ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Liga Champions: Kehangatan Maurizio Sarri Untuk Juventus Jelang vs Atletico Madrid

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
26 November 2019
A A
Liga Champions: Kehangatan Maurizio Sarri Untuk Juventus Jelang vs Atletico Madrid
Share on FacebookShare on Twitter

Setelah bermain imbang dengan skor 2-2 melawan Atletico Madrid, Juventus belum pernah kalah. Beberapa kali Juventus menyelesaikan laga dengan “tidak nyaman”. Bahkan kamu bisa bilang kalau mereka hampir kalah. Namun, pada akhirnya lo sipirito Juve berbicara. Berjuang sampai akhir, membuat Juventus sangat sulit dikalahkan.

Well, setidaknya itu di Serie A (karena Juve menang dengan nyaman ketika melawan Bayer Leverkusen). Persoalannya adalah, apakah Si Nyonya Tua bisa mengubah pandangan “klub yang memalukan di Eropa” ketika bermain di Liga Champions. Apakah ada kata “akhirnya” di Mei 2020 mendatang?

Kesuksesan, ada yang bilang, berasal dari keharmonisan. Sebuah klub di Inggris mengamalkan betul betapa keharmonisan itu penting. Maurizio Sarri menunjukkan rasa hangat itu ketika “menerima kembali” Paulo Dybala di dalam skuat.

Semua berawal di musim panas yang lalu. Sebuah keanehan terjadi. Juventus ngotot membeli Romelu Lukaku dari Manchester United. Semakin terasa “aneh” ketika manajemen Si Nyonya Tua siap menyertakan Paulo Dybala dalam kesepakatan. Istilahnya, tukar pemain.

Konon, servis Lukaku dibutuhkan agar ia menjadi kompetitor Cristiano Ronaldo. Alasan yang aneh. Apakah seorang Ronaldo, pesepak bola dengan etos kerja paling tinggi di dunia, pemain dengan determinasi meletup-letup, masih butuh kompetitor untuk mengangkat performa? Ketimbang kompetitor, Ronaldo lebih membutuhkan sistem.

Dybala seperti “pemain buangan”. Seperti pemain medioker yang bisa ditukar pemain lain begitu saja. Namun, Dybala tidak memberontak. Dia menunggu dengan tenang.

Bayangkan kamu berada dalam posisi Dybala. Kegunaan dari keberadaanmu hanya menjadi “alat”. Sebuah benda yang bisa ditukar dengan orang lain. Padahal, kamu tahu kalau dirimu punya potensi yang lebih besar dibandingkan orang lain yang akan menggantikan dirimu. Rasa perih seperti apa yang ditanggung oleh La Joya?

Ketika manajemen urung menukar dirimu dengan orang lain, kamu mendapati kalau Juventus berhasil mendapatkan satu penyerang baru, Gonzalo Higuain, pemain kesayangan Sarri.

Ini kenyataan kedua yang menjadi tamparan paling keras. Sudah dirimu cuma sebatas barang, di dalam skuat, kamu akan menjadi pilihan kedua. Laki-laki mana yang mau menjadi pilihan kedua? Melihat kesayangannya tertawa bahagia dengan laki-laki lain sementara kamu harus bersembunyi hanya demi merawat cintamu ini?

Namun, Dybala bisa melewati itu. Dia menelan semua kenyataan pahit itu. Mengunyahnya dengan sabar. Dia lalu menelan semua penderitaan itu. Di mata saya, inilah cinta paling luhur. Ketika kamu iklas menerima, menikmati rasa sakit, untuk bisa bersetia hingga kesempatan tiba.
Dybala menunjukkan nilai penting bagi Juventus. Dia membuat gol kemenangan ketika melawan AC Milan dan memastikan kemenangan ketika melawan Atalanta. Sarri menyadari betapa Dybala sangat penting bagi skuatnya.

Menjelang laga melawan Atletico Madrid, Sarri berkata: “Higuain adalah striker murni. Ronaldo akan memulai laga dari sisi kiri. Sementara itu, Dybala sendiri juga striker.”

Ada rasa hangat yang terasa ketika Sarri menegaskan kalau Dybala adalah striker. Dia bukan lagi sekadar pelayan bagi para penyerang Juventus. Ada rasa hangat ketika kamu merasa dianggap. Ketika keberadaanmu sama pentingnya seperti orang lain.

Juventus membutuhkan rasa hangat itu. Setidaknya, rasa hangat membuat pemain nyaman di dalam tim. Membuat mereka bisa bermain dengan penuh kebanggaan. Liga Champions masih menjadi liga yang berbahaya. Terutama bagi citra Si Nyonya Tua. Rasa hangat itu, seharusnya, akan berbicara banyak.

BACA JUGA Gareth Bale dan Gerard Pique: Rasa Bosan yang Perlu Diatasi Real Madrid dan Barcelona atau tulisan Yamadipati Seno lainnya. Follow Facebook Yamadipati Seno.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 November 2019 oleh

Tags: atletico madridjuventusLiga ChampionsMaurizio Sarri
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Sergio Ramos Real madrid mojok

Real Madrid Tidak Membeli Pemain dan Bencinya Fans Real Madrid Indonesia terhadap Karim Benzema: Wawancara dengan @realmadridindo1

13 Oktober 2020
ole gunnar solskjaer Manchester United Layak Merayakan Kelolosan ke Liga Champions Seperti Memenangi Sebuah Piala MOJOK.CO

Manchester United Layak Lolos Liga Champions, Pemain Terbaik Mereka Adalah VAR dan Mike Riley, Selamat!

27 Juli 2020
Liverpool, Kenapa Kita Tidak Melanjutkan Pestanya Terminal Mojok

Liverpool, Kenapa Kita Tidak Melanjutkan Pestanya?

29 Mei 2022
AC Milan Juventus Serie A MOJOK

Milan Kalahkan Juventus, tapi Dapat Penalti, Milanisti Kecewa

8 Juli 2020
ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

4 Saran Bagi Admin @ManUtd_ID Setelah Banter ‘Gini Doang Nih Grup Neraka?’ Jadi Bumerang

10 Desember 2020
Arsenal Membutuhkan Siksaan Jantung demi Kesempurnaan (Unsplash)

Arsenal Menang dengan Cara Terburuk dari FC Porto di Liga Champions karena Mereka Memang Membutuhkan Siksaan Jantung Ini

13 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Gareth Bale dan Gerard Pique: Rasa Bosan yang Perlu Diatasi Real Madrid dan Barcelona

Gareth Bale dan Gerard Pique: Rasa Bosan yang Perlu Diatasi Real Madrid dan Barcelona

Menolak Teori Identitas Bangsa Indonesia ala Dian Sastrowardoyo

Menolak Teori Identitas Bangsa Indonesia ala Dian Sastrowardoyo

Wingko Babat Kok Jadi Makanan Khas Semarang?

Wingko Babat Kok Jadi Makanan Khas Semarang?

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Pertama Mencoba Bus Trans Jatim Bangkalan-Surabaya, Bikin Saya Kapok dan Mikir Ulang kalau Mau Naik Lagi

Stop Meromantisasi Bus Trans Jatim, Nyatanya Naik Bus Ini Menguji Adrenalin!

9 Juni 2025
Nasi Godog, Kuliner Magelang yang Bikin Orang Surabaya Gagal Paham, tapi Lama-lama Doyan Mojok.co

Nasi Godog, Kuliner Magelang yang Bikin Orang Surabaya Gagal Paham, tapi Lama-lama Doyan

12 Juni 2025
Derita Lulusan Sistem Informasi di Jembrana Bali: Lowongan Kerja Sulit, Sekalinya Dapat Kerja Malah Disuruh Benerin CCTV

Derita Lulusan Sistem Informasi di Jembrana Bali: Lowongan Kerja Sulit, Sekalinya Dapat Kerja Malah Disuruh Benerin CCTV

10 Juni 2025
KKN Konversi UIN Jogja "Menyiksa" Mahasiswa: Katanya Lebih Hemat Waktu dan Biaya padahal Bikin Boncos, Mahasiswa Menanggung Beban Ganda pula

KKN Konversi UIN Jogja “Menyiksa” Mahasiswa: Katanya Lebih Hemat Waktu dan Biaya padahal Bikin Boncos, Mahasiswa Menanggung Beban Ganda pula

10 Juni 2025
Benteng Pendem Cilacap: Tempat Wisata Penjajahan Kolonial yang Aura Mengerikannya Masih Amat Terjaga

Benteng Pendem Cilacap: Tempat Wisata Penjajahan Kolonial yang Aura Mengerikannya Masih Amat Terjaga

10 Juni 2025
Orang Lemah Nggak Cocok Hidup di Bogor (Unsplash)

4 Pertanyaan Memuakkan yang Ditanyakan Berulang-ulang pada Orang Bogor

11 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air
  • Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo
  • 14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran
  • Pernah Ditolak Unair, Kini Jadi Mahasiswa Berprestasi di Kampus Nggak Favorit usai Bikin Bisnis yang Ramah Lingkungan
  • Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun
  • Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.