Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Madura Tertinggal, ketika Jawa Timur Maju Pesat Menjadi Alasan Kuat Madura Justru Harus Jadi Provinsi Sendiri

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
5 Januari 2024
A A
Ilustrasi Madura Ditinggal Jawa Timur, Saatnya Jadi Provinsi Sendiri (Unsplash)

Ilustrasi Madura Ditinggal Jawa Timur, Saatnya Jadi Provinsi Sendiri (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Surabaya emang deket, tapi aslinya jauh

Meskipun tetangga beda pulau, jangan anggap Madura tidak berbeda jauh dengan gemerlap Surabaya. Anda akan kecewa besar, Bung.

Kekecewaan ini terjadi pada teman saya sendiri yang baru pertama kali berkunjung ke daerah asal saya. Dia langsung heran melihat kondisi pulau asal saya yang sangat berbeda jauh dengan Surabaya sebagai ibu kota. Awalnya, dia menganggap bahwa Madura sebelas duabelas dengan Surabaya karena sangat dekat. Ternyata. selepas masuk Bangkalan melalui Suramadu, dia bilang terasa berpindah ke dimensi lain.

Makanya, menurut saya, Suramadu bukan menunjukkan kemajuan, melainkan menyembunyikan dan menimbun ketertinggalan Madura. Oleh karena itu, Suramadu lebih sering disebut sebagai teleportasi, atau metaverse oleh teman-teman saya.

Jawa Timur maju, rumah saya belum tentu

Membaca pembangunan Madura tidak bisa melalui data keberhasilan pembangunan di Jawa Timur. Misalnya, jika kita melihat data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur 2023, maka angkanya (73,38) sudah mendekati rata-rata IPM nasional (73,55). Hal ini bukan berarti 4 kabupaten di Madura juga mendekati angka tersebut.

Semua kabupaten di asal saya menempati posisi 10 terendah. Bahkan, Bangkalan dan Sampang berada di posisi paling rendah, yakni 65,75 dan 64,13. Kondisi ini lebih mirip dengan IPM di provinsi Indonesia bagian timur, yakni Papua Barat 66,66 dan Papua 62,25.

Kondisi riil Madura yang tertimbun Jawa Timur membuat program pemberdayaan kurang diperhatikan karena melihat kemajuan Jawa Timur. Contohnya saya temukan sendiri tahun lalu. 

Pada awal 2023, saya mendapat informasi program beasiswa bagi perempuan-perempuan yang berasal dari daerah tertinggal. Awalnya, saya berniat membagikan informasi tersebut kepada teman saya. 

Namun sayang, program ini diklasifikasi berdasarkan provinsi. Makanya, perempuan yang berasal dari provinsi Jawa Timur tidak bisa mengikuti. Padahal, kondisi yang terjadi di Madura tidak berbeda jauh dengan daerah tertinggal lainnya.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Alasan di atas hanya segelintir fakta bagaimana entitas kami sebenarnya tertimbun di bawah nama Jawa Timur. Jika disebutkan semua, maka bagaimana ranah seni budaya, sastra, tokoh, dan keunikan rumah saya lainnya juga sebenarnya kurang bisa merepresentasikan Jawa Timur. Oleh sebab itu, Madura memang perlu menjadi provinsi sendiri.

Penulis: Abdur Rohman

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Bangkalan Madura Nggak Cocok Dijadikan Destinasi Wisata

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 5 Januari 2024 oleh

Tags: Bangkalanjawa timurjembatan suramadumaduraPamekasanprovinsi jawa timurprovinsi madurareferendum madurasampangsumenepSurabaya
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Warga Surabaya Dikasih Shuttle Bus Gratis Menuju GBT Selama Piala Dunia U-17 Bukannya Bersyukur Malah Sambat. Aneh Pol!

Warga Surabaya Dikasih Shuttle Bus Gratis ke GBT Selama Piala Dunia U-17 Bukannya Bersyukur Malah Sambat. Aneh Pol!

9 November 2023
Kelurahan Kapasari, Kawasan Kumuh yang Terpinggirkan di Jantung Surabaya

Kelurahan Kapasari, Kawasan Kumuh yang Terpinggirkan di Jantung Surabaya

10 September 2024
Stiker Parkir Madura: Stiker Resmi, tapi Kalah Sakti Melawan Tukang Parkir Liar stiker parkir bangkalan madura

Stiker Parkir Bangkalan Madura, Cara Pemerintah Melakukan Pungli Pada Rakyat Sendiri

15 Desember 2024
harta dunia tamak peribahasa madura mojok

Seni Menghadapi Harta Dunia Melalui Peribahasa Madura Asel Ta’ Adina Asal

28 September 2020
5 Akibat Seandainya Kabupaten Tulungagung Tidak Memiliki Marmer

5 Akibat Seandainya Kabupaten Tulungagung Tidak Memiliki Marmer

9 April 2025
4 Hal Jadi Mahasiswa UNESA Itu Nggak Enak terminal mojok.co

4 Hal Jadi Mahasiswa Unesa Itu Nggak Enak

17 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.