Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Makanya Jadi Anak IPS, Biar Nggak Kaget Gaji Jomblo 5 Juta Kena Pajak

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
4 Januari 2023
A A
Makanya Jadi Anak IPS, Biar Nggak Kaget Gaji Jomblo 5 Juta Kena Pajak (Unsplash)

Makanya Jadi Anak IPS, Biar Nggak Kaget Gaji Jomblo 5 Juta Kena Pajak (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari ini saya menemukan gegeran soal penderitaan jomblo (belum menikah) perihal gaji 5 juta yang akan kena pajak. Yah, pokoknya, kalau sudah bahas jomblo atau hubungan asmara lalu disandingkan dengan isu pendapatan, netizen Indonesia pasti ramai. Bahkan ramainya kali ini, bisa sampai ke beberapa status WA teman-teman saya.

Selain karena geger, saya sempat berdiskusi melalui WA dengan salah satu junior terkait berita tersebut. Hasil dari diskusi tersebut yang memantapkan saya untuk membuat tulisan ini.

Penyebab gegeran gaji 5 juta kena pajak

Menurut saya, awal mula berita ini menjadi sangat ramai dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, orang yang memiliki gaji 5 juta (UMK) atau di atasnya sedikit itu semakin banyak. Contohnya, ada beberapa daerah yang memiliki gaji di atas 5 juta yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi.

Di tiga Kabupaten/Kota tersebut, sangat banyak karyawan yang bekerja pada berbagai perusahaan. Mengingat, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang memiliki daerah sebagai pusat industri yang sangat luas. Jumlah pekerjanya bisa sampai ratusan ribu bahkan jutaan orang.

Faktor kedua yang membuat ramai adalah kepiawaian banyak media online dalam mengemas judul berita. Redaktur media online memang sangat mahir memainkan diksi yang memiliki kemungkinan ramai dan dapat diperbincangkan banyak orang. Sayangnya, banyak netizen yang malah ramai doang, tanpa mencari tahu aturan pajak gaji 5 juta.

Padahal aturan ini sudah ada sejak lama

Ya, sebenarnya aturan pajak gaji 5 juta untuk jomblo sudah ada sejak lama. Bahkan, saya sudah belajar hal ini sejak masih duduk di bangku SMA jurusan IPS. Aturan tersebut termaktub dalam PPh pasal 21.

Besaran PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) orang yang belum menikah (jomblo) sebanyak 54 juta rupiah dalam setahun. Maka, jomblo yang memiliki gaji di atas 4,5 juta sudah wajib dikenakan pajak. 

Ketika seorang jomblo akhirnya berubah status menikah, maka PTKP-nya naik menjadi 58,5 juta. Ketika menikah dan punya satu anak, PTKP-nya ikutan naik juga, sejumlah 63 juta. Nah, buat yang nggak percaya pernikahan, ini saya kasih tau, salah satu keuntungan menikah yaitu meningkatkan besaran PTKP. Sehingga, dapat mengurangi potongan pajak penghasilan.

Baca Juga:

5 Destinasi di Semarang yang Cocok untuk Jomblo buat Menangis

Stop Komersialisasi Perselingkuhan, Kasihan Para Jomblo!

Ilustrasi

Supaya lebih gamblang lagi, saya berikan ilustrasi. Misal si A adalah jomblo yang bekerja di Cikarang dengan gaji 5 juta per bulan. Kalau dihitung dalam setahun, si A memiliki penghasilan sebesar 60 juta.

Untuk menghitung pajak si A, rumusnya adalah penghasilan total dikurangi PTKP, setelah itu baru dikali 5 persen (untuk penghasilan kena pajak setahun, sampai dengan jumlah 60 juta). Hitung-hitunganya sebagai berikut:

60 juta (penghasilan A) – 54 juta (PTKP jomblo) = 6 juta

6 juta x 5% = 300 ribu rupiah

Maka, dalam setahun, PPh jomblo cuma 300 ribu rupiah saja. Atau dalam sebulan hanya 25 ribu rupiah. kurang lebih sama dengan harga satu cangkir kopi di kafe kekinian.

Jangan cepat ngamuk

Saran saya, bagi para jomblo, jangan buru-buru marah atau fafifu wasweswos terlebih dahulu ketika mendapati judul berita yang mengundang emosi soal gaji 5 juta kena pajak. Sebaiknya, gunakan kepala dingin dalam mencari informasi secara detail dan lengkap. Supaya nggak terjebak pada judul yang clickbait.

Pasti malu ketika komentar keliru atau marah-marah kalian di media sosial, dilihat atau diledekin oleh anak-anak IPS, yang mungkin adik atau sepupu kalian. Sebab pasalnya, mereka telah belajar PPh 21. Sehingga, ingatan mereka masih segar terkait aturan dan perhitungan PPh 21. Jangan sampai kalian diledek, untuk kembali sekolah, supaya bisa ngambil jurusan IPS, khususnya mata pelajaran akuntansi.

Saran untuk redaktur media online

Selain itu, untuk media online, jangan terlalu sering membuat judul berita atau kabar yang bombastis ya. Apalagi kalau urusannya bukan hal-hal yang memiliki urgensi besar bagi hajat hidup orang banyak. 

Pasalnya, netizen kita ini, banyak yang sumbu pendek, sehingga cepat marah. Kalian enak dapat traffic, lah saya dapat apa? Cuma dapat bosan melihat media sosial yang isinya bahas berbagai hal keliru yang itu-itu saja.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Menghitung Gaji PNS Terbaru beserta Tunjangannya yang Bermacam-macam

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Januari 2023 oleh

Tags: gaji 5 jutagaji kena pajakJomblopph 21
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Meskipun Nggak Pernah Pacaran Saya Ogah Ikut Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran terminal mojok.co

Aturan Tidak Tertulis dalam Pacaran

10 Maret 2020
Dilema Self-Partnering: Apa Enaknya sih Berpacaran dengan Diri Sendiri?

Dilema Self-Partnering: Apa Enaknya sih Berpacaran dengan Diri Sendiri?

7 November 2019
jomblo bahagia

Jomblo Lebih Bahagia, Setidaknya Itu Kata BPS

29 Juni 2019
Kiat Menjadi Mahasiswa Jomblo Kaya di Akhir Bulan

Kiat Menjadi Mahasiswa Jomblo Kaya di Akhir Bulan

3 Mei 2019
musim nikah

Sambatan yang Terjadi Ketika Musim Nikah

21 Agustus 2019
Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar Meski Ditinggal Mas Is terminal mojok.co

Emang Bener Hujan di Malam Minggu Terjadi Karena Doanya Para Jomblo?

7 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.