemukan sesama tim papan bawah. Absolute cinema.

Pada akhirnya, subuh berkumandang. Saya merampungkan 90 menit lebih hanya untuk memaki. Sampai kapan Manchester United jadi pecundang? Hanya Tuhan yang tahu. 

Tabah dan sabarlah fans Manchester United sedunia. 

Penulis: Rizal Rafli

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Dosa Penggemar Manchester United yang Sebaiknya Dihentikan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Mei 2025 oleh

Tags: final Liga Europaliga europamanchester unitedMUtottenham hotspurUnited
Rizal Rafli

Rizal Rafli

Fans Manchester United yang sudah berhasil tabah. Pengasuh akun jualan buku bagus di Mojok Store dan Wantoon Book Shop. Tinggal di Sleman.

ArtikelTerkait

ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

3 Kemiripan Manchester United dan HMI di Masa Kini

8 November 2020
3 Dosa Penggemar Manchester United yang Sebaiknya Dihentikan

3 Dosa Penggemar Manchester United yang Sebaiknya Dihentikan

28 Februari 2022
Sudah Betul Casemiro Pindah ke Manchester United, Pemain Bosan Juara Sudah Biasa Pindah ke Tim Semenjana

Sudah Betul Casemiro Pindah ke Manchester United, Pemain Bosan Juara Sudah Biasa Pindah ke Tim Semenjana

21 Agustus 2022
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Begini Menderitanya Punya Pacar Penggemar Liverpool

5 Februari 2021
Mau Tak Mau, Fans MU Harus Bersabar dengan Erik ten Hag

Mau Tak Mau, Fans MU Harus Bersabar dengan Erik ten Hag

23 April 2022
ole gunnar solskjaer Manchester United Layak Merayakan Kelolosan ke Liga Champions Seperti Memenangi Sebuah Piala MOJOK.CO

Manchester United Layak Lolos Liga Champions, Pemain Terbaik Mereka Adalah VAR dan Mike Riley, Selamat!

27 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.