Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

5 Macam Grup WA yang di Dalamnya Saya Milih Jadi Anggota “Hantu” Aja

Fatma Ariana oleh Fatma Ariana
15 April 2020
A A
grup whatsapp sekolah grup wa anggota nyebelin cara mute cara keluar stiker meme jualan online mojok

grup whatsapp sekolah grup wa anggota nyebelin cara mute cara keluar stiker meme jualan online mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Iseng-iseng saya hitung berapa jumlah grup WA yang saya ikuti. Jumlahnya ternyata cukup mencengangkan: 90. Wow! Banyak juga ya. Mungkin akan ada yang nanya, 90 itu grup apa saja? Macem-macem, dari mulai grup kelas, kantor, ngaji, keluarga, sampai komunitas. Saya juga senang gabung grup belajar ini itu semisal belajar jualan online lewat Shopee dan Instagram, belajar menulis, parenting, sampai grup ASI dan MPASI. Grup-grup WA untuk belajar ini kebanyakan aktif hanya untuk momen tertentu saja dan biasanya bubar setelah semua pertanyaan dari peserta selesai dibahas.

Dari 90 itu, hanya sekitar 30% yang masih aktif, lainnya hidup segan mati tak mau. Sekitar 60-70an grup hanya tinggal nama karena saya malas dan belum ada waktu untuk menghapus satu per satu (maaf harus saya jelaskan, daripada nanti banyak yang gagal fokus dengan angka 90 itu, dikira hape saya supercanggih). Dari 30% yang masih hidup itu, hanya tinggal 1 sampai 3 grup WA yang saya benar-benar aktif di dalamnya, sisanya saya memilih jadi “hantu” alias silent reader saja karena nyaris nggak pernah komen. Di grup WA dimana saya menjadi hantu ini biasanya saya setting agar notifikasinya bisu, seminggu atau kalo perlu setahun sekalian. Di grup apa sajakah itu?

1. Grup WA yang isinya kebanyakan ucapan selamat ulang tahun

Tujuan awal bikin grup WA ini sebenarnya untuk berbagi info penting dan resmi, tapi entah kenapa tujuan mulia ini bergeser, alih-alih diskusi serius malah isinya kebanyakan ucapan selamat ulang tahun, itu pun kebanyakan copy paste atau lebih parah lagi, cuma pesan terusan yang keliatan jelas dari simbol panahnya. Hanya Tuhan yang tahu apakah doa modal copas dan forward begini bisa diterima apalagi dikabulkan.

Jadi inget PAUD anak saya di desa, kegiatannya ulang tahun melulu, kasihan gurunya yang honornya cuma seuprit tapi habis buat beli kado, juga ortu murid yang bolak-balik kudu bayar iuran buat ngasi kado walaupun nantinya dapat ganti nasi kuning dan jajanan, buyar juga rencana orang tua idealis untuk tidak membiasakan perayaan ulang tahun sejak dini.

2. Grup WA yang isinya kebanyakan stiker atau meme

Saya heran dengan orang-orang, kok mereka punya banyak sekali ya koleksi stiker dan meme? Apa cuma saya di dunia ini yang nyaris tidak punya koleksi stiker dan meme? Lucu sih kalau sesekali dalam pesan terselip stiker dan meme, tapi kalo kebanyakan ya eneg, apalagi kalau stiker atau memenya populer banget tapi sudah agak basi, misalnya meme ekspresi tertawa atlet basket NBA asal China Yao Ming ketika sedang melakukan konferensi pers pada tahun 2009. Bayangin, Yao Ming nyengir sudah 11 tahun lamanya!

Nggak enak saja kalau pagi hari buka WA ada ratusan chat yang belum dibuka, kirain ada pesan penting, tapi endingnya kecewa begitu men-scroll isinya cuma berbalas stiker dan meme. Ah, sekali lagi sekian menit yang berharga dalam hidup saya terbuang sia-sia.

3. Grup WA yang isinya kebanyakan guyonan-guyonan menyerempet “gituan”

Grup kaya gini kalo guyon sukanya nyerempet-nyerempet “gituan”. Kalau nge-share sesuatu pun, nggak jauh-jauh dari hal itu. Alasan mereka klise saja: “Biar grup nggak sepi.” Biasanya, sekali lagi biasanya, tentu nggak semuanya, grup kaya gini mayoritas anggotanya bapak-bapak, karena yang suka membahas hal-hal “gituan” itu ya mereka, kaum adam.

Guyonan jenis ini bisa kita sebut dengan “guyonan lelaki.” Bahasan mereka contohnya tentang: warung ayu, rondo anyaran, cewek PL karaoke, ya semacam itulah. Lelaki-lelaki ini sebenarnya tak terlalu berbahaya (cuma ngeselin), mereka hanya sekumpulan lelaki normal yang (seringnya) cuma berani berkomentar di dunia maya tapi mengkeret saat ada istrinya di dunia nyata. Kalau ada anggota yang keluar dari grup karena jengah dengan segala postingan dan pembicaraan unfaedah itu, biasanya diledek sebagai orang yang terlalu serius dan tidak bisa diajak guyon. Daripada ribet, mending di-mute saja, beres. Jangan lupa disetting agar WA tidak otomatis mendownload media apa pun bentuknya.

Baca Juga:

4 Siasat Bertahan di Grup WhatsApp Keluarga Besar 

Membayangkan Tingkah Laku Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra kalau Punya Grup WhatsApp

4. Grup WA yang isinya kebanyakan pertanyaan

Grup kaya gini biasanya isinya mayoritas ibu-ibu. Pertanyaan yang sering mereka lontarkan contohnya semacam:

Dokter mata yang buka hari Minggu siapa ya?
Beli susu UHT yang murah di mana ya?
Kalau anak bayi batuk pilek baiknya dijemur jam berapa ya?
Drakor yang lagi ngehits judulnya apa ya?

Grup semacam ini sebenarnya berguna, tapi seringnya pertanyaan yang sama dilontarkan berulang-ulang oleh orang yang berbeda-beda. Grup seperti ini hanya cocok dibuka jika kita sedang memerlukan informasi saja, tinggal search pakai kata kunci yang pas, ketemu deh yang kita cari.

5. Grup WA yang isinya kebanyakan jualan

Sebagian grup memang ditujukan khusus buat jualan. Contohnya grup sesama agen baju gamis merk T yang saya ikuti. Isinya ya mayoritas berisi kode-kode yang hanya kami yang mengerti dan langsung to the point, misalkan: Nyabar Hero 12 S, nanya dulu Poeva 30 XL, atau langsung kirim gambar. Kalau lagi rajin jualan, ya saya pantengin terus grup itu, tapi kalau lagi males, ya nggak perlu terlalu aktif, kalau butuh barang saja bisa nyabar alias nyari barang ke grup.

Yang ngeselin itu kalo ujug-ujug dimasukin ke grup tak dikenal, dengan orang-orang tak dikenal, kemudian langsung dibombardir dengan produk-produk yang kita minat saja enggak. Model kaya gini langsung diblokir atau dilaporin sekalian biar kapok.

Ada lagi yang sebenarnya bukan grup jualan, tapi lagi-lagi dengan alasan klise “biar grup nggak sepi,” ada 1-2 anggota yang jualan, karena nggak ada teguran, yang lain ikutan jualan juga, mana sekali upload bisa lebih dari 5 foto, jadi aja deh grup jadi rame, penuh orang jualan yang tidak pada tempatnya. Tujuan awal grup entah bagaimana kabarnya.

Mungkin ada yang berpendapat, daripada jadi “hantu” mbok ya mending left saja, buat apa dipertahankan kalau sudah tidak nyaman? Ya, masuk akal juga sih, tapi pasti ada beberapa pertimbangan saat kita memutuskan harus hengkang atau bertahan, dan keputusan itu ada di tangan kita.

BACA JUGA Daftar Orang yang Seharusnya Dihilangkan dari Grup WA

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 April 2020 oleh

Tags: grup wa
Fatma Ariana

Fatma Ariana

Seorang ibu yang senang bercerita lewat tulisan.

ArtikelTerkait

4 Siasat Bertahan di Grup WhatsApp Keluarga Besar  Mojok.co

4 Siasat Bertahan di Grup WhatsApp Keluarga Besar 

6 November 2024
Dosa Orang yang Sering Nyampah di Grup WA, Memang Pantas Di-kick Mojok.co

Dosa Orang yang Sering Nyampah di Grup WA, Memang Pantas Di-kick

25 November 2023
grup whatsapp temen nyebelin grup wa admin cara keluar hal menyebalkan mojok.co

Daftar Orang yang Seharusnya Dihilangkan dari Grup WA

26 Maret 2020
Membayangkan Tingkah Laku Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra kalau Punya Grup WhatsApp Mojok.co jogja kuliah di jogja

Membayangkan Tingkah Laku Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra kalau Punya Grup WhatsApp

19 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Saya Kecewa Nonton Film Abadi Nan Jaya Netflix, Mungkin Ekspektasinya yang Ketinggian Mojok.co

Alasan Kecewa Nonton Film Abadi Nan Jaya Netflix, Ekspektasi Saya Ketinggian

11 November 2025
3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana Mojok.co

3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana

11 November 2025
Sudah Nanggung, UIN Bikin Mahasiswa Menanggung Malu Pula (Unsplash)

UIN Adalah Universitas Paling Nanggung: Menjadi Sumber Rasa Malu, Serba Salah, dan Tidak Pernah Dipahami

16 November 2025
4 Ciri Penjual Cilor Gulung yang Pasti Enak dan Bikin Ketagihan Mojok.co

4 Ciri Penjual Cilor Gulung yang Pasti Enak dan Bikin Ketagihan

12 November 2025
Hidup Memang Berat, Nescafe 8 Ribu Bikin Semua Terasa Ringan (Unsplash)

Hidup Memang Berat, tapi Nescafe 8 Ribu Bikin Semua Terasa Ringan

14 November 2025
Kotabaru Jogja, Kawasan Pemukiman Belanda yang Punya Fasilitas Lengkap, yang Sekarang Bersolek Jadi Tempat Wisata

4 Rekomendasi Kuliner Ramah Wisatawan Daerah Kotabaru Jogja yang Wajib Kalian Coba!

13 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia
  • JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan
  • Momen Terima Gaji Pertama bikin Nangis dan Nyesek di Antara Perasaan Lega
  • Sibuk Skripsian sampai Abaikan Telpon Ibu dan Jarang Pulang, Berujung Sesal Ketika Ibu Meninggal

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.