Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Langsung Mute Notifikasi Pas Join Grup WhatsApp Baru Bukan Suatu Dosa

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
15 Maret 2020
A A
Langsung Mute Notifikasi Pas Join Grup WhatsApp Baru Bukan Suatu Dosa terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Kebanyakan grup WhatsApp itu sebetulnya bikin pusing banget.

Sudah nggak bisa dimungkiri lagi kalau WhatsApp adalah aplikasi chatting paling populer saat ini. Sejak awal kemunculannya beberapa tahun silam, penggunanya semakin banyak, ditambah dengan fitur yang juga mumpuni untuk memberi kepuasan kepada para penggunanya. Beberapa aplikasi chatting baru memang bermunculan, tapi rasa-rasanya WhatsApp masih tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang.

Di samping beberapa fiturnya yang user-friendly bagi banyak kalangan, dalam perkembangannya, menurut saya, WhatsApp memiliki efek laten yang kini sudah disadari oleh banyak orang. Sudah bisa menebak? Yak, tul! Sedikit-sedikit dibuatkan grup WhatsApp. Nggak peduli berapa total membernya, pokoknya, dibuatkan aja dulu grupnya.

Ketemu teman yang udah lama nggak ketemu dikit, dibuat grup WhatsApp. Keluarga besar dibuatkan grup. Di kantor per-divisi dibuat grup WhatsApp. Temen nongkrong dibuat grup. Sahabatan hanya empat orang pun dibuat grup WhatsApp. Semuanya aja dibuat grup di WhatsApp. Saya berani jamin, saat ini, tiap orang yang menggunakan WhatsApp, pasti tergabung dalam banyak grup.

Saya sendiri, saat ini tergabung dalam 21 grup WhatsApp aktif! Mungkin banyak juga yang lebih banyak dari saya.

Nggak bisa dimungkiri, grup WhatsApp memang memudahkan satu sama lain dalam berkomunikasi atau berbagi informasi. Tapi, please, nggak perlu sampai berbagi kabar yang belum pasti. Bikin risih dan ogah menanggapi. Dan kayaknya, nih, petinggi WhatsApp harus betul-betul segera mempertimbangkan bikin fitur: Gimana caranya supaya para pengguna bisa keluar dari grup yang tidak dikehendaki atau nggak bikin nyaman sebagai anggota grup, tanpa ketahuan atau ada notifikasinya, deh.

Soalnya, tiap mau keluar grup selalu ada notifikasinya. Ujung-ujungnya malah ditanya kenapa keluar, kenapa ini dan itu. Akhirnya malah diundang lagi ke dalam grup. Hih, malesin.

Akhirnya, saya yang termasuk dalam anggota di 21 grup WhatsApp, hanya bisa mengambil inisiatif untuk nge-mute semua grup. Nggak tanggung-tanggung, saya mute langsung satu tahun. Mau baru diundang dalam suatu grup, kek, mau grup yang sudah lama, kek. Pokoknya langsung saya mute. Selain itu, kolom ceklis “show notification” juga tidak saya centang. Artinya, saya nggak akan pernah tahu kalau pun ada chat baru yang masuk dalam grup. Dan itu memang tujuannya utamanya.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Saya pikir, itu bukanlah suatu dosa. Biasa aja. Sah-sah aja, dong? Lha, WhatsApp-WhatsApp saya, kok. Jadi, saya akan tahu ada chat yang masuk di grup ketika saya membuka WhatsApp. Atau saya akan mengetahui ada chat di suatu grup, jika saya di-mention seseorang (dengan simbol @ dan dilanjut dengan nama yang saya cantumkan di WhatsApp).

Serius, deh. Bukannya saya nggak mau berkomunikasi atau bersilaturahmi dengan yang lain. Akan tetapi, ada kalanya saya nggak kepengin ikut nimbrung dalam suatu percakapan yang saya sendiri lagi nggak pengin membicarakannya. Nggak, saya bukan orang yang introvert, kok. Hanya saja, ada kalanya saya males bales WhatsApp. Males dapet notifikasi yang terlalu ramai, meski hanya berupa getaran.

Menurut saya, sih, cara saya bisa dibilang mendingan dibanding beberapa teman saya yang notifikasinya tetap dinyalakan, grup nggak di-mute, tapi-tiap ada chat yang masuk di grup, nggak pernah dicek atau dibuka. Bahkan chat menumpuk sampai 1.300-an lebih! Saya semakin mangkel ketika saya mengetahui alasan teman saya, kenapa chat-nya bisa numpuk segitu banyak. Katanya, “Biar keren aja, Mas.” Hah?! Coba bayangin, apa yang membuat menumpuk chat sebegitu banyak jadi terlihat keren?

Tapi, ya sudah lah. WhatsApp-ku ya WhatsApp-ku, WhatsApp-mu ya WhatsApp-mu.

Mangkanya, saya betul-betul salut sama orang yang masih menyalakan notifikasi untuk setiap grup di WhatsApp-nya. Kuat betul menanggapi setiap notifikasi chat yang masuk. Beberapa di antaranya bisa jadi penting dan memang harus segera direspons, tapi sebagian lain, biasanya hanya haha-hihi agar grup WhatsApp tidak sepi. Padahal, kalau memang lagi nggak ada topik obrolan, nggak perlu dipaksakan juga.

Ada masanya grup ramai memperbincangkan sesuatu, ada kalanya juga grup menjadi sepi. Entah karena kesibukan masing-masing atau sebagian besar hanya butuh waktu untuk menyendiri. Mengasingkan diri sementara waktu dari sekadar obrolan basa-basi di grup yang katanya bisa mengisi kekosongan hati, tapi malah lebih banyak digunakan untuk mencaci. Membagikan informasi yang kebenarannya saja belum pasti.

Pada akhirnya, jika sudah dihadapkan dengan hal seperti itu, maka nge-mute notifikasi selama satu tahun jika join ke dalam suatu grup WhatsApp menjadi sesuatu yang rasanya tidak salah-salah amat, kok.

BACA JUGA 5 Fakta Chat Keluarga yang Ngeselin tapi Ngangenin atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2021 oleh

Tags: grup whatsappMedia Sosialmute
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

menyimpan kenangan

Menyimpan Kenangan di Facebook, Buat Apa, Sih?

23 Agustus 2019
sekarang banyak perempuan takut dicap feminis mojok.co

Iklim Intimidatif Media Sosial Bikin Saya Takut Dicap Feminis

6 Agustus 2020
Penyesalan Seorang Pembuat Konten Hijrah terhadap Aktivitas Hijrahnya terminal mojok.co

Betapa Sulitnya Bergaul Dengan Orang yang Baru Hijrah

21 Juli 2019
3 Program Selain Podcast di YouTube Deddy Corbuzier yang Sebenarnya Nggak Laku-laku Amat terminal mojok.co

Deddy Corbuzier Pernah Bikin Program yang Nggak Laku-laku Amat di Kanal YouTubenya

4 September 2020
pelecehan seksual wanita berkumis motivasi kerja dengan perundungan bullying anak artis dihujat netizen ibu-ibu mojok.co

Ibu-ibu yang Suka Nge-bully Anak Artis di Media Sosial, Otaknya di Mana ya?

1 September 2020
Off dari Media Sosial Adalah Hal yang Biasa Aja, Nggak Usah Geger! terminal mojok

Off dari Media Sosial Adalah Hal yang Biasa Aja, Nggak Usah Geger!

14 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.