Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Lupakan Glorifikasi, ayo Bangun Persiba Bantul!

Muhammad Arif N Hafidz oleh Muhammad Arif N Hafidz
12 Oktober 2020
A A
persiba bantul bangkit liga 3 bantul projotamansari mojok

persiba bantul bangkit liga 3 bantul projotamansari mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah beberapa musim berlalu, Stadion Sultan Agung seolah mati suri, setelah empunya stadion kehilangan arah. Ya, Persiba Bantul, sebagai empunya, kini tak lebih dari seorang penyewa lahan. Kalah gagah dari para tamu yang singgah ke Sultan Agung. Teriakan gol, suara riuhan suporter maupun nyanyian penuh energi, kini dari waktu ke waktu kian terkikis. Hal tersebut bukan lantaran stadion ini tak menggelar laga, tetapi si pemilik stadion sedang menjadi tim pesakitan yang sedang berusaha bangkit mencari jati diri.

Masalahnya klasik, tak ada pemasok dana tetap bagi tim kebanggaan warga Bantul. Sang penyokong utama keuangan tim, kini tak dapat lagi memberikan suntikan pundi-pundi uang bagi Laskar Sultan Agung. Mau tak mau, suka tidak suka, Persiba harus dan berusaha hidup mandiri, tanpa harus menyusu lagi kepada keuangan daerah sejak adanya larangan penggunaan APBD untuk tim sepakbola.

Ketidaksiapan manajemen Persiba untuk mandiri, ditambah kurang maksimalnya divisi marketing klub, menambah deretan masalah yang harus dihadapi. Kesulitan mencari sponsor, bak jamuan wajib yang dampaknya harus ditanggung tak hanya manajemen, tetapi juga tim pelatih serta pemain yang berlaga. Gaji telat seperti sudah hal lumrah bagi tim ini. Maklum. 

Manajemen yang kurang cakap berdampak akan nilai Persiba di mata sponsor. Laskar Sultan Agung bagai janda yang sudah berumur dengan banyak anak yang harus ditanggung, begitulah. Sudah tak “seksi” lagi di mata sponsor ataupun bagi sebagian besar pendukungnya sendiri. Faktor inilah yang menjadikan tim ini kesulitan mencari pemodal. Persiba seolah hidup segan, mati pun tak mau.

Kehilangan sosok panutan yang dapat memberi impact bagi perkembangan pemain muda Bantul pun merupakan perkara lain. Terasa lebih kentara ketika Persiba mak bedunduk kehilangan pilar-pilar utama kerangka tim yang sudah menetap lama di bumi Projotamansari. Menjadikan kesebelasan ini seperti tak layak ikut kompetisi. Kehilangan sosok sentral dari setiap pos yang menjadi tumpuan, merupakan masalah pelik yang semakin akut menggerogoti.

Sosok hangat Ezze “Goal” Gonzales yang menjadi roh permainan bersama dengan Arwin, Slamet Nurcahyo, maupun Busari di lini tengah Persiba, kini, tak mendapat ganti yang sepadan. Begitu pula untuk sektor pertahanan maupun sektor depan, Persiba sudah ditinggal seluruh pemain yang pernah mengantar tim ini menjuarai kompetisi Divisi Utama musim 2010/2011. Kini, hanya tersisa pemain-pemain yang merupakan produk asli Bantul.

Pemain-pemain yang belum siap tadi “dipaksa” tampil tanpa ada mentor yang pas untuk menjadi pembimbing. Sosok yang berkharisma macam Ezze, maupun Wahyu Wijiastanto yang selama ini jadi panutan, kini sudah tak ada lagi di tim ini. Menjadikan pemuda Bantul bermain tanpa arah. Johan Manaji selaku senior tim pun, belum cukup untuk mengangkat tim ini ke level yang lebih tinggi.

Persiba yang pernah dihuni pemain kelas atas, di level dan zamannya kala itu, kini dengan cupetnya kas klub, terpaksa hanya dapat menggunakan putra daerah. Pemain bergaji kecil hasil binaan kompetisi internal Pengurus Cabang PSSI Bantul untuk mengikuti kompetisi. Hasilnya? Tak banyak yang bisa diharapkan dari tim ini, selain hanya menjadi klub yang asal ikut kompetisi.

Baca Juga:

Bantul, Kabupaten yang Nggak Terlihat Mewah dan Nggak Perlu Terlihat Mewah

Benang yang Kembali Kusut: Langkah Membingungkan PSSI Memecat STY di Tengah Jalan  

Saya tak meragukan kualitas pemain muda Bantul, tetapi bukankah mereka belum siap jika harus dibebankan tuntutan suporter yang begitu tinggi? Hasil akhirnya tentu saja bisa ditebak, tim ini akhirnya terdegradasi ke Liga 3 pada musim 2017/2018. Bahkan lebih buruknya, Persiba tak lolos ke putaran final nasional Liga 3. Mirisnya Persiba harus memulai liga 3 dari level regional DIY, bersaing dengan tim amatir asal Jogja untuk memperebutkan tiket ke putaran final Liga 3 nasional.

Hal yang harus dan segera disadari oleh manajemen klub, memiliki masterplan proyek berkesinambungan adalah suatu keharusan. Mempercantik diri melalui media sosial juga langkah konkret yang harus dilakukan demi menarik lagi suporter yang sudah berganti warna kebanggaan, pun hal tersebut juga akan menarik bagi sponsor. Branding diri adalah suatu keharusan. Tanpa sponsor kuat, sebuah kesebelasan tak akan sanggup untuk menjadi peserta liga yang ulung. Paling santer hanya menjadi pelengkap, hal terbaik selain degradasi di akhir musim.

Tak terkecuali bagi suporter, pemain butuh dukungan secara moral. Nafas tambahan untuk dapat setidaknya menyelesaikan musim kompetisi sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya. Manajemen tak boleh bebal kritik. Kembali, semua pilihan ada di orang balik layar tim ini. Mengejar impian yang sudah lama pergi, atau membiarkannya semakin jauh dari bumi Projotamansari dan mati bersama kejayaan yang telah lama terkubur. Semua adalah pilihan manajemen.

Sumber gambar: Akun Twitter @Persiba

BACA JUGA Kimetsu no Yaiba, Anime Paling Bagus dari Segi Kualitas Animasinya dan tulisan Muhammad Arif N Hafidz lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Oktober 2020 oleh

Tags: liga 3persiba bantulprojotamansaripssi
Muhammad Arif N Hafidz

Muhammad Arif N Hafidz

Pria yang lahir di tanah Kasunanan Surakarta dan tumbuh di bumi Kasultanan Yogyakarta. Pernah menjajaki beberapa lapangan di Bantul bersama skuad Persiba Bantul era Ezequiel Gonzales.

ArtikelTerkait

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Perubahan bagi Suporter Generasi Baru yang Menolak Tunduk

30 Januari 2023
Sepak bola wanita butuh Vincent Desta. (Unsplash.com)

Vincent Desta, Tolongin Sepak Bola Wanita, Please! Bikin Acaranya Santai tapi Serius, Nggak Kayak PSSI Maunya Serius, tapi Ngurusnya Bercanda

5 Juli 2022
PSSI, Erick Thohir, AFC, Bali United (M. Wigya Permana Putra via Shutterstock.com)

Kok Ada yang Puas dengan Kepemimpinan Erick Thohir di PSSI?

23 Agustus 2023
Iwan Bule dan Jasanya yang Kelewat Besar untuk Timnas

Iwan Bule dan Jasanya yang Kelewat Besar untuk Timnas

10 Juni 2022
ulang tahun pssi ke-90 mojok

PSSI 90 Tahun: Lebih Tua Ketimbang Indonesia tapi Masalahnya Sama

19 April 2020
Sepak Bola Putri

Bangkitnya Sepak Bola Putri Indonesia

10 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.