Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mahasiswa Senior yang Gila Hormat Memang Enaknya Dibuang Jauh-jauh

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
8 September 2020
A A
Soe Hok Gie dan Mohammad Roem saja Setuju dengan Perpeloncoan Ospek terminal mojok.co

Soe Hok Gie dan Mohammad Roem saja Setuju dengan Perpeloncoan Ospek terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kadang saya tak habis pikir, kok bisa ya status masih mahasiswa senior tapi lagaknya gila hormat banget. Galaknya sudah kayak bos perusahaan level internasional ke bawahannya. Hadeh, hadeh.

Hal itu bermula ketika saya melihat cuitan di bawah ini.

[cm] menurut kalian ini caper sama kating gak? pic.twitter.com/ARsBm6ZE09

— PATUHI RULES‼️ | CEK PINNED (@collegemenfess) September 3, 2020

Cuitan di atas tentu saja bikin saya geleng-geleng kepala. Harus sesopan apa lagi kaidah menghadapi mahasiswa senior gila hormat yang maha agung itu. Padahal isi chatnya sudah sangat sopan tapi masih dicap caper. Astaga~

Dari cuitan di atas saya menemukan fakta bahwa senior yang dichat si maba sudah lulus. Dan katanya, ada faktor budaya yang membuat sekat senior dan junior harus terus dijaga. Mahasiswa junior nggak boleh berlagak sok akrab ke senior, kalau ngelakuin itu ya bakal dicap nggak hormat.

Namun yang jadi pertanyaan saya, apakah bertanya itu termasuk nggak hormat? Apalagi dari cuitan tersebut tampaknya sudah sopan bin selow banget gitu. Kalau memang tidak berkenan juga tinggal dibalas kok.

Sebagai seorang mahasiswa yang saat ini bisa dibilang sudah senior… banget. Saya merasa nggak perlu ngemis-ngemis minta hormat ke adik-adik maba.

Apalagi jika pada suatu momen saya ditanya adik tingkat entah tentang kampus, mata kuliah, dan sifat-sifat dosen ya nggak apa-apa. Bagi saya, menjadi mahasiswa senior itu nggak usah ribet. Kalau ditanya dan kita tahu ya jawab. Kalau ditanya dan nggak tahu, bilang nggak tahu.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Urusan etika dan sopan santun, bagi saya asal si maba itu sudah bilang “assalamualaikum” atau “selamat pagi” juga sudah oke menurut saya. Kalau dia kelupaan bilang salam atau basa-basi di awal seperti itu, ya udah, selow ae. Ingatkan saja dengan sopan kalau lain kali usahakan buka dengan salam atau ucapan selamat pagi/siang/sore/malam. Sudah deh, nggak usah ngecap caper atau nggak sopan.

Soal waktu dan jam ketika bertanya, saya rasa nggak perlu lah kita memberlakukan tata cara berhadapan dengan dosen dalam aktivitas mahasiswa senior dan junior. Mau menghubungi saya jam berapa pun, saya oke-oke saja. Kalau sempat dibalas dan kalau nggak ya nanti.

Saya bingung melihat para mahasiswa senior yang selalu mempermasalahkan cara-cara adik tingkat untuk berinteraksi yang harus sesuai dengan format dalam kepalanya. Sedangkan zaman terus berkembang, teknologi semakin maju, dan yang pasti kebiasaan manusia nggak monoton. Mengharapkan pola interaksi yang kaku dengan adik maba bagi saya adalah hal konyol.

Jika kamu yang mahasiswa senior masih ujug-ujug kuliah dan sok minta hormat dari adik tingkat. Saya anggap kamu naif..

Ingat, kamu yang mahasiswa senior dan adik-adik maba itu punya kedudukan yang sama di kampus. Bedanya kamu cuma lebih dulu masuk kampus dan adik maba itu baru masuk. Sedangkan hal lainnya? Mahasiswa senior dan junior sama saja dalam urusan bayar UKT, status mahasiswa, dan punya tujuan yang sama selain menuntut ilmu ya juga sama-sama mau lulus.

Senior yang gila hormat justru akan semakin cringe di mata adik tingkat ketimbang para mahasiswa yang interaksinya normal-normal saja.

Saya kasih resep sedikit bagi kalian para maba yang mungkin kelak berhadapan dengan mahasiswa senior gila hormat.

Hal  pertama yang perlu kalian lakukan adalah tentu saja bersikap sopan. Awali dengan kalimat yang sopan jika ingin menyapa atau menghubungi para antek gila hormat ini. Jika kalian sudah melakukannya dan kalian masih dianggap nggak sopan, jangan takut, bodo amat saja. 

Santailah dan katakan maaf kalau salah. Jika sudah minta maaf dia masih nyolot, sudah pasti itu adalah mahasiswa senior gila hormat bin tolol yang kepengin jadi penguasa dunia. 

Berikutnya, mahasiswa senior gila hormat itu suka mencari-cari kesalahan para maba walau sebenarnya maba nggak salah-salah banget. Saran saya bagi kamu para maba semuanya adalah usahakan berlaku sopan aja dulu. Karena kalau sudah sopan masih dianggap nggak sopan. Lagi-lagi yang bermasalah adalah hidup si antek nggak jelas tadi.

Yang paling penting dari semuanya adalah jika kamu maba, dan kelak jadi mahasiswa senior, jangan tiru kelakuan buruk itu. Jangan jadi senior yang gila hormat dan selalu merasa lebih tinggi dari adik tingkat. Maba itu dirangkul bukan malah ditekan mentalnya untuk takut sama kamu.

Berjanjilah dalam hatimu kelak kamu tidak akan pernah jadi mereka. Berjanjilah kelak kamu  akan selalu ramah terhadap siapa pun tanpa pandang bulu. Baik itu sesama mahasiswa senior atau adik tingkat.

Praktik senioritas di kampus memang nggak menyenangkan dan ada baiknya harus diputus rantainya. Karena sebagai mahasiswa, status kita sederajat dan tujuan yang paling utama tentu saja mencari ilmu bukan mencari kehormatan buat disembah bak Firaun.

Gila hormatmu itu nggak menghasilkan apa-apa. Apalagi kalau masih mengulang kelas, dih buang jauh-jauh gila hormatnya. 

BACA JUGA Kemenangan Film Parasite Sama Saja Tamparan untuk Pengangguran dan artikel M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2020 oleh

Tags: Mahasiswaospek
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

Jam Kuliah Kosong Adalah Bencana bagi Mahasiswa, Jangan Senang Dulu

Jam Kuliah Kosong Adalah Bencana bagi Mahasiswa, Jangan Senang Dulu

26 September 2025
divisi danus

Divisi Danus Memang Harus Pelit

20 Agustus 2019
Keramatnya Kata "Skripsi" Bagi Mahasiswa Tingkat Akhir

Keramatnya Kata “Skripsi” Bagi Mahasiswa Tingkat Akhir

22 November 2019
IPB romantis

IPB, Kampus Paling Romantis se-Indonesia

8 April 2020
4 Pertanyaan yang Dibenci Mahasiswa Jurusan Akuntansi Mojok.co

4 Pertanyaan yang Dibenci Mahasiswa Jurusan Akuntansi

15 November 2024
Kerugian yang Bakal Diderita Mahasiswa kalau Program KKN Ditiadakan terminal mojok.co presma ketua BEM UGM organisasi mahasiswa

KKN Itu Momen Belajar Jadi Warga, Bukan Ajang Sok-sokan Mengubah Sistem Desa

29 Juli 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.