Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mal yang Masih Ramai saat Pandemi Itu Salah Manajemen atau Pengunjungnya?

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara oleh Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara
21 Mei 2020
A A
Mal yang Masih Ramai saat Pandemi Itu Salah Manajemen atau Pengunjungnya? Grebe: 'Mall Kecil' Bikinan Arief Muhammad dengan Konsep Out of The Box
Share on FacebookShare on Twitter

Malam itu selepas buka puasa sembari menunggu waktu salat Isya, saya iseng melihat status WhatsApp kawan-kawan saya. Saya bingung saat memperhatikan kenapa statusnya mirip-mirip semua, akhirnya saya buka satu persatu.

Status pertama terlihat gambar orang-orang yang mengantre di depan kasir, tanpa memedulikan batasan jarak. Status kedua tampak puluhan (bahkan mungkin ratusan) orang bergerombol di pintu masuk sebuah perbelanjaan di Kota Jember, tempat saya kuliah.

Status-status selanjutnya juga menunjukkan aktivitas yang sama di sebuah mal di Kota Jember. Para pengunjung yang bergerombol, berdesak-desakan, tidak menggunakan masker, serta mal yang tampak kelebihan kapasitas.

Saya kaget sekaligus heran, awal Ramadan kemarin tempat-tempat perbelanjaan di Jember dikabarkan sepi pengunjung. Pemerintah Kabupaten hanya memperbolehkan supermarket yang menyediakan bahan pokok yang tetap buka di mal-mal. Namun, saat di penghujung Ramadan pengunjung mal seperti malah membludak. Mirisnya, mereka bukan membeli bahan makanan, tetapi justru membeli pakaian.

Esok harinya saya mendengar kabar duka, seorang perawat dari Surabaya telah gugur bersama bayinya dengan hasil swab positif. Di saat masyarakat Jember dengan sukacita menyambut lebaran dengan baju baru yang mereka beli tanpa mematuhi protokol kesehatan, keluarga perawat ini harus menjalani hari-hari terakhir Ramadan dengan muram dan sepi karena kehilangan keluarga tercinta dan bayi yang belum sempat mereka temui.

Ingin rasanya saya menghujat dan memaki mereka yang dengan santainya masih melanggar anjuran untuk tetap di rumah. Untuk apa berbondong-bondong membeli baju lebaran sampai mengabaikan kesehatan? Apa mereka tidak tahu bahwa di Kabupaten Jember per tanggal 19 Mei 2020 telah tercatat sebanyak 24 positif Covid-19? Apa jumlah tersebut mereka anggap jumlah yang kecil?

Ke mana pula hati nurani manajemen pusat perbelanjaan tersebut. Mereka tidak ada upaya untuk melakukan protokol kesehatan kepada pengunjungnya. Tidak ada pembatasan jumlah pengunjung yang boleh masuk, pun tidak diterapkan physical distancing saat berada di antrean. Apa pihak manajemen tidak memikirkan nasib karyawannya yang bisa saja tertular virus dari salah satu pengunjung?

Lantas siapa yang salah? Pengunjungnya yang bebal atau pihak manajemen yang tidak mengikuti imbauan pemerintah? Semua punya andil dalam hal ini. Kesadaran yang rendah dan rasa egois yang tinggi semakin terlihat. Hal ini rupanya tidak hanya di Jember.

Baca Juga:

4 Barang dan Jasa yang Seharusnya Dijual MR DIY, Bisa Bikin Pelanggan Makin Loyal dan Pesaing Ketar-Ketir

4 Alasan Belanja di Miniso Lebih Nyaman daripada di Niceso, Bukan Cuma Soal Harga 

Di kota-kota lain yang notabene telah memberlakukan PSBB juga mengalami hal yang sama. Antrean yang mengular tanpa memperhatikan jarak, masker yang hanya dicantolkan di leher, juga pengemudi motor yang masih membawa penumpang. Ada kawan saya yang sama geramnya berkata, “Mereka antre mumpung beli 1 gratis 1. Beli 1 baju lebaran gratis 1 orang terinfeksi virus.”

Sampai beberapa hari setelah keramaian ini viral dan masuk Instagram Lambe Turah, aparat mulai bergerak ke pusat-pusat perbelanjaan yang sebelumnya dipadati pengunjung tersebut. Sangat klise sekali bukan? Saat viral baru ditindak.

Namun setidaknya dengan adanya aparat kepolisian yang berjaga, hal-hal seperti sebelumnya bisa diantisipasi. Tidak ada lagi pelonjakan jumlah pengunjung dengan antrean yang membludak. Nyatanya pengunjung dan manajemen mal lebih takut dengan polisi dibanding corona.

Hal-hal seperti ini memang sangat disayangkan, di saat masyarakat yang lain rela untuk menjalani swakarantina selama 3 bulan, bahkan ikhlas tidak membeli baju baru untuk lebaran, masih ada masyarakat lain yang mengabaikan semua anjuran.

Jika alasan keluar rumah adalah untuk membeli kebutuhan pokok, hal tersebut masih bisa saya maklumi, selama sesuai dengan protokol kesehatan. Tapi jika keluar rumah hanya untuk sekadar membeli baju lebaran, saya sudah tidak habis pikir, itu hal yang keterlaluan.

Jika memang masih ingin memiliki baju lebaran, sekarang segala sesuatu bisa dibeli tanpa harus keluar rumah melalui marketplace yang juga tidak kalah banyak pilihannya. Buat apa repot-repot keluar, antre, dan berdesakan seperti itu. Tapi kalau tidak ngeyel, bukan orang Indonesia namanya (meskipun tidak semua). Untuk apa baju lebaranmu bagus, tapi moralmu tidak.

Semoga hal ini menjadi cerminan bagi kita semua, bahwa di luar sana para tenaga medis, para aparat kepolisian, dan TNI berjuang menjalankan tugasnya hanya agar kita semua terlindung dari serangan virus. Dan kita juga harus berjuang meringankan tugas mereka dengan tetap mengikuti imbauan dari pemerintah. Dan berdoa semoga ini semua lekas berakhir.

BACA JUGA Siapa sih yang Memulai Tradisi Beli Baju Baru Menjelang Lebaran? atau tulisan Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Mei 2020 oleh

Tags: baju lebaranMalpandemi corona
Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Calon sarjana yang suka skincare.

ArtikelTerkait

Mal Lebih Ramai dari Sekolah Adalah Bukti Nyata Pendidikan di Indonesia Nomor Dua terminal mojok

Mal Lebih Ramai dari Sekolah Adalah Bukti Nyata Pendidikan di Indonesia Nomor Dua

3 Mei 2021
Wahai Bapak Ibu Dosen, Kenapa Sering Sekali Mengganti Jam Kuliah Online Sih? terminal mojok.co

Wahai Bapak Ibu Dosen, Kenapa Sering Sekali Mengganti Jam Kuliah Online Sih?

12 Januari 2021
Kasta Mal Paling Nyaman untuk Belanja dan Nongkrong di Bekasi Mojok.co

Kasta Mal Paling Nyaman untuk Belanja dan Nongkrong di Bekasi

29 November 2024
Saya Curiga Pakde Jokowi Hidup di Universe yang Lain terminal mojok.co

Bundesliga, Rasa Iri, dan Alasan Saya Mengkritik Jokowi

17 Mei 2020
Membangun Mal Baru di Margonda Depok Cuma Bikin "Penyakit", Mending Bikin Perpustakaan Mojok.co

Menambah Mal Baru di Margonda Depok Cuma Bikin “Penyakit”, Mending Membangun Perpustakaan

16 April 2024
solidaritas rakyat

Solidaritas Rakyat Bantu Rakyat Bikin Pengin Nanya Emang Pemerintahnya ke Mana?

23 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.