Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Liga Champions: Menikmati Second Coming Lukaku dan Performa Lautaro Martinez

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
5 November 2019
A A
Liga Champions: Menikmati Second Coming Lukaku dan Performa Lautaro Martinez

Liga Champions: Menikmati Second Coming Lukaku dan Performa Lautaro Martinez

Share on FacebookShare on Twitter

Ada rasa kangen yang terus memburu ketika tim kesayanganmu lagi bagus-bagusnya. Satu minggu terasa lama. Tidak sabar untuk melihat mereka bermain lagi. Tim yang dulu rajin mengecewakan, tiba-tiba menjadi lebih bisa diharapkan. Sejurus kemudian kamu sadar kalau hal-hal seperti itulah yang membuatmu jatuh cinta dengan sepak bola.

Inter Milan cukup bijak ketika mau menekan gengsi mereka ketika memberikan pekerjaan kepada Antonio Conte. Kamu harusnya tahu kalau Conte adalah mantan pemain sekaligus pelatih Juventus. Conte pula yang seperti menjadi titik balik dari peruntungan Juventus setelah tertendang ke Serie B karena kasus Calciopoli.

Conte pula yang menjadi saka guru, menjadi kapten Si Nyonya Tua. Sosok pejuang di lini tengah, simbol kejayaan Juventus di Serie A. Manajemen Inter Milan bukannya tidak sadar dengan fakta itu. Mereka sangat sadar bahwa tumpukan kekecewaan dan rasa sakit hati Inter Milan di Serie A, salah satunya, dibidani oleh Conte.

Menunjuk mantan rival perlu keberanian khusus. Terutama kalau kamu seorang pemilik klub di Italia, di mana tradisi rivalitas setua sakralnya sosok ibu bagi anak laki-laki. Untuk keberanian menelan gengsi, manajemen Inter Milan mendapatkan reward dari hasil kerja Conte. Salah satunya adalah second coming pada pasukan terbuang.

Musim panas 2019, Inter Milan membeli dua pemain yang disia-siakan Manchester United. Mereka adalah Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku. Nama pertama sudah menunjukkan sepintas bukti kalau dia juga cocok dengan Conte. Hanya cedera yang menghambat perkembangan lebih lanjut Alexis bersama Inter Milan.

Nah, nama kedua, Lukaku, betul-betul mendapatkan angin kedua. Striker Tangguh yang mekar sepenuhnya ketika masih berseragam Everton, menemukan sentuhannya kembali berkat tangan hangat Conte. Bersama Lautaro Martinez, Lukaku menjadi salah satu ujung tombak paling berbahaya di Serie A musim 2019/2020.

Saya tidak ingin secara spesifik hitung-hitungan soal jumlah gol. Saya ingin memberi gambaran betapa kepercayaan itu memang mahal harganya.

Begini maksud saya….

Baca Juga:

Real Madrid, Klub yang Tidak Punya Zaman

Arsenal Seharusnya Bisa Mengalahkan Bayern di Liga Champions dan Ini Bukan tentang “Diving” Bukayo Saka

Ketika masalah Mauro Icardi bukan lagi tentang lapangan hijau, saya setuju dengan ketegasan manajemen Inter Milan. Icardi “dibuang” ke PSG demi memberi tempat kepada mereka yang mau memahai konsep saling memberi dan menerima. Sebuah konsep sederhana akan kepercayaan kepada sesama.

Lukaku, ketika kehilangan sentuhan di depan gawang, menjadi sering ceroboh ketika mengontrol bola, menjadi bahan ledekan fans Manchester United. Ketika kepercayaan dirinya ambruk, United seperti gagal menyediakan kepercayaan demi sebuah kebangkitan. Solusi mereka adalah menjual dan Inter Milan melihat kesempatan itu.

Conte memberikan kepercayaan. Penuh. Kepada Lukaku dan Lautaro Martinez. Keduanya menjadi duet dalam skema dasar 3-5-2. Lukaku dengan beban ekspektasi dan cap pemain buangan, sementara Lautaro Martinez tahu dirinya akan dibanding-bandingkan dengan Mauro Icardi. Apalagi keduanya berasal dari negara yang sama.

Saya sempat dibuat kagum ketika Lukaku tampil apik di Piala Dunia bersama Belgia. Melawan Brasil, Lukaku bermain dari sisi kanan, menjadi pemain yang mengeksploitasi ruang yang ditinggalkan Marcelo. Lukaku menunjukkan cara bermain seorang striker yang bertugas dari sisi lapangan. Dia punya akselerasi dan kemampuan menggiring bola cukup lumayan.

Ketika mendapatkan momen cut inside, lalu mendekati kotak penalti, Lukaku punya teknik menembak yang sangat baik. Tidak hanya power saja, dia juga punya akurasi. Jenis rentetan gerakan ini tidak mudah dilakukan. Selain teknik, seorang pemain harus punya kepercayaan diri penuh. Conte sadar akan hal itu dan kepercayaan yang utama dia suntikkan.

Gol pertama Lukaku ke gawang Bologna menjadi gambarannya. Jika kepercayaan itu terus tumbuh, Interisti mungkin akan rutin menjadi saksi kekuatan Lukaku.

Kekuatan itu berpadu serasi ketika disandingkan dengan kelenturan Lautaro Martinez. Dia sangat jeli melihat ruang, baik di antara pemain lawan atau di sisi lapangan. Lautaro Martinez adalah karangan paling indah tentang kecerdasan pemain. Dia memadukan kecerdasan itu dengan kekuatan.

Menjadi bek sebuah tim, seseorang akan punya kecenderungan 70 persen lebih banyak melihat ke arah bola. Sangat sulit membagi konsentrasi mencermati jalur bola dan pergerakan lawan. Ketika terlalu fokus kepada bola, kamu akan kehilangan momen untuk menutup ruang lawan.

Di momen yang sangat singkat itulah kelebihan Lautaro Martinez berkembang. Kejelian untuk menyelinap di antara pemain dan melepaskan tembakan dari posisi sulit menjadi penderitaan tersendiri bagi bek lawan. Sebuah kelebihan yang serasi di depan kekuatan Lukaku.

Menikmati second coming Lukaku adalah berkah. Menjadi saksi perjuanan dan kebangkitan orang lain adalah inspirasi. Sementara itu, menjadi saksi keindahan kecerdasan Lautaro Martinez juga berkah. Menjadi inspirasi tentang usaha menggali bakat dan memperkuatnya.

BACA JUGA MIKEL ARTETA DALAM PUSARAN PENOLAKAN FANS ARSENAL PADA JOSE MOURINHO atau tulisan Yamadipati Seno lainnya. Follow Facebook Yamadipati Seno.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 November 2019 oleh

Tags: conteinter milanlautaro martinezLiga Championslukaku
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Arsenal Membutuhkan Siksaan Jantung demi Kesempurnaan (Unsplash)

Arsenal Menang dengan Cara Terburuk dari FC Porto di Liga Champions karena Mereka Memang Membutuhkan Siksaan Jantung Ini

13 Maret 2024
5 Tanda-tanda Inter Milan akan Jadi Juara Liga Champions 2023

5 Tanda-tanda Inter Milan akan Jadi Juara Liga Champions 2023

9 Juni 2023
Sergio Ramos Real madrid mojok

Real Madrid Tidak Membeli Pemain dan Bencinya Fans Real Madrid Indonesia terhadap Karim Benzema: Wawancara dengan @realmadridindo1

13 Oktober 2020
Manchester United Tidak Layak ke Liga Champions, Chelsea dan Leicester Lebih Pantas MOJOK.CO

Manchester United Tidak Layak ke Liga Champions, Chelsea dan Leicester Lebih Pantas

24 Juli 2020
barcelona

Barcelona Terluka Lagi, Para Cules Dihimbau Tak Menampakkan Diri

8 Mei 2019
Run, Gareth Bale, Run!

Run, Gareth Bale, Run!

10 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.