Lagu Makassar Bisa Tonji yang Sindir Kebiasaan Logat dan Okkots
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Nusantara

Lagu Makassar Bisa Tonji yang Sindir Kebiasaan Logat dan Okkots

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
10 April 2020
0
A A
Lagu "Makassar Bisa Tonji" yang Sindir Kebiasaan Logat dan Okkots
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa tahun yang lalu, dunia permusikan Makassar (dan sekitarnya) dibuat heboh dengan lahirnya sebuah lagu berjudul “Makassar Bisa Tonji”. Untuk teman-teman yang belum tahu, tonji itu artinya juga. Jadi, “Makassar Bisa Tonji” artinya Makassar Bisa Juga.

Lagu ini memang easy listening. Art2Tonic sebagai band indie Makassar, berhasil “menyinggung” orang-orang yang seakan sudah lupa pada bahasa daerah sendiri karena terlalu membanggakan bahasa atau logat dari daerah lain.

Saya ingat betul, dulu lagu tersebut diputar di mana-mana, dan dinyanyikan oleh siapa saja. Mulai dari penyanyi bersuara merdu sampai pada orang-orang yang bernapas saja sudah fals. Yang menikmatinya pun dari beragam usia, mulai dari orang tua sampai pada anak kecil yang masih sibuk nguber layangan putus.

Lagu “Makassar Bisa Tonji” dengan liriknya yang memasukkan kata-kata khas bahasa sehari-hari orang Bugis dan Makassar, menjadi senjata untuk menggelitik orang-orang yang lebih suka pakai logat dari daerah lain daripada logat daerah sendiri. Padahal ngomongnya sama sesama anak daerah. Kalau ngomong sama orang luar sih wajar, takutnya mereka nggak ngerti. Tahu sendiri bagaimana rumitnya partikel khas dalam bahasa sehari-hari orang Makassar.


Dalam lagu tersebut, diceritakan ada seseorang yang berkunjung ke Jakarta selama satu minggu. Setelah pulang dari Jakarta, orang tersebut malah lupa sama bahasa sendiri. Logatnya sudah logat orang Jakarta. Elo-gue. Usut punya usut, alasannya melakukan hal tersebut adalah karena takut okkots.

Kenapa ko… kenapa ko… (Kamu kenapa… Kamu kenapa…)
Kenapa ko banggakan logat orang Jakarta (Kenapa kamu banggakan logat orang Jakarta)
Na ko tidak dibayar sama orang Jakarta (Padahal kamu tidak dibayar sama orang Jakarta)
Kucoba nasehati untuk tidak melogat
Tapi malah ko bilang: takut ka okkots nanti (tapi malah kamu bilang: saya takut, nanti okkots)

Lirik ini memang menyindir banyak orang, ya? Baru pergi sebentar, pulang-pulang sudah logat lain aja.

Selain itu, lagu ini juga menyinggung tentang okkots. Sebentar, teman-teman sudah kenal okkots, belum? Saya sih yakin, pasti ada orang Bugis atau Makassar yang ketawa atau paling tidak senyum-senyum sendiri saat membaca kata okkots. Iya, kan? Iya aja udah, biar cepet.

Jika diartikan, okkots ini adalah kesalahan dalam hal berbahasa. Entah itu ketika berucap ataupun menulis. Kata yang diucapkan atau ditulis, tidak sesuai atau tidak ada di dalam kamus bahasa Indonesia. Secara sederhananya, okkots itu mengubah huruf paling akhir dari sebuah kata. Entah itu ditambah, dikurangi, atau malah diganti dengan huruf lain.

Misalnya:
– Malam jadi MalaNG
– Makan jadi MakaNG
– Benteng jadi BenteN
– Ombak jadi ombaT
– Mantan jadi setanG, eh salah, MantaNG.

Pernah juga, ada teman saya yang mengubah mentang menjadi mentaM. Mentam-mentam gammaraki, na cueki ka (mentang-mentang dia gagah, saya dicuekin).

Ada yang bilang, okkots itu bukanlah kesalahan. Ya, memang betul sih, okkots itu bukan kesalahan, tapi kesalahaNG. Wqwqwq.

Okkots saat berbicara, apalagi di depan banyak orang, memang bisa berakibat malu-maluin diri sendiri. Kadang, orang yang bersangkutan bisa ikut tertawa tapi tertawa perih sih kayaknya.

Ah iya, saya juga ingat, pernah waktu lagi jalan-jalan di mal, saya nggak sengaja dengar ada cewek yang ngomong mesra ke cowoknya waktu di lift, “Sayang kusukanya itu jilbat yang warna ungu tadi.”

Saya sama teman saya yang kebetulan juga ada di tempat itu langsung pandang-pandangan. Jilbat katanya, Gaes! Saya pengin ketawa sih waktu itu, tapi saya tahan. Ingat dosa! Padahal ketawa ketika mendengar hal lucu sih wajar lah, yah. Namun, ketawanya yang sopan, kalau perlu nggak usah keluarin suara. Eh?

Di kalangan anak muda Makassar, okkots ini kadang dijadikan salah satu bahan bercandaan. Jadi, memang sengaja untuk okkots gitu, biar bisa ketawa sama-sama. Kadang ada juga yang kalau temannya lagi okkots, dia ikut-ikutan. Sengaja menyindir halus. Tujuannya tentu saja tidak lain tidak bukan untuk bikin temannya yang okkots tadi jadi merasa salah tingkah atau tengsin gitu~

Jadi, kalau teman-teman mendengar orang Bugis atau orang Makassar, mengucapkan kata yang “asing” di telinga kalian, itu memang sudah ciri khas.

Dalam lagu “Makassar Bisa Tonji” itu pun disebutkan seperti itu. Itumi ciri ta kalau kita okkots. Nah, ini sudah nyerempet kata kita yang dalam kamus bahasa sehari-hari orang Makassar beda lagi pengertiannya dengan bahasa Indonesia. Kita di situ artinya bukan saya dan kamu atau saya dan kalian. Namun, maksudnya kamu dalam tingkat yang lebih sopan, setara dengan Anda.


Oh iya, orang-orang yang sengaja okkots biasanya suaranya memang sengaja dibesar-besarin dan ekspresinya santai aja gitu. Atau kalau menulis, sengaja dikasih huruf kapital di akhir, kayak yang saya kasih contoh di atas.

MantaNG jadi setaNG.

BACA JUGA Sambal Adalah Teman yang Paling Klop untuk Pisang Goreng dan tulisan Utamy Ningsih lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: bahasa makassarlogatmakassar
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

Artikel Lainnya

6 Tempat Berburu Takjil di Kota Makassar. Takjil Hunter, Merapat!

6 Tempat Berburu Takjil di Kota Makassar. Takjil Hunter, Merapat!

23 April 2022
5 Masjid Terdekat dari Pantai Losari yang Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki (Oen Michael via Shutterstock.com)

5 Masjid Terdekat dari Pantai Losari yang Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki

20 April 2022
Sirup Markisa Aurora: Sirup Khas Makassar Duet Antara Markisa dan Rumput Laut Terminal Mojok.co

Sirup Markisa Aurora: Sirup Khas Makassar Duet Antara Markisa dan Rumput Laut

12 April 2022
20 Kata Slang Makassar yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Anak Muda Terminal Mojok

20 Kata Slang Makassar yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Anak Muda

21 Februari 2022
5 Hal Menarik Saat Naik Kapal Pelni dari Baubau ke Makassar terminal mojok.co

5 Hal Menarik Saat Naik Kapal Pelni dari Baubau ke Makassar

20 Januari 2022
5 Ciri Khas Rute Bus Makassar-Toraja terminal mojok.co

5 Ciri Khas Rute Bus Makassar-Toraja

5 Januari 2022
Pos Selanjutnya
Membaca Kepribadian Seseorang dari Seduhan Kopi Favoritnya

Membaca Kepribadian Seseorang dari Seduhan Kopi Favoritnya

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri
    by Hammam Izzuddin on 22 Mei 2022
  • Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama
    by Yvesta Ayu on 21 Mei 2022
  • Rumah Hantu Malioboro dan Alasan Orang-orang Suka Sesuatu yang Horor 
    by Brigitta Adelia Dewandari on 21 Mei 2022
  • Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri
    by M. Mujib on 21 Mei 2022
  • Syaeful Cahyadi: Menceritakan Makam Untuk Menggali Konteks Kesejarahan
    by Ali Ma'ruf on 20 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In