• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Nusantara

Lima Bahasa yang Wajib Dipelajari Kaum Ngapak

Alqaan Maqbullah Ilmi oleh Alqaan Maqbullah Ilmi
31 Oktober 2020
0
A A
5 Alasan Orang Banyumas Susah Bikin Move On terminal mojok.co

5 Alasan Orang Banyumas Susah Bikin Move On terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sudah sebelas tahun tinggal di Solo. Namun, orang-orang masih bisa membedakan logat saya yang khas daerah ngapak. Selain mahrojul huruf yang sangat jelas, bahasa ngapak juga khas dengan ekspresinya. Orang-orang bilang, lihat orang ngapak ngobrol kayak lagi berantem.

Sayangnya, teman-teman saya kadang masih lupa kalau saya asli Purwokerto. Kadang masih dikira Banjarnegara, Purbalingga, Kebumen, atau Cilacap. Mungkin karena kebiasaan orang-orang daerah itu mengklaim dari Purwokerto atau Banyumas, padahal bukan. Jadi saya juga dianggapnya sama dengan mereka. Padahal saya orangnya jujur, hanif, dan senang berbagi.

Para ngapakers yang sudah merantau sering kali membentuk komunitas. Sering kali tiap komunitas mewacanakan hal yang sama, yakni bagaimana caranya agar ngapak bisa menjadi bahasa dunia. Visinya yaitu ora ngapak ora kepenak. Hal ini kiranya perlu didukung karena ngapak mengalami ketertindasan bahasa. Ya, kaum ngapak diam-diam dipaksa untuk bisa memahami bahasa lain. Apa saja, itu?

Daftar Isi


  • #1 Jawa krama
  • #2 Bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • #3 Lughotul Al Arobiyah
  • #4 Speaking English for academic purposes
  • #5 Bahasa Asia pilihan (Mandarin, Jepang, atau Korea)

#1 Jawa krama

Berhubung di Solo dan Jogja ada kraton, maka pusat bahasa Jawa diklaim berasal dari sana. Kita yang asli Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen) diminta untuk tetap mempelajari bahasa Jawa krama yang berkiblat sekang etan. Sesuai tatanan unggah-ungguh dalam bahasa Jawa, untuk berbicara pada kalangan sesepuh (orang yang lebih tua) atau pini sepuh (orang yang dituakan biasanya karena jabatan) harus menggunakan krama inggil yang serba a dibaca o itu.

Padahal menurut beberapa ahli sejarah, justru bahasa Jawa kuno yang asli tidak mengubah bacaan a jadi o. Perubahan itu terjadi karena raja keraton dahulu ada yang tertarik dengan bahasa Arab dan kemudian memasukkan unsur bahasa Arab ke dalam bahasa Jawa. Itulah kenapa orang ngapak bisa mengerti orang Jawa Etan ngomong apa, tapi tidak sebaliknya. Namun, entah saya harus bangga dengan itu atau malah merasa ini diskriminasi.

#2 Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Pada tanggal 28 Oktober 1928, perwakilan pemuda dari seluruh nusantara memang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda. Salah satu poinnya adalah menjadikan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Entah waktu itu pemuda ngapak ada delegasi atau nggak. Namun, bisa jadi diterimanya bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan karena memang sudah banyak dipakai oleh kalangan muslim untuk berdakwah.

Konon katanya, dahulu bahasa Melayu sudah dituturkan oleh banyak orang di Asia Tenggara. Namun, seiring dengan kemenangan komunis pada perang Vietnam, kemudian bahasa Melayu di Vietnam sudah tidak ada lagi. Begitu pun meredupnya kesultanan Sulu di Filipina menjadi penyebabnya. Sebenarnya di Indonesia justru sedikit suku Melayu dibandingkan Malaysia. Mayoritas malah suku Jawa, itulah kenapa serapan kosa kata dari bahasa Jawa cukup banyak.

Sebagai bagian dari warga negara yang baik, warga eks-Karesidenan Banyumas yang sekarang disebut Barlingmascakeb ini juga wajib ain mempelajari bahasa Indonesia. Yawis priwe maning, lah, ya, manut baen. Tapi Alhamdulillah, bahasa ngapak tidak termasuk bahasa daerah yang rawan punah. Kami masih bangga bertutur ngapak, meski rasanya kurang anggun.

#3 Lughotul Al Arobiyah

Bagi kami yang muslim, ada lagi keharusan untuk bisa berbahasa Arab. Ya, minimal ngucapin salam gitu, ngerti artinya mendoakan kebaikan. Meski tidak harus bisa berbahasa Arab aktif. Namun, membaca huruf hijaiyah itu kudu bisa. Lah, gimana mau ngaji Quran kalau nggak ngerti hurufnya.

Alhamdulillah, saya dilahirkan di Purwokerto. Orang ngapak itu mahrojul huruf-nya paling pas. Tetangga saya ada yang dari Jogja. Kalau baca idza zul zilatil ardhu zilzaalahaa, kedengarannya jadi iya yul ardhi yilyaalhaa. Lha, itu kalau ketahuan orang yang belajar bertahun-tahun di Suriah, bisa langsung disesat-sesatkan. Bisa dibilang dosa karena mengubah huruf dan tetek bengeknya.

Waktu saya mondok meski cuma tiga tahun, saya langsung lulus tahsin pada semester pertama. Ustaz saya bilang memang anugerah bagi orang ngapak itu lidahnya fasih sekali untuk membedakan huruf-huruf hijaiyah.

#4 Speaking English for academic purposes

English for Academic Purposes merupakan program peningkatan skill berbahasa Inggris bagi mahasiswa UNS. Sebenarnya kalau kita usut, kewajiban orang ngapak belajar bahasa Inggris hanyalah menjadi konsekuensi karena orang ngapak telah turut berbaiat dalam Sumpah Pemuda. Entah beneran ikut atau cuma diwakili Jawa Etan. Kita yang hidup di zaman modern kini memang mau nggak mau belajar bahasa Inggris, meski bukan Speaking English Country kayak Indonesia ini.

Sebagai akibat dari luasnya jajahan Kerajaan Britania Raya, sehingga bahasa Inggris pun paling banyak digunakan di dunia. Paling tidak pada dunia akademisi.

Namun, kebalikan dari bahasa Arab tadi. Lantaran bahasa inggris itu banyak ikhfa-nya, maksudnya huruf-huruf yang dibaca samar atau bahkan hilang. Saya pernah loh diketawain sama orang Filipina pas ngajak dinner karena huruf r-nya dibaca idzhar. Lah kepriwen, ya. Eh, tapi sebenarnya dalam penuturan bahasa Inggris itu katanya sih tiap Speaking English Country punya dialek yang berbeda, sih.

#5 Bahasa Asia pilihan (Mandarin, Jepang, atau Korea)

Untuk bahasa kelima ini nggak sampai wajib ain, ya mungkin wajib kifayah, lah. Ada tiga bahasa Asia selain bahasa Arab yang juga dipelajari oleh sebagian orang Ngapak. Saya termasuk yang mempelajari bahasa Mandarin dan Jepang. Belajar Mandarin karena jadi muatan lokal aja sih di SMA dulu. Sedangkan bahasa Jepang karena zaman saya kecil banyak film anime. Kemudian menginspirasi gitu deh pengin ke Jepang buat bisa belajar teknologinya.

Nah, yang sekarang menjamur kan anak muda tersangkut drama Korea dan K-Pop. Yang saya bingung sebenarnya adalah bahasa India. Meskipun film India telah jadi primadona di Indonesia. Bahkan banyak orang India yang bekerja di Indonesia entah itu produser film atau pemilik pabrik. Namun, bahasa India hampir tidak dipelajari.

Namun, cukuplah orang ngapak dibebani belajar banyak bahasa gitu. Jangan nambah lagi bahasa India, terserah mereka mau punya pabrik banyak, tapi jangan sampai buruhnya juga suruh belajar bahasa India. Pokoke sesuk kuwe, ngapak kudu dadi bahasa internasional. Enak baen masa wong ngapak dipaksa kon sinau bahasa akeh.


BACA JUGA Perbedaan Bahasa Ngapak dengan Bahasa Jawa Bandek yang Perlu Diketahui dan tulisan Alqaan Maqbullah Ilmi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Februari 2022 oleh

Tags: Bahasangapak
Alqaan Maqbullah Ilmi

Alqaan Maqbullah Ilmi

Guru Fisika yang mencintai Guru BK. Sayang orang tua, kakak-adik, istri, dan anak.

Artikel Lainnya

Susahnya Rakyat Ngapak Taklukan Mulok Bahasa Jawa Terminal Mojok.co

Susahnya Rakyat Ngapak Taklukan Mulok Bahasa Jawa

24 Maret 2022
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

28 Februari 2022
Daftar 7 Kata yang Cikarang Banget Terminal Mojok

Daftar 7 Kata Cikarang Banget yang Perlu Kamu Pahami

6 Februari 2022
4 Kemiripan Bahasa Jaksel dengan Bahasa Cikarang terminal mojok.co

4 Kemiripan Bahasa Jaksel dengan Bahasa Cikarang

26 Januari 2022
Tulungagung

Suwung dan Kosakata Khas Tulungagung Lainnya

27 November 2021
Panduan Memahami Bahasa Kucing biar Makin Akrab terminal mojok

Panduan Memahami Bahasa Kucing biar Makin Akrab

1 Oktober 2021
Pos Selanjutnya
Rekomendasi Tempat Arsip Sumber-sumber Primer selain ANRI buat Skripsian terminal mojok.co

Rekomendasi Tempat Arsip Sumber-sumber Primer selain ANRI buat Skripsian

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
Warmindo di Pekalongan (Unsplash.com)

Beberapa Warmindo di Pekalongan Bukan Tempat yang Menyenangkan

19 Juni 2022
Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan Terminal Mojok

Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan

15 Juni 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
5 Alasan Orang Banyumas Susah Bikin Move On terminal mojok.co

Lima Bahasa yang Wajib Dipelajari Kaum Ngapak

31 Oktober 2020
Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

18 Juni 2022
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

Kota Solo, Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap

24 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno
    by Jarot Sarwosambodo on 26 Juni 2022
  • 9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah
    by Shinta Sigit Agustina on 26 Juni 2022
  • Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja
    by Amalia Fathonaty on 25 Juni 2022
  • 5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Berkala
    by Hammam Izzuddin on 25 Juni 2022
  • Takluk dari PSIS Semarang, PSS Sleman Harus Menang di Laga Terakhir Grup A Piala Presiden
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In