Puluhan konser telah digelar. Ribuan tiket konser sudah ludes terjual. Label “legend” makin disematkan. Buka matamu, kawan, Dewa 19 bukan sebatas “Separuh Nafas”, “Pupus”, atau “Kangen”.
Jujur saja, saya menyayangkan wawasan orang-orang yang sekadar mendengarkan Dewa 19 melalui video kompilasi lagu terbaik di YouTube. Padahal, band ini menyediakan bahan renungan yang cukup untuk menemani malam-malam yang suntuk.
Orang boleh menyetel lagu beragam lagu folk yang sering dicap beraliran indie itu. Tapi, saya justru lebih doyan melewatkan sepertiga malam dengan nuansa yang lebih pop rock garapan Dewa 19. Masalahnya, liriknya juga nggak kurang nge-folk, kok.
Sang pentolan, Ahmad Dhani, memang nggak bisa ditebak soal lagu mana yang menurutnya paling apik. Di berbagai kesempatan, ia beberapa kali menyebut lagu paripurna versinya. Namun, tentu saja berubah-ubah.
Sebagai penikmat grup musik asal Surabaya ini, saya berupaya untuk mengutarakan versi sendiri. Sebetulnya, awalnya saya cukup pusing juga ketika memilah hits-hits yang ada. Meski ngeri dihujat oleh si-paling-baladewa, saya tetap lakukan juga. Setidaknya ada tiga lagu Dewa 19 yang paling underrated sejauh ini—atau mungkin sepanjang masa—jika diukur dari beberapa aspek. Di sini saya memberi penilaian dari segi progresi akor, aransemen, dan tentu saja lirik.
Untuk melanjutkan perdebatan soal daftar lagu Dewa 19 di Terminal Mojok, saya menawarkan alternatif yang dijamin nggak mengecewakan. Sebelum memulai, pastikan jaringan internet Anda stabil.
#1 Air Mata
Menangislah bila harus menangis
Karena kita semua manusia
Manusia bisa terluka
Manusia pasti menangis
Dan manusia pun bisa mengambil hikmah
Lagu ini, menurut saya, cukup bagus sebagai pembuka. Sangat jarang dibawakan saat konser, hits yang masuk di dalam album Cintailah Cinta ini bukan berarti minim kualitas dan ketinggalan zaman.
Dari segi aransemen, lagu ini mengalun di awal sampai bagian chorus yang bernada tinggi ala sang mantan vokalis, Once Mekel. Berdasarkan lirik, “Air Mata” seakan mengajak kita untuk menjadi manusia dengan menangis dan meluapkan segenap penyeselan.
Bagi yang sedang merasa telah mengecewakan orang tua, pasangan, atau atasan, rasa-rasanya lagu ini cocok untuk dinyanyikan keras-keras. Jangan lupa menangis karena nggak ada salahnya, bukan?
Baca halaman selanjutnya
Kaulah persembahan dari surga…