Belajar Menerima Keadaan Timnas Putri dari Ronaldowati
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Hiburan Acara TV

Ronaldowati, Sinetron Jadul yang Menyindir PSSI

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
29 Januari 2022
0
A A
Ronaldowati, Sinetron Jadul yang Menyindir PSSI

Ronaldowati, Sinetron Jadul yang Menyindir PSSI (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Melihat perjuangan Timnas Putri Indonesia, tak ada yang lebih pantas saya sematkan selain rasa bangga dan guyuran ucapan terima kasih. Kompetisi yang minim, perhatian yang minim (dicuekin), kini harus ditambah otak yang minim. Banyak yang menghina mereka dengan kalimat-kalimat alay. Yang komposisinya hanya terdiri dari bualan serta mengesampingkan masalah struktural dalam dunia sepak bola kita. Wis, pancen angel.

Melihat apa yang terjadi di persepakbolaan dalam negeri, seperti melihat Mbak Kinan yang dikhianati, perih. Bahkan, perihnya terasa hingga proton dan elektron dalam setiap atom. Mempersiapkan penerus misalnya, tak bisa hanya berdiam diri tanpa ada kompetisi sejak dini dan sarana yang baik. Mau punya bibit unggul tapi seolah beli lotre. Kalau nanti hasilnya bagus, ya, syukur alhamdulillah. Kalau ternyata nggak sesuai ekspektasi, tinggal bilang proses itu tak penting. Intinya dipaido terus.

Hal berbeda saya dapatkan dari semesta sinetron. Seorang bocah berambut nanggung, menjadi bintang utamanya. Ialah Ronaldowati, yang kerjaannya ngobrol sama poster Ronaldo dari Brazil. Gaya rambut yang khas itu menjadi trademark dari tokoh utamanya. Gaya rambut kuncung yang bikin saya gemes pengin jambak. Meski konyol, ada banyak hal baik yang bisa kita ambil dari sinetron yang dahulu saya saksikan bersama sepupu dan tetangga.

Mereka adalah tim yang sakti, pun tak tertandingi. Ada Bombom, sang kiper yang memiliki tubuh besar seringan kapas. Bahkan bola bisa dipilin dengan mudah. Ceking, sang gelandang yang kadang jadi pemain belakang yang bisa lari cepat. Konon, ia bisa berlari lebih cepat dari Joko Tjandra.


Ada juga Rimbi, si ahli capoeira. Yang jika dipikir dengan akal sehat, ngapain juga pemain bola bisa capoeira? Tapi, ternyata skill-nya berguna. Lalu ada Iwan, intinya dia jago, mirip Wati. Tak lupa, Mat Gondrong, pemain serba bisa dan bisa lompat tinggi, serta menyundul bola dengan presisi.

Dari yang saya uraikan, mereka seperti gerombolan nggak guna. Nyatanya memang begitu. Awalnya mereka sudah punya bakat dan kekuatan terpendam, tapi tak jua berkembang. Hingga muncul seorang pelatih bernama Ustad Adi. Nah, si ustad inilah yang menyatukan mereka. Terbentuklah tim super keren sakti mandraguna. Mereka dilatih dengan keras, pun berlatih hingga badan lemas. Mirip kayak Tim 7 yang dilatih Kakashi.

Yang asik adalah, orang-orang antusias untuk menyaksikan setiap pertandingan dengan damai. Meski tinggal di kampung, kompetisi tak pernah surut, selalu ada. Selain itu, orang-orang juga ikut beperan serta dan nggak cuma nyinyir kalau menang, dan menghina kalau kalah. Tentu ada match fixing, ada kecurangan, juga permainan kotor orang dalam. Semua itu dibabat habis hingga akar-akarnya.

Intinya, mereka bisa menciptakan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang atlet. Bahkan, mendatangkan pemain internasional untuk melatih dan menginspirasi (dalam hal ini, Ronaldikin yang dipilih, hadeh). Sesuatu yang sulit didapatkan di dunia nyata.

Bayangkan, anak sekecil mereka sudah sering ikut pertandingan, pun punya sarana dan prasarana lengkap. Akhirnya mereka jadi pemain hebat dan berprestasi, bikin bangga kampungnya. Apalagi pertandingannya seru. Ada sinar-sinar ajaib, pemain yang penuh atraksi, hingga gempa bumi tiap Ronaldowati menendang bola. Hiperbola yang sungguh nikmat.

Tapi, dari semua itu, hal yang paling aneh adalah: tak ada federasi sepak bolanya. Bayangkan, tanpa federasi saja tim Ronaldowati bisa sehebat itu, apalagi kalau punya. Meski sudah berhasil membuat ekosistem yang baik, punya federasi itu memang penting. Itu adalah marwah bangsa. Meski tetap saja, wajib punya federasi itu satu hal. Dan federasi yang waras pun mampu membangun ekosistem yang sehat, itu hal lain lagi.

Bayangkan andai di universe Ronaldowati ada federasinya. Mungkin mereka tiap tahun memperebutkan Piala Dunia Klub melawan Real Madrid. Ronaldowati mungkin muncul di highlight YouTube, mencetak gol rabona, membobol gawang Courtois. Atau si Ceking jadi gelandang termahal di dunia, direkrut oleh PSG. Atau si Iwan yang akhirnya direkrut oleh MU, jadi tandem Greenwood.

Nah, kita punya federasi. Tapi, federasi kita belum berbuat maksimal. Menurut mereka mungkin maksimal. Sebab, video call pemain itu jauh lebih penting ketimbang mengurus jadwal yang sehat serta membenahi kebobrokan. Susah lho video call pemain tuh. Kalau di-reject, gimana? Kalau membenahi sepak bola, itu bisa besok-besok.

Dari Ronaldowati kita belajar, federasi itu ada atau nggak ada sama aja di Indonesia. Sebab, sekalipun ada, ya tak ada bedanya. Pokoknya begitu.

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2022 oleh

Tags: pssironaldowatitimnas putri
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

Artikel Lainnya

Haruna dan (Silat) Lidahnya di Space Pandit Football

Haruna dan (Silat) Lidahnya di Space Pandit Football

19 Januari 2022
Haruna Soemitro Benar, Proses Itu Nggak Penting, Prestasi Adalah Koentji!

Haruna Soemitro Benar, Proses Itu Nggak Penting, Prestasi Adalah Koentji!

18 Januari 2022
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Walaupun Sedikit Ngaco, Saya Mendukung Shin Tae-yong yang Lebih Memilih Pemain Muda

19 Mei 2021
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

Sepak Bola Indonesia Kembali Itu Hanya Mimpi

4 Maret 2021
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

Iwan Bule, Ketua PSSI Terbaik Sepanjang Masa

30 Desember 2020
propaganda malaysia nasi kandar FAM Malaysia PSSI sepak bola Mojok

FAM Kok Udah Memulai Kompetisi Musim Baru sih? Contoh PSSI dong!

24 Desember 2020
Pos Selanjutnya
Bingung Memilih Frame Kacamata yang Cocok? Pakai FaceApp!

Bingung Memilih Frame Kacamata yang Cocok? Pakai FaceApp!

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022
5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya Terminal Mojok.co

5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya

23 Mei 2022
Daihatsu Luxio dan Stigma Mobil Murahan yang Melekat Terminal Mojok

Daihatsu Luxio dan Stigma Mobil Murahan yang Melekat

19 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Misteri Desa Kecil di Selatan Surabaya
    by Abdus Sair on 25 Mei 2022
  • UGM akan Bangun GIK, Pengganti Gelanggang Mahasiswa
    by Yvesta Ayu on 24 Mei 2022
  • Menelusuri Sejarah Rowo Bayu yang Diduga Jadi Lokasi Asli KKN Desa Penari
    by Fareh Hariyanto on 24 Mei 2022
  • Mobil Listrik Makin Nggak Menarik ketika Tarif Dasar Listrik Bakal Naik
    by Christian Evan Chandra on 24 Mei 2022
  • Muncul Sinyalemen Dukungan dari Jokowi, Ganjar Pranowo Nggak Mau Kegeeran
    by Yvesta Ayu on 23 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In