Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Lagu “Tiara”: Sebuah Romansa Tak Berbalas Dari Dul Jaelani Kepada Tiara Andini

Iqbal AR oleh Iqbal AR
13 Mei 2020
A A
dul jaelani tiara ahmad dhani MOJOK.CO

dul jaelani tiara ahmad dhani MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” adalah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan sosok Dul Jaelani saat ini. Gaya bermusik dan caranya tebar pesona, mengingatkan kita kepada sosok Ahmad Dhani, sang ayah. Meskipun Dul Jaelani tidak seterbuka sang ayah untuk urusan perempuan.

Untuk urusan bermusik, Dul Jaelani pantas disebut sebagai suksesor sang ayah. Terbukti dengan lahirnya lagu terbaru Dul Jaelani yang berjudul “Tiara”, dan sudah resmi edar pada 5 Mei 2020.

Sudah cukup jelas dari judulnya. Lagu “Tiara” adalah bentuk kekaguman Dul Jaelani terhadap Tiara Andini, juara kedua Indonesian Idol 2020. Lagu ini sebenarnya adalah lagu yang dibuat Dul Jaelani secara spontan di panggung Indonesian Idol, sesaat setelah berkolaborasi dengan Tiara di panggung tersebut.

Respons bagus dan permintaan dari para fans yang membuat Dul Jaelani merilis lagu ini secara resmi. Tidak tanggung-tanggung, Dul mengajak Pay Burman (BIP) untuk menjadi produser. Tidak hanya Pay, urusan mixing dan mastering diserahkan kepada Stephan Santoso, yang jelas tidak perlu dipertanyakan lagi kapasitasnya.

Bedah lagu Dul Jaelani

Di awal lagu, Dul Jaelani tidak banyak basa-basi dan langsung mengungkapkan kekagumannya kepada Tiara. Perhatikan lirik berikut:

Tiara, sejak pertama kali bertemu.

Kau tebarkan salam qalbu,

Baca Juga:

3 Ruas Jalan Jogja yang Sebaiknya Dihindari Warga yang Dilanda Patah Hati

Purwokerto, Tempat Ternyaman untuk Merayakan Patah Hati

membuatku memikirkan, kamu.

Lirik tersebut menjadi manifestasi cinta yang pas dari Dul Jaelani. Meskipun memang, kalau dibaca tanpa musik, lirik tersebut kalimat pembuka surat cinta anak SD. Untungnya, Dul berhasil membalutnya dengan musik yang pas.

Bait kedua, Dul masih mengungkapkan kekagumannya pada Tiara.

Kau Tiara,

di senyummu kutemukan. Satu-satunya kecantikan yang murni.

Semaikan cahaya bagi hati.

Sungguh, kalimat-kalimat yang magis dari tangan Dul. Mengingatkan kita akan kedahsyatan lirik-lirik Ahmad Dhani.

Ada yang unik di bagian chorus, yaitu progresi chord-nya berbeda nada dasar antara bagian verse dan chorus. Sebuah hal yang cukup menarik dan tentu tidak banyak musisi yang mengambil jalan seperti ini. Bagian chorus adalah bagian musikal yang mewah, walaupun hanya dengan permainan piano dan gitar saja dan sedikit sentuhan orkestra.

Lirik di bagian chorus juga terasa magisnya.

Melayang jauh, menjadi debu.

Cintamu, yang selalu ku rindu.

Karena ku jatuh hati padamu.

Tiara, kaulah mutiara.

Di bagian ini, Dul Jaelani benar-benar menumpahkan segala kekagumannya (mungkin bahkan rasa cintanya yang mendalam) terhadap Tiara. Semua puja-puji dan ungkapan hati tertumpah pada bagian chorus. Perpindahan nada dasar antara bagian verse dan chorus mungkin dijadikan Dul sebagai penegas, bahwa di bagian inilah perasaannya harus tertumpah.

Setelah chorus, lagu kembali ke bagian verse dengan nada yang sama dengan verse pertama. Di bagian ini juga, ada rasa bahwa perasaan Dul ternyata tidak berbalas, atau setidaknya belum.

Dul merasa ada sedikit kemustahilan untuknya bisa bersama dengan Tiara. Ini termanifestasi dengan paripurna di lirik:

Tiara, ku kan selalu ada untuk kamu.

Meski kau tak mempedulikanku.

Karena kaulah harapan sang surya.

Terlihat sangat jelas kalau Dul merasa ada kemustahilan di sana. Antara pesimis atau realistis.

Di bagian chorus kedua, ada tambahan lirik dari Dul Jaelani, yaitu:

Tiara,

kaulah bidadari,

yang musnahkan pilu, dan sendu, dan senduku.

Semakin terlihat jelas kekaguman Dul terhadap Tiara. Jujur, seharusnya tidak ada keraguan untuk melabeli lagu ini sebagai salah satu lagu cinta terbaik era sekarang.

Lirik yang magis, meskipun di awal terdengar menye-menye, dibalut dengan komposisi musikal yang mewah, tetapi tetap intim, menjadikan lagu ini sebagai lagu yang pas, tidak berlebih. Tidak juga menjadi lagu yang penuh pretensi.

Peran Pay Burman sebagai produser dan Stephan Santoso yang bertanggung jawab untuk urusan mixing dan mastering harusnya diberi kredit lebih. Oh iya, Maia Estianty, ibunda Dul Jaelani yang mengambil peran sebagai backing vocal juga perlu diapresiasi. Sebuah karya magis, dari orang-orang yang magis pula.

Kalau boleh saya menilai, kalau boleh lho ini, saya akan beri nilai 8 dari 10. Selamat ya, Dul, untuk lagi yang indah. Dan sabar ya, cinta memang begitu, terkadang, deritanya tiada akhir.

BACA JUGA Lagu “Polisi Skena”: Sentilan Gemas Sir Dandy untuk para Polisi Skena atau tulisan lainnya dari Iqbal AR.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2020 oleh

Tags: ahmad dhaniDul JaelaniIndonesia Idol 2020maia estiantyPatah HatiTiara
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Rindu Acara Radio yang Fasilitasi Galau dan Patah Hati para Remaja terminal mojok.co

Rindu Acara Radio yang Fasilitasi Galau dan Patah Hati para Remaja

2 Februari 2022
mas pur

Kami Bersama Mas Pur: Slogan Para Pria Dengan Perjuangan Cintanya

16 Agustus 2019
Munajat Cinta The Rock Indonesia_ Karya Picisan yang Tetap Relevan dengan Zaman terminal mojok

‘Munajat Cinta’ The Rock Indonesia: Karya Picisan yang Tetap Relevan dengan Zaman

12 April 2021
5 Lagu Dewa 19 yang Wajib Didengarkan Baladewa Pemula (Instagram @officialdewa19)

5 Lagu Dewa 19 yang Wajib Didengarkan Baladewa Pemula

17 Desember 2022
Rekomendasi Kado Nikahan Mantan disertai Kandungan Makna Mendalam terminal mojok.co

Rekomendasi Kado Nikahan Mantan dengan Kandungan Makna Mendalam

8 Desember 2020
Magang di Pengadilan Agama Bikin Saya Lebih Realistis dalam Memandang Pernikahan broken home

Ditinggal Nikah Itu Biasa Saja, tapi Kesedihannya Perlu Dirayakan

2 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.